Teman Gaje ; Lee Haechan ft.00L [REVISI]

2. Teman Gaje ; Lee Haechan [Revisi]

Sekarang sudah malam minggu. Arin heran, mengapa sekarang waktu terasa lebih cepat. Teman-temannya banyak yang memposting instastory sedang malam mingguan bersama pacarnya.

Arin mana ada pacar. Paling bentar lagi Haechan datang ke rumah ngajak main. Buat apa nyari pacar kalau punya sahabat kaya Haechan, kan?

Sekarang Arin lagi nonton film di tv sama abang kandungnya, namanya Doyoung. Doyoung Mahendra.

Doyoung sudah kuliah. Dia masuk di salah satu universitas ternama di Indonesia, UI.

Gantengnya mas Doyoung >o<

"Ariiiiiin!" Bisa ditebak suara siapa itu. Suara nyaring Haechan bisa terdengar sampai ruang keluarga milik keluarga Arin.

Doyoung yang sedang menonton tv hanya menggeleng saja, "Suruh masuk gih, dek."

Arin tak bergerak dari tempatnya. Tetap tiduran di sofa sambil memainkan ponselnya. "Nanti masuk sendiri, biarin aja."

Ucapan Arin 100% benar. Haechan sekarang masuk dan langsung duduk di sofa. Di samping kaki Arin yang sedang tiduran.

"Kan, bener apa kata gue." Arin langsung beranjak duduk saat meliat Haechan yang sudah duduk di sampingnya.

"Parah lo, tamu ngga di suruh masuk. Ngga di kasih minum lagi." Haechan menunjukkan tampang sedih.

Arin merotasikan bola matanya malas, "Lo kan biasa masuk sendiri, lo mau minum tinggal pulang aja, rumah lo di sebelah."

"Arin, ngga boleh gitu dong, nak. Haechan kan mau main." Mamanya Arin sekaligus Doyoung itu membawa nampan yang diatasnya ada segelas jus mangga.

Nama mamanya Arin itu Sohyun dan papanya bernama Kyuhyun. Mereka berteman akrab dengan mama dan papanya Haechan, Yoona dan Leteeuk. Sohyun dan Yoona udah temenan dari SMA gitu, jadinya mereka udah deket banget, kaya keluarga malah. Apalagi semenjak mereka mutusin buat tinggal sebelahan. Jadi nggak heran Arin sama Haechan sedekat itu.

Haechan memasang wajah songong khas dirinya, "Dengerin tuh. Makasih Mama Sohyun cantik."

"Dih, emak gue pun lo alusin anjir." Arin memasang wajahnya jijik melihat Haechan yang sedang menyalim dan mencium tangan Sohyun. Entah kenapa harus cium tangan segala, padahal udah sering main juga. Ini anaknya emang sopan atau beneran nyimpan perasaan buat mamanya.

"Ngga papa dong, kan sama mama sendiri."

"Enak aja, ini mama gue ya! Jangan ngaku-ngaku lo anak buah jenglot."

Doyoung yang kesusahan memahami film yang sedang ia tonton karena bocah berdua itu menggaruk kepalanya frustasi lalu melempar bantal sofa ke muka Haechan dan Arin.

"Bising lo berdua. Mau nonton film dengan khidmat di hari libur gue aja susah ya, setan. Pergi lo berdua dari sini!"

"Ih ya Allah cuma gitu aja kita dikatain setan, Rin." Haechan menatap Arin dengan tatapan sok sedih sambil menutup mulutnya tak percaya -mendramatisir keadaan.