007

344 80 70
                                    

nobody

" OMO OMO ! BUNGA TU MEMANG BUKAN BESHE - BESHE DO ! "

nara menekup mulut tanda tidak percaya . bunga yang baru dikacukkannya semalam sudahpun membentuk beberapa kuntum bunga kacuk . magis apekah ini ?

dia pantas berlari menuju ke arah tingkap . baru sahaja kaki kanannya mencecah bingkai tingkap , tiba - tiba gegendang telinganya disapa sebuah suara wanita tua .

" nara , halmeoni datang ni -- eh kamu dah kenapa panjat tingkap tu ? "

halmeoni park , nenek kepada nara dalam dunia fantasi tah pape ni mengerutkan dahinya yang memang dah berkerut melihat cucunya dengan gaya swag gi panjat tingkap . cepat - cepat puteri itu menurunkan kakinya .

" h - halmeoni ? " nara jadi kekok . siapa pula warga emas yang tiber je ngaku nenek dia ?

" baru berapa minggu halmeoni tak lawat kamu , kamu dah tak ingat halmeoni ? sampai hati kamu . halmeoni nak merajuk ah macamni "

nara cepat - cepat menghalang halmeoni park yang nak tutup pintu bilik . ya tuhan , dah jadi warga emas pun still nak merajuk ek ?

" n - nara gurau jela , halmeoni . janganlah merajuk hehe ... " pujuk nara . lengan wanita tua itu dirangkul lembut .

" alolo cucu halmeoni ni tak pernah tak comel . ha meh kita duduk lepak jap "

halmeoni park melabuhkan punggungnya di atas katil usang diikuti nara . sejak tadi nara asyik terfikir yang nenek kat sebelah dia ni nenek belah mak ke belah bapa .

" err halmeoni ada nak cakap apa - apa ke ? " nara menyoal . senyuman kecil terpapar pada wajah berkedut halmeoni park .

" kamu -- nak tak keluar jalan - jalan kat luar sana ? "

" luar ? luar mana ea ? "

" luar la . contohnya , kampung yang kat bawah bukit sana tu . boleh singgah rumah halmeoni . nak ? "

-

taehyung

aku mengesat darah kesan luka di bibirku . hati aku mula membara api kemarahan . aku pantang orang luar buat kacau kat rumah aku lagi - lagi kat omma aku .

" BERAMBUS LA SYAITON SEKALIAN . GI BALIK NERAKA DAN JANGAN DATANG SINI BALIK ! "

" kau suruh aku jangan datang balik hm ? kau lupa ke ni rumah aku ? "

daguku dicengkam kasar oleh si lelaki tua berbadan gemuk . eyy kalau aku tumbuk - tumbuk perut dia tu kang , kempis terus tu .

" lepaslah woi ! " aku menepis tangan itu dari terus mencengkam dagu aku . lelaki tua itu tersenyum sinis ke arah aku .

" kalau korang dua beranak nak terus tinggal kat sini , suruh omma kau tu kahwin ngan aku . kalau tak , kau atau omma kau kena bayar sewa . aku bagi kau tempoh lagi 2 bulan . tak bayar , aku halau korang "

lelaki tua gemuk itu pun beredar bersama dua orang anak buahnya . sempat juga dia meludah di pintu rumah .

dasar orang tua pengotor ! aku tak hamak la nak jadikan kau bapa tiri aku ! haktuih !

setelah kelibat manusia - manusia jahanam itu blah dari rumah , cepat - cepat aku berlari mendapatkan omma yang tengah menangis teresak - esak di penjuru ruang tamu .

" OMMA ! GWAENCHANA ? KATAKANLAH YANG OMMA BAIK - BAIK SAHAJA . JANGAN BUAT TAE RISAU " aku mulai meroyan . tubuh omma aku peluk erat . tangisan omma pula tak henti - henti sejak lelaki tua tadi main rempuh je masuk rumah kitorang .

pelukan aku eratkan bila pertanyaan aku hanya dibalas dengan esakan omma . aku tau omma tengah ketakutan sekarang .

" omma ... omma jangan takut , nae ? tae kan ada "

aku cuba menenangkan hati omma walaupun hati aku sendiri yang tak senang duduk . tapi sedikit sebanyak hati aku mulai tenang apabila wajah omma terukir senyuman kecil .

" o - omma ok je . tae tu , ok ke tak ? mana yang luka ? "

kedua pipi aku disentuh omma . wajahnya tampak risau melihat luka di bibirku . aku cuba senyum , dengan harapan senyuman aku dapat mengurangkan kerisauan omma .

" tae dah besar dah , omma . setakat luka kecik macamni , tch . sakit macam kena gigit semut je "

eomma melebarkan senyumannya . gembira hati aku bila omma dah tak nangis dah .

tapi senyuman itu serta - merta pudar dan hati aku kembali tak keruan .

" apa lagi yang omma fikir ni hm ? " aku menyoal omma yang dah buat muka stress . aku pula yang naik stress tengok omma macamni hm .

" omma tengah susah hati ni . mana kita nak cari duit ? "

soalan omma membuatkan aku terkesima seketika . kepala yang tak gatal aku garu . waduh gawat sih .

tiba - tiba aku teringat kat bunga - bunga cantik yang aku petik dari taman istana . aku terfikir , patutkah aku jual bunga tu ?

ah ! patut atau tidak , tu tak penting . nak tak nak , aku kena jual juga ! antara keselamatan omma dengan cinta jungha ,

aku pilih omma .

jeongmal mianhae , kang jungha . aku terpaksa jual bunga yang aku nak jadikan hadiah untuk kau . lain kali aku petik lagi .

haih .

-

nak tanya ni , tak terlalu pendek ke chap yang aku taip ? kalau pendek , nanti aku cer try panjangkan .


[ c ] smeraldo | taehyungWhere stories live. Discover now