Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
───────•❥❥❥•───────
✧ req by : padiaaar ⸙ ; › ♡ ::: ┌──────────╯❞🍰 ┊• s c h o o l au ; semi-baku ┊• bdsm. ↳ Yang Jeong-in (양정인) ─18 y.o ↳ Hwang Hyun-jin (황현진)─ 18 y.o ┈┈┈┈┈┈┈┉┉┉┉┉┉┉ ⌑
Gimana sih definisi Jeongin bagi kalian?
Yang jelas, mau berpenampilan setampan apapun, dia tetap cantik di mata para perempuan sampai-sampai banyak yang iri hati─ ya iyalah, kulitnya aja mulus coy. Apalagi sekarang behel nya sudah dilepas plus lesung pipi── duh, bener deh nggak nguatin.
Seantero sekolah tau siapa itu Jeongin, atlet voley jagoan guru penjaskes yang tiap ada lomba pasti diajukan jadi senjata utama. Eh tapi sebenarnya bukan itu alasan murid-murid cowok ngesorakin Jeongin di bangku tribune. Guess what? Halah, kayak belum hapal betul aja isi book ini. Iya, apalagi lah kalau bukan karena pantad semok si Jeongin yang kalau lompat mau nampol bola voley, bergetar gitu kayak pudding rasa.
Banyak yang rela belok cuma demi Jeongin, kalau lagi ketawa rasanya dunia itu adem banget. Bayangin aja kalau dia ngedes──
" Bro, yakin mau confess? "
Hyunjin menutup kotak bekal nya─ tipikal anak rumahan. Dia mengusap bibir dengan tisu dan melipat kedua tangan nya di atas meja ; khidmat. Kacamata nya melorot sampai terlihat super kolot, bibir tebal itu mengerucut bodoh. Letak dasi nya mencekik hingga ke kancing paling atas.
PLAK── " Sialan, primadona sekolah seperti dia tidak akan mau dengan siswa berpenampilan cupu kurang piknik sepertimu, " satu pukulan gemas melayang ke tengkuk Hwang muda itu.
Sambil meringis sakit, ia mengusap tengkuk nya dan mengerutkan kening, " Ya harus bagaimana lagi? "
" Kadang aku ini jenius, tapi orang-orang menganggap lebih condong ke arah gila, " katanya sambil mengetuk-ngetuk mangkuk nasi di depan nya. Ia melihat ke langit-langit kantin.
" Ngapain lihat ke atas? "
"Nunggu dapat hidayah buat bantuin orang cupu yang mau nembak uke semok."
──────────────────
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
