kepastian

25 2 0
                                    

Cindy,naumi, denisya, dan salma hanya menundukan kepalanya saat tasya pergi dari cafe. Mereka benar benar menyesal kenapa mereka tidak bisa menerima tasya sebagai sahabat mereka sedari dulu padahal mereka bersahabat udah 6 tahun alasan nya mereka benci tasya yang selalu di sayangi guru.. Yang selalu dipuja puja oleh siswa lain.. Ya mereka syirik kepada tasya dengan menjadi sahabat tasya mereka fikir bisa dengan mudah nyakitin tasya.. Tapi lambat laun dari taun ke tahun mereka tidak bisa menunjukan rasa benci nya pada tasya mereka sudah nyaman namun mereka menyangkal perasaan nyaman itu dengan cara mengabaikan tasya.. Tanpa mereka tahu tasya dengan jelas melihat ketidak bersahabat nya mereka pada tasya.. Namun tasya juga sama sama menyangkal perasaan itu.. Dengan berkata mereka pasti sedang ada masalah.. Setiap hari seperti itu.. Hingga titik jenuh nya memuncak dan bersikap acuh pada teman teman nya.. Di ajak ngomong ok tasya jawab di acuh kan ok tasya bisa lebih acuh.. Dan sebulan yang lalu mereka ber empat mulai bisa menerima tasya.. Alasan nya tasya selalu ada untuk mereka.. Ketika tasya sedih mereka jadi ikut sedih.. Hingga mereka bolos bersama dan di marahi bersama pula.. Tasya juga sebenarnya senang melihat ke4 sahabat nya mulai menerima dia.. Tapi dia ingat kembali bahwa ini yang dia ingin beberapa tahun yang lalu bukan sekarang.. Dan dia sudah menetap kan setelah lulus nanti dia akan membuat kesepakatan bersama teman teman nya.. Dia ingin mereka merasakan seperti nya yang memiliki sahabat tapi seperti tidak memiliki sahabat.. Itu lah yang selama ini tasya rasakan.. Jika kalian menganggap tasya egois .. Ya terserah kalian itu kan pendapat kalian. Sekarang aku mau nanya kalau kalian yang mengalami hal semacam ini apa kalian masih mau menganggap tasya egois?? Bayangin 6 thn sahabatan dan baru dianggap sebulan yang lalu sabar ada batas nya.
Oke lanjut ke cerita gaes

Naumi, salma, denisya, dan cindy pun merunding kan kesepakatan tadi
"jadi kalian setuju sama kesepakatan tasya tadi?" tanya naumi
"gue sih.. Kaya nya setuju aja deh" jawab cindy
"asli? Lo setuju?" tanya balik naumi
" iya.. Lagi pula apa yang di kata kan tasya ada benernya .. Kita gak tau pendapat masing masing tentang diri kita pribadi.. Ya cara tau nya ya lewat kesepakatan ini.. " ujar cindy
"masalah nya beda negara.. Gue gak bisa hidup tanpa kalian " kata salma sambil menunduk
"ya itu lah tantangan yang dimaksud tasya sal.. Kita mencoba hidup jauh sama orang yang kita sayangi.. Dan gue baru ngerti maksud dari tasya.. Soal kita hidup gak selama nya sama sama kita harus ngejar cita cita kita.. Trus juga gue nyesel udah mengabaikan orang setulus tasya.. Sekarang gue ngerasain rasa nya jadi orang orang yang peduli sama tasya.. Tasya orang baik orang yang tulus dalam bersahabat tapi kita malah nyangka yang enggak enggak... Gue mau minta maaf sama tasya..karena kata kata gue tadi pasti udah nyakitin perasaan tasya " ujar denisya
"gue juga setuju sekaligus minta maaf sama tasya atas apa yang udah gue lakuin ke dia" kata naumi
"oke  berarti kita setuju" kata salma
"mau pulang atau makan dulu?" tanya cindy
"Gue langsung pulang aja" ujar denisya
"ya udah hati hati di jalan" kata salma
"oke gue duluan ya bye" ujar denisya
Semua nya mengangguk
Denisya pun pergi dari cafe itu..
Setelah selesai makan mereka pun beranjak pergi pulang
"jadi total semuanya berapa mbak?" tanya salma
"total nya 150.000 mbak" jawab pelayan wanita tersebut
"mbak ini uang nya emm kembalian nya buat mbak aja ya" kata salma sambil memberikan uang nya
"eh? Tapi..." kata pelayan itu
"udah ambil aja .. Duluan ya mbak" kata salma dan berlalu pergi
"makasih ya mbak" kata pelayan itu dan salma hanya melambaikan tangan nya sebagai jawaban
" tumben lo baik?" tanya naumi
"gue sering liat tasya ngelakuin kaya gitu kalo dia neraktir kita.. Jadi orang baik gak selama nya sulit" kata salma sambil tersenyum
"lo bener pantesan banyak banget yang suka dan bahkan kenal sama tasya.. Karena dia gak kenal bulu klo kenal sama orang gue bangga punya sahabat kaya dia" kata cindy
" bukan lo aja tapi kita semua" jawab naumi mereka pun pergi parkiran dan pisah karena harus naik mobil masing masing
"duluan ya" ujar naumi
" iya hati hati" kata salma
"gue juga duluan ya sal" kata cindy
"iya.. " teriak salma
Salma pun masuk ke mobil nya dan berlalu pergi dari sana

beauty?? Where stories live. Discover now