Midnight Fantasy

-3-

.
Midnight Fantasy
.

Namja berwajah rupawan itu mendatangi tempat yang selama dua Minggu ini menjadi tempat favoritnya. Begitu tiba di dalam, namja bernama Kris Wu itu mengambil ID CARD miliknya sambil menyapa bagian resepsionis yang sudah dikenalnya.

Tidak perlu menunggu lama, setelah menerima kartu pengenal miliknya, Kris Wu segera beranjak menuju lantai dua. Hari Sabtu seperti ini, tempat tersebut lebih ramai dibandingkan hari biasanya. Apalagi pada akhir pekan seperti ini, tempat yang menyuguhkan kenikmatan itu dibuka lebih awal. Tapi Kris tidak memusingkan hal itu. Ia tetap berjalan lurus sampai ke ujung lorong dan masuk ke kamar terakhir.

"Kkrriissiiee"

Begitu masuk, Kris sudah dikejutkan oleh slut kesayangannya ini. Bukan karena teriakan slut cantiknya yang menggema, tapi karena pakaian yang di pakai sang namja cantik.

Kris menggeleng Pelan seraya mendekati slut cantiknya yang berdiri di tengah ruangan seakan memang sedang menunggunya.

"Ck, sedang menggodaku, eoh"

"Krisie suka?"

"Apa yang tidak ku suka darimu sayang" goda kris

Slut cantiknya yang bernama Park Chanyeol itu memang penuh kejutan. Tidak heran selama dua minggu berturut-turut kris selalu menyewanya. Selain pelayanan yang memuaskan, Park Chanyeol mempunyai pesona yang tidak terelakkan. Park Chanyeol selalu berupaya memuaskan pelanggannya, tidak hanya dari segi pelayanan di ranjang, tapi juga dengan penampilan luarnya.

Seperti pada malam ini. Namja cantik dengan perut hamilnya yang begitu besar itu hanya mengenakan terusan minim berdada rendah tanpa tali yang panjangnya hanya sampai menutupi perut besarnya. Dipadukan dengan stocking berwarna coklat gelap yang menyamarkan kemaluannya yang tidak tertutupi apapun.

"Well, kau benar-benar menggoda, sayang. Tapi malam ini sangat panjang, kita tidak perlu terburu-buru. Aku sudah membayar lebih supaya bisa menghabiskan waktu denganmu lebih lama"

Chanyeol tersenyum lebar. Memang pada akhir pekan seperti ini Midnight Fantasy dibuka lebih awal -sekitar pukul sebelas malam dan tetap dibuka sampai hari Minggu berakhir, atau menjelang Senin pagi. Berbeda dengan hari biasa, Midnight Fantasy baru akan dibuka tengah malam -pukul 12 tepat dan akan tutup pukul 4 pagi.

"Kalau begitu Krisie ingin melakukan apa?" Tanya Chanyeol seraya mengerjakan matanya polos.

Keandalan slut cantik ini memang terletak di matanya -selain diranjang. Ia bisa meluluhkan pelanggan hanya dengan menatap mata kucingnya yang berbinar. Atau membuat pelanggan ingin mengemongnya begitu melihat mata kucingnya yang di buat sayu.

"Kita ke kamar dulu, sayang"

Chanyeol mengangguk, ia bergelayut di lengan Kris sambil berjalan menuju kamar tempat biasa mereka memenuhi gairah seksnya.

"Aku baru tahu setiap akhir pekan kalian boleh di bawa keluar. Karena itu aku ingin membawamu keluar malam ini"

"Keluar? Jadi aku harus mengganti baju dulu? Tidak mungkin'kan aku keluar dengan pakaian seperti ini"

Kris menggeleng Pelan, ia membuka lemari dan mengambil mantel berbulu yang panjang.

"Sayangnya aku terlalu suka dengan pakaian mu malam ini. Pakai mantel ini saja" ujar kris sambil memberikan mantel coklat itu kepada chanyeol.