Mission Part II

42K 3.6K 77
                                    

MIRE POV

Hari ini adalah hari di mana Hyejin dan Jinhwa pergi untuk tour bersama sekolah mereka. Dan pada saat yang sama, sekolah kami juga ada libur karena sekolah kami mau direnovasi.

"Hati-hati Eonnie. Kami akan merindukanmu."kataku pura-pura bersedih.

"Hati-hati Eonnie.. Cepat kembali ya."kata Mira dengan wajah sedih aktingnya.

"Sampai jumpa Eonnie.. Kami akan merindukanmu."kata Sungmin dengan menunduk.

"Aww. Oke aku pergi dulu ya. Bye kalian berdua~"ia melambaikan tangannya padaku dan Mira. Tidak kepada Sungmin. Huh, yeoja jahat.

Ia membawa koper-kopernya dan beranjak pergi dari rumah.

Jinhwa sudah pergi lebih dulu. Hyejin akan menginap selama 4 hari 3 malam. Dan Jinhwa akan menginap selama 3 hari 2 malam.

Setelah aku menunggu Hyejin benar-benar pergi, aku menutup dan mengunci pintu dorm kami. Dan-

"WOHOOOO!!"

"PARTAYYYY!!"

Kami meloncat-loncat di sofa sambil berteriak girang.

"You guys ready?"Sungmin berkata.

"Huh?"kami bingung.

Ia tertawa kecil. "Kalian siap?"ulangnya.

"Oohh. Tentu saja!"ucap kami kompak.

Sungmin membuka pintu kamar Hyejin dan,

"Terkunci!"

Akupun mengeluarkan kunci yang kami butuhkan saat ini.

"Aku ada kuncinya."kataku dengan smirk.

"Bagaimana kau..?"Mira terlihat bingung.

"Aku sempat menduplikat kuncinya sebelum ia pergi. Dan Jinhwa juga."kataku dengan smirk.

"Kau pintar! Kalian pintar!"kata Sungmin dengan senyum lebar.

Akupun membuka pintu kamar Hyejin. Kamar Hyejin cukup rapih sebenarnya. Hanya saja ada beberapa kertas dan benda-benda yang tak kami kenal di meja belajar dan meja riasnya.

"Maafkan kami Eonnie. Tapi kami harus melakukan ini."kata Sungmin dengan bisikan.

"Ayo kita cari laptopnya."kata Mira balik pada topik.

Kamipun berpencar dan mencarinya. Aku mencari-cari dibagian lemari pakaiannya.

"Hei aku menemukannya!"kata Sungmin riang.

"Ada di mana?"tanya Mira.

"Di situ."ia menunjuk laci bagian bawah meja rias. Aneh. Ia menaruh laptop di laci meja rias?

Mungkin agar kami menemukannya. Tapi nyatanya, kami menemukannya. Hehe.

Mira mulai menyalakan laptopnya dan aku terkejut karena ia tak menggunakan password. Bukannya mengharapkan, tetapi hanya saja orang seperti dia biasanya akan menggunakan password atau apalah.

"Ini dia!"kata Sungmin ketika melihat hasil foto editan itu di folder 'Photoshop'. Aku dan Mirapun dengan cepat menghapus foto itu dan melihat-lihat folder lain, kali-kali ia menyimpan foto itu di folder lain. Atau yang lebih parah, bahkan ia bisa mengedit foto yang lain.

"Astaga.."kami bertiga berkata dengan shocked ketika melihat foto-foto sewaktu kami berlibur ke pantai bersama EXO waktu itu.

Ini foto-foto yang tersebar ke media! Foto-foto yang membuat kami diterror oleh para sasaeng fans! Apa jangan-jangan..

"Hyejinlah yang memfoto kita."kata Mira dengan nada shocked.

"Tidak mungkin.."kata Sungmin.

"Bisa saja."kataku.

"Tapi ia kan terus bersama kita selama itu. Dan ia tak membawa kamera!"kata Sungmin.

"Atau.. Ia menyuruh orang untuk memfoto kita?! Paparazzi?!"kataku.

"Astaga.. Itu bisa saja."kata Sungmin dengan tangan menutupi mulutnya.

"Hei. Kan study tour tak boleh membawa alat-alat elektronik. Mungkin saja ia tak membawa ponselnya."kata Sungmin.

Dan ternyata benar saja. Ponselnya tak dibawa pergi.

Kami menyalakan ponselnya dan ada beberapa nomor yang tak kami kenal. Kami membuka sms-sms lama yang belum dihapus. Dan kami menemukan-

ASTAGA!

Ternyata benar. Ialah yang menyuruh orang memata-matai kami.

"Yeoja picik."geram Mira.

"Apa ini yang membuat foto Hyejin dan Jinhwa tidak tersebar ke media..?"Sungmin berkata dengan kaget.

"Iya! Sehingga nama baik mereka tidak tercemar! Nama baik kitalah yang tercemar. Dasar otak licik!"kataku geram.

Akupun membuka ponselnya lagi dan-

"Astaga.. Astaga.. Ini benar-benar keterlaluan!"kataku semakin geram. "Lihat!"aku memperlihatkan sms-sms yang dikirim Hyejin ke Mira, aku, dan Sungmin.

SMS-SMS teror itu ternyata yang mengirim Hyejin sendiri.. Ia mengganti-ganti nomor agar kesannya tak seperti ia yang mengirim.

Ia benar-benar pintar. Sayang ia licik.

Jadi kesimpulannya, ialah dalang diatas semua ini. Ia yang menyuruh orang memfoto kita, dialah yang meng-sms kita dengan ancaman teror dan segala macam, dialah yamg menyebar foto kami ke media, dialah yang.. mengutak-atik ponsel Sungmin sewaktu tertinggal di ruang ganti. Sudah pasti. Tak salah lagi.

"Sudah pasti Hyejinlah yang mengutak-atik ponselmu dan membalas pesannya sendiri. Sudah pasti."kataku kepada mereka.

"Oh iya!"mereka seperti disambar petir. "Berarti orang yang membalas sms-sms itu Hyejinlah sendiri. Ia beralasan melihat orang masuk ke ruang ganti dan segala macam, agar ia tak disalahkan."kata Sungmin.

Kami semua terlihat shock. Orang sepintar Hyejin seharusnya menggunakan akalnya untuk hal-hal baik. Bukan hal-hal licik seperti ini.

Kami memeriksa laptop lagi.

Kamipun sengaja membiarkan foto ini tak dihapus sebagai bukti bahwa ialah yang menyebarkan. Dan kami mencari-cari lagi apakah ada lagi atau tidak.

Setelah mencari selama setengah jam, dan tak menemukan lagi, kami tersenyum lega dan mematikan laptop. Kamipun menghapus jejak sidik jari kita dan segera memasukan ke tempat yang seharusnya.

"Berhasil."kami bertiga melakukan tos.

===

SUNGMIN POV

Aku tak menyangka Hyejin Eonnie akan sejahat itu pada kami. Ia menikam kami lewat belakang. Ia benar-benar.. licik.

Ia tak mau popularitas kami bertambah dan tak mau kami terkenal. Ia hanya mau dirinyalah yang nomor satu. Dan Jinhwa.. Sepertinya ia hanya ikut-ikutan karena hasutan Eonninya sendiri.

Jinhwa malang..

Tapi setelah mengetahui semua itu, membuatku lega setengah mati. Dan misi kedua kami, masih belum terlaksana. Yaitu misi merekam saat Hyejin berkata-kata kasar kepada kami.

Kami akan menantikan saat itu. *smirk*

===

A/N : Dua chapter sehari!*huff*

Capek ngetiknya-_-haha

Comment and Vote~

Saranghaeyo~

-9Nov14-

Dream Come True[EXO FanFiction]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora