Chap 01

2.9K 168 3
                                    

Nama ku Azuka Sato, seorang anak laki laki yang baru saja berusia 15 tahun. Ke dua orang tua ku seorang peneliti, dan saat ini sedang meneliti peninggalan sejarah.

Aku memiliki seorang adik laki laki yang berbeda satu tahun denganku, dia bernama Akano Sato.

Dia merupakan kebanggaan keluarga kami, dan yang selalu menjadi topik pembicaraan adalah Akano bukan aku.

Bukan berarti aku tidak pernah menjadi topik pembicaraan, tentu saja aku pernah. Tapi yang mereka bicarakan tentangku hanyalah hal burukku.

Aku tidak pernah terganggu akan hal itu, orang tua kami juga tidak memperlakukan kami dengan beda.

Hanya saja aku mengurangi segala keinginan ku, karena sejak kecil Akano selalu menyukai apa yang aku sukai. Jadi kami memiliki banyak kesamaan.

Setelah aku mengetahui Akano juga menyukai hal tersebut, maka aku akan segera mundur dan membiarkan Akano terus menyukainya.

Hobi kami juga sama yaitu baseball, Akano mengikuti club baseball sementara aku tidak mengikuti apa pun.

"Aku rindu bermain baseball." Gumam ku.

Entah sejak kapan hubungan dikeluarga kami mulai retak, dan orang tua kami terkadang suka bertengkar di hadapan kami.

Saat itu terjadi aku selalu berusaha tersenyum dan menjadi sosok kakak yang dapat di andalkan oleh adiknya.

Awalnya Akano bergantung denganku dan mengabaikan pertengkaran orang tua kami.

Tapi lambat laun, Akano berubah.

Bukan hanya orang tua kami, aku pun juga di abaikan olehnya. Dia jarang sekali mengatakan apa pun padaku.

"Kesalahan apa yang sudah ku buat padamu Akano?" Tanya ku di malam itu.

"Tidak ada." Ketus Akano.

"Lalu kenapa kau mengabaikan ku?"

"Aku hanya membencimu kak!"

Berulang kali Akano selalu bilang benci dan mati saja kau ke padaku, dia bahkan suka berbuat jahil.

Tidak di sekolah atau pun di rumah, kalau dia mau maka dia akan menjahili ku semaunya.

Aku tidak pernah memarahinya, aku hanya tersenyum ketika dia mulai berulah. Karena ku fikir, ini pasti akibat dari pertengkaran orang tua kami.

Selain itu karena mereka sibuk bekerja sejak kami kecil, kami kurang mendapatkan kasih sayang.

Karena aku seorang kakak, aku tidak boleh mengeluh kepada adikku.

"Kano ini sarapanmu, makanlah. Kakak juga sudah membuatkan bekal untuk siang nanti." Seru ku disaat aku sedang menata meja makan.

Langkah demi langkah Akano menghampiri meja makan, aku merasa senang melihatnya.

Karena beberapa hari ini Akano tidak pernah mau memakan apa yang ku buatkan untuknya.

Akano meminum susu yang tlah ku buat sambil berdiri di dekat meja.

"Buuur..."

Akano hanya meminum seteguk dan menumpahkan susu ke kepalaku.

"Akano... Tidak seharusnya kau lakukan itu bukan? Kau harus meminumnya sampai habis dan juga makan sarapan mu."

Aku berkata dengan berusaha tersenyum dan menahan segala emosiku.

"Jangan bersikap seolah kau kakak ku, aku benci kau dan keluarga ini!" Ketus Akano.

Dia mulai melangkahkan kakinya kembali meninggalkan rumah ini untuk pergi kesekolah.

Story Of Azuka (Ended) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang