2

159 0 0
                                    

Jadi, yang membuat sehun menjadi seperti tadi adalah saat ia merasakan ada yg aneh saat sedang sarapan bersama kai. Ternyata, sehun marah karna ia ingat kalau ia mencium bibir kai.
.
.
.
.
Setelah sehun berangkat, sebisa mungkin ia mencoba berdiri, hingga sekarang kai sudah bisa berdiri tetapi kakinya masih belum bisa berjalan dengan lancat.

"Apa ini takdir? Kenapa aku jadi seperti ini? Eomma sudah salah memilih suami baru dan appa baru untukku"ucap kai.

Kai yg ingin melaporkan kejadian ini kepada appa dan eommanya, tidak jadi. Karna, ia takut sehun akan semakin marah.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sekarang pukul 12.00 siang. Kai sedang sibuk dengan kegiatannya dibelakang halaman rumah.

"Hhhhfft. Capek jugaaa yah"ucap kai yg ngosngosan karna ia baru selesai latihan olahraga.

Kai pun mengambil handphonenya dan berniat untuk menonton youtube. Tapi niatan ia gagal. Karna tiba tiba,,,,

Drett drett.
Suara panggilan telfon berbunyi.

"Sehun. Ada apa menelfon ku?"ucap kai dan langsung mengangkat telfonnya.

"Halo Se'".

Belum sempat ia bicara, omongannya terputus.

"Halo kai. Ini aku chanyeol. Sekarang sehun lagi pingsan, mukanya babak belur. Tadi habis ribut sama temannya. Kau bisa menjemputnya kah? Soalnya aku lagi ga bisa antet!"ucap cy.

"Ohh iya chan. Tunggu aku disana!"ucap kai sambil memutuskan telfonnya.

Dengan tenaga seadanya, kai nekat  membawa mobil kesekolah. Dipikirannya sekarang, hanya ada sehun dan sehun.

Sehun tak kalah pentingnya dengan kaki nya yg benar2 lemas. Ia hanya ingin sehun tidak kenapa kenapa.

Tak membutuhkan waktu lama, akhirnta kai sampai kesekolah sehun.

"Cepat kai buka pintunya"ucap xiumin yg sedang menggotong sehun bersama chanyeol.

"Iyaa sini taruh disini"jawab kai sambil membuka kan pintu mobil.

"Terimakasih chan, xiumin. Lagi lagi kau yang membantu adikku. Sekali lagi terimakasih"ucap kai sambil membungkuk.

"Iya sama sama kai. Yauda sana kamu pulang dan jangan lupa obatin lukanya sehun. Liat, mukanya hampir semua mengeluarkan darah"ucap chanyeol.

"Yauda aku duluan chan, min. Makasih yah"ucap kai langsung jalan kearah mobil.

Tapi, saat beberapa kai melangkah,

"Awww".
Kakinya mulai berkontraksi.

"Kau kenaapaa kai?"tanya xiumin sambil mendekat kearah kai.

"Ini karna diten-".

Ucapan kai terputus.

"Aku tahu. Pasti gara2 sehun menendang kakimu kan?"ucap cy mendekat ke arah kai.

'Sudah sabar. Sehun memang keras orangnya. Kau jangan membalas perlakuan sehun dengan cara yang kasar juga nde! Karna kekerasan tidak baik dilawan dengan kekerasan. Alangkah baiknya, kau maafkan saja sehun"ucap xiumin mengelus punggung kai.

"Iya xiumin terimakasih. Aku ga akan pernah kasar sama sehun"ucap kai.

"Yaudah sana pulang!"ucap xiumin.

"Iya. Dadah chan, dadah min"ucap kai langsung masuk kemobil dan melajukan mobilnya.

Ditengah perjalanan, kai sesekali menatap sehun iba. Karna, muka tampannya sekarang sudah dupenuhi darah kering.

*skip rumah.
Setelah sampai dirumah, kai langsung membawa sehun kekamar untuk ia obati.

Setelah Menaruh sehun kekamar, Kai mengambil obat p3k yang berada di ruang tengah dan langsung kembali kekamar untuk mengobatinya.

Saat sudah didalam kamar, ia langsung membersihkan terlebih dahulu wajah sehun dengan menggunakan tisu basah.

Saat sudah bersih, ia langsung mengolesi obat merah kewajah sehun.

saat sedang asyik mengobati luka adiknya, sehun terbangun karna kesakitan.

"Awww"ucap sehun.

"Tahan sebentar hun. Aku sedang mengobati lukamu"ucap kai menenangkan sehun.

Kenapa kau mengobati ku? Kaki mu saja masih terlihat sakit atas perlakuanku. Ternyata kau baik.monolog sehun dalam hati.

Saat akan menempelkan plaster, kai merasa ia sedang diperhatikan oleh sehun. Dengan keberanian seadanya, ia mencoba menatap wajah  sehun yang masih terbilang tampan saat terluka.

Deg
Jantung kai berdebar tak karuan karna matanya dan mata sehun bertemu. Sontak kejadian itu membuat pipi kai memerah akibat malu.cieciee.

"Ahh ini sudah selesai. Sebaiknya kau istirahat. Aku akan keluar sebentar. Jika kau perlu apa apa, panggi aku saja"ucap kai sambil membawa obat p3knya.

Tapi saat sedang kai membalikan badannya untuk keluar, tiba tiba sehun menariknya sedikit kencang hingga kai jatuh pas diatas tubuh sehun.omggg.

"Ssss......ssssseeehun. Maaauu apaa kauu?"tanya kai gugup.

Sangat dekat jarak antara mereka berdua sampai kai bisa merasakan nafas sehun.

"Temani aku tidur, hyung!"ucap sehun memeluk kai.

Apa? Hyung? Dia baru saja memanggilku hyung? Itu artinya dia sudah menerimaku sebagai kakanya.gumam kai dalam hati.

"Aaaaa....aaaaku mau kkeeluar seben-".

Chup
Sehun mencium kembali bibir kai.

Melihat kai yang letakutan, sehun mengelus kepala kai.

"Tenang saja. Kali ini aku sadar jika aku mencium bibir mu hyung. Jadi kau jangan takut kalau aku akan menendangmu lagi. Dan maaf aku kalau kemarin kemarin aku sering menyakitimu hyung"ucap sehun kembali memeluk erat kai.

"Iya hun. Tidak apa apa kok. Yaudah sekarang tidur! Aku temenin"ucap kai.

Akhirnya mereka pun tidur siang bersama.

Vote now!!
Thank you.
Ehehhee.
Vote!!!
Makasih.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 11, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

STEPBROTHER (HUNKAI)Where stories live. Discover now