Seperti lingkaran, kisah ini tak berujung. Namun lingkaran punya satu sisi dan itu hanya untuk orang tersayang. Sudutnya pun tak terhingga hanya untuk orang yang dicinta.
Hanya jangan sampai seperti lingkaran pula akhir kisah ini.
Para siswa buru-buru masuk kelas, tetapi tidak dengan Jisung dan Jeongin. Mereka berdua malah asyik bercanda sebelum masuk kelas.
"Ih, Jeongin suka begitu!!!" Jisung berbicara sembali meminta kertas yang sedang Jeongin pegang.
"Ya ampun lucuk tahu gambaranmu ini, bisa dipajang di dinding kamar sebagai moodboster!" Jeongin berbicara dengan nada meledek, tak lupa dengan tertawa keras.
"Pasti deh sukaa banget meledekku! tau ah ma-"
"Aw"
Seseorang dari arah depan menabrak mereka berdua.
"Eh hati-hati dong, Ho!" ucap Jisung.
Minho tidak peduli.
"Lah, dia mau bolos lagi?" tanya Jisung, Jeongin hanya mengedikkan bahu tak mau tahu.
***
"Main kuy Bin pulang seko-" Felix berhenti berbicara saat dirinya sadar bahwa lawan bicaranya sedang tidak terfokus padanya.
Kadang Felix benci fakta bahwa Jisung dan Changbin sekarang satu kelas eh atau benci fakta bahwa dirinya satu kelas lagi bersama Changbin. Changbin jadi tidak fokus pelajaran karena memikirkan Jisung sedangkan dirinya jadi tidak fokus pelajaran karena memikirkan Changbin.
Pokoknya banyak yang tidak disukai Felix akhir-akhir ini dan itu penyebabnya adalah seseorang yang sedang duduk di sampingnya tapi malah asyik melihat objek lain yang sedang mengobrol bersama Yang Jeongin itu.
Hanya senyum sepet yang bisa dilakukan Felix saat ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
