Prolog

109 32 6
                                    

Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.
Engkau hadir dengan ketiadaan. sederhana dalam ketidakmengertian.gerakmu tiada pasti. Namun, aku terus disini.
Mencintaimu.

Entah kenapa.

TENTANG SELAMANYAWhere stories live. Discover now