20 TAHUN KEMUDIAN

148 1 0
                                    

Terdengar dentuman piano "Bad Day" di sebuah restoran mewah di Shanghai...

" Cause you had a bad day, you're taking one down " Terdengar seutas reff lagu bad day yang diiringi dengan dentuman piano yang lembah melandu.

Tak lama kemudian... terdengar suara sepatu boot yang tak asing lagi bagi semua orang di restoran mewah itu. Ternyata suara itu berasal dari sepatu sosialita New York yang bernama George Hyatt. Ia merupakan sosialita tampan yang digemari oleh banyak wanita di seluruh dunia. Tidak ada satupun wanita yang tak mengenalnya. Karena itulah, keluarga George Hyatt (yang biasa dipanggil Hyatt) selalu menjaganya dengan membawa banyak pengawal untuk menjaga dari ulah manusia yang ingin melakukan tindakan kriminal kepada Hyatt. Sejauh ini sudah ada 10 kasus yang tertangkap pengawal Hyatt untuk mencelakai pewaris Hyatt Group tersebut. Hal ini sangat bertentangan dengan keinginan Hyatt yang menginginkan kehidupannya tanpa diawasi oleh pengawal pribadi Hyatt. Sudah banyak hal yang dilakukan untuk menyiasati hal yang cukup menyebalkan tersebut. Namun, hal itu tetap tidak dapat menyelesaikan permasalahan itu.

" Selamat Datang tuan Hyatt... sebagai tamu utama kami, silakan anda duduk di samping panggung yang telah kami sediakan khusus untuk anda... " kata kakek tua

" Maaf kakek, sebelumnya saya berterima kasih kepada kakek yang telah memberikan tempat spesial kepada saya, namun saya sangat tidak ingin diperlakukan spesial di restoran ini. Hal ini dikarenakan sudah menjadi kebiasaan saya untuk selalu mendatangi tempat ini tanpa adanya arahan dari pihak manapun... Jadi, saya sangat berterima kasih atas perlakuan istimewa tersebut... " Kata George Hyatt

" Siap tuan... apapun yang tuan lakukan disini akan kami hargai sepenuhnya... " kata kakek itu

" Ehm.. jangan panggil saya tuan kakek, saya jadi tidak enak. Panggil saja saya Hyatt... itu sudah cukup menghargai saya... " kata Hyatt

Kakek hanya terdiam membisu. Karena tak mampu menahan tangis haru dari kesopanan sosialita itu.

Tak lama kemudian, Hyatt duduk di kursi goyang tua dengan meja svarovsky bulat besar didepannya. Sudah menjadi kebiasaan Hyatt untuk membuka macbook pro di tengah keramaian restoran mewah itu. Ia harus menyelesaikan berbagai tugas dan laporan penting mengenai perusahaannya. Setiap di tengah menyelesaikan berbagai tugas penting, ia juga memesan berbagai menu favoritnya disertai dengan beberapa softdrink untuk menghangatkan tubuhnya. Baginya, nama menu di restoran ini tidak ada duanya. Hal ini disebabkan ia sangat menyukai menu dengan nama indah dan tidak bisa ditemukan lagi dimanapun restoran yang ada di dunia.

Selain mengerjakan tugas penting dan menyantap sarapan favoritnya, Hyatt juga terbiasa untuk meminta para musisi restoran tersebut menyanyikan berbagai lagu jazz yang cukup faforit di restoran mahal tersebut. Tidak dipungkiri, setiap hari Hyatt selalu mendengarkan lagu jazz dengan melodi yang berbeda.

Setiap hari, seetiap waktu, selalu ia penuhi dengan urusan bisnis yang cukup rumit. Meskipun ia masih muda, ia harus menanggung segalanya. Tetapi, di balik jiwa mudanya, terkandung sebuah tekat yang besar untuk maju selangkah menuju kehidupan yang lebih baik.tak kenal Lelah, tak kenal berapa waktu yang dihabiskan untuk urusan bisnisnya, ia tetap harus bangkit menatap masa depan.

Menurut berbagai informasi yang diperoleh, George Hyatt merupakan putra sulung dari Hyatt group yang mewarisi berbagai bisnis pertambangan dan perhotelan di berbagai negara. Merupakan salah satu yang paling terkenal dalam bidangnya. Hyatt Group memiliki berbagai cabang besar dalam berbagai bisnis waralaba yang cukup menguntungkan. Hyatt group hampir mengnvestasikan seluruh harta kekayaannya untuk membangun imperium bisnisnya. Hal itulah yang mengakibatkan Hyatt group mampu berkembang menjadi pioneer dalam bidang perhotelan dan pertambangan yang dimulai dari nol. Tidak hanya berhenti sebagai pioneer dalam bisnis waralaba perhotelan dan pertambangan saja. Hyatt group kini berusaha kembali membuka bisnis fashion.

Setiap hari, detikpun selalu berjalan. Tak memandang waktu. Tak memandang usia, semua itu terjadi tanpa sebab dan kepastian. Hal ini juga terjadi pada Hyatt. Meskipun dia mampu memegang dunia ini dalam sebuah genggaman, namun, ia tak tahu secara pasti apa yang akan terjadi kedepannya. Meskipun telah tergabung dalam Kawasan elite, hal itu tetap membuat bimbang Hyatt. Ia tak tahu apa yang harus dilakukan setelahnya.

Dibalik semua kemewahan itu, Hyatt akhirnya merasa ada sebuah kekosongan di dalam lubuk hatinya. Ia tersadar bahwa selama ini ada suatu hal yang sangat penting dan sangat diperlukan oleh semua makhluk di dunia ini. Namun Hyatt tetap tidak mengerti hal yang terpenting seperti apa yang diperlukan untuk memenuhi sebuah kekosongan di dalam hatinya.

SOCIALITEWhere stories live. Discover now