I'm tired

47 7 2
                                    

“princess don't cry”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“princess don't cry”

“no, i'm queen and i'm cry”

--





    PONSEL ku masih saja terus berdering, menampilkan nama kontak yang sama. Lagi-lagi pria itu, Suna Rintarou. Aku tidak membencinya, tidak sama sekali hanya saja aku masih butuh waktu cukup lama untuk berbicara dengannya lagi.

Lewat 3 hari pasca aku dan Suna sepakat untuk mengakhiri hubungan kita berdua yang sudah lama renggang, bahkan ku rasakan selama hubungan itu berjalan tidak ada yang mengesankan. Hanya saja ku akui Suna adalah orang yang baik, setidaknya itu yang ku rasakan setelah hampir 3 bulan menjalin hubungan flat dengannya.

Sudah hampir 2 minggu berlalu sejak terakhir aku mengirimkan formulir untuk mendaftar kerja disalah satu toko baju, kebetulan formulir pendaftarannya melalui internet dan akan diberi informasi lebih lanjut jikalau diterima di toko baju tersebut. Aku sudah menanti-nantinya sejak minggu lalu namun hingga saat ini belum ada email apapun yang masuk.

Aku gagal lagi.

Sekarang pukul 4 sore, rumah ku kosong. Biasanya ibu ku pulang tepat pukul 4 tapi kini ia tidak pernah menginjakkan kakinya lagi sejak 3 hari yang lalu, tepatnya sejak keributan besar yang terjadi antara Ayah dan Ibu, sehingga ibu ku memutuskan untuk pergi ke rumah nenek dan aku tidak diperbolehkan menyusul dirinya.

Sekarang kepala ku mulai terasa berat lagi, aku sudah cukup lelah menunggu hal yang selalu tidak pasti dalam hidup dan itu semua berakhir sia-sia. Sekarang hidup ku berantakan tak ada lagi yang bisa ku harapkan.

Aku butuh pekerjaan untuk biaya hidup dan juga untuk biaya kuliah ku sendiri, sebab aku mempunyai niat untuk kabur dari rumah. Untuk pergi jauh dari jangkauan Ayah. Tapi gadis manja ini berpikir mendapatkan semua itu mudah? Ternyata tidak.

Kini gadis manja itu hanya bisa terisak di dalam kamarnya meratapi nasib yang tengah berlangsung di dalam hidupnya.

gumusservi, miya osamu. Where stories live. Discover now