13. OBSESSION [ PERGI ]

58.9K 1.6K 63
                                    

Seth membuka pintu ruangan Charlotte, aroma obat obatan begitu melekat memasuki indra penciumannya.

Tidak ada siapapun hanya ada Charlotte yang masih tertidur di ranjang rumah sakit. Ayahnya pergi bersama ibunya untuk mencari sarapan. Sehingga Chaty menyuruhnya menemani Charlotte.

Tatapan Seth sulit di artikan. Ia mendekat ke arah Charlotte. Tangannya meraih tangan Charlotte dengan hati hati, seakan tangan Charlotte adalah sebuah gelembung yang kapan saja akan pecah. Ia mencium tangan Charlotte lama. Menempelkan telapak tangan Charlotte di pipinya. Seraya memejamkan matanya.

"Aku akan pergi," bisik Seth.

Ia melepaskan ciumannya. Tangan kirinya mengelus lembut perut rata Charlotte, "Hai, son!" Seth tersenyum lirih.

Astaga apa apaan, bahkan dia tidak pernah menyangka akan memiliki seorang anak. Tidak ada dalam kamus hidupnya untuk memiliki anak. Karena dirinya tidak pernah memikirkan pernikahan. Ia juga tidak pernah menjalin hubungan. Dan ini pertama kalinya Seth tertarik dengan perempuan. Seolah semua ini adalah karma karena kerap membenci Charlotte.

"Aku harus pergi, Kucing Liar," dia terkekeh. "Tapi aku berjanji akan kembali," lanjutnya.

Seth mendaratkan ciumannya di bibir Charlotte. "Masih manis, astaga! Aku ingin terus menciumu." Bisik Seth.

Seth kembali menciumi bibir Charlotte sedikit melumatnya, menghisap bibir bawahnya, tapi tidak membangunkan Charlotte. Seth beralih mencium leher Charlotte menciptakan kissmark di sana.

"Kau cantik, dengan tanda dariku," bisik Seth. Seth terkekeh kembali mengecup bibir Charlotte.

Seth beralih menyingkap baju Charlotte menampilkan perut rata Charlotte. Ia tersenyum menunduk mencium perut Charlotte hati hati.

"Hai son! Dad akan pergi. Dad harap kau menjaga mom yah. Dad pasti akan kembali, menjemput mu, hanya untuk mu." Bisik Seth lalu ia kembali mencium perut Charlotte lama. Sehingga ia benar benar tidak tahan, ia membuat tanda kepemilikannya di sana. Dua tanda merah rasanya cukup.

Dengan lembut ia kembali menutup perut Charlotte. Sebelum pada akhirnya Sammy dan Chaty kembali membawa sekantong makanan.

"Seth, Arya sudah menunggumu," ujar Sammy.

"Baiklah, aku pergi ayah."

"Tidak sarapan terlebih dahulu?" Tanya Sammy.

Seth menggelengkan kepalanya, "Arya sudah menunggu lama," kata Seth.

"Hati hati, nak," ujar Chaty.

Seth hanya mengangguk ia terlalu gengsi untuk menjawab perkataan Chaty yang notabenenya adalah seorang wanita yang menghancurkan keluarganya.

Chaty tersenyum melihat anak suaminya. Ia belum mengetahui siapa yang menghamilimu Charlotte. Hanya dia yang tidak tahu. Ia hanya mengetahui jika Charlotte di perkosa, dan sekarang semuanya lebih baik. Chaty menerimanya.

Sedangkan Seth berharap semuanya dalam rencananya. Ia akan kembali itu pasti. Tapi ia tidak tahu pasti kapan ia akan pulang. Tunggu saja Seth pasti akan pulang. Entah itu demi Charlotte ataupun demi darah dagingnya.

"Semuanya sudah siap, tuan!" Ujar Arya, seraya membuka pintu mobil untuk Seth.

Seth segera memasuki mobilnya. Pikirannya penuh. Ia merasa ini jalan yang terbaik.

Seth menyandarkan punggungnya ke jok belakang, memejamkan matanya seraya memijat keningnya. Berharap segalanya membaik. Setelah kepergiannya ke Amerika. Yah kembali menjadi Seth si sosok Liar.

Pengecut!

Bajingan!

Bedebah!

Gila!

OBSESSION and LOVE [ TAMAT ]☑️Where stories live. Discover now