1

7.4K 570 73
                                    

Warn : BoyxBoy [SooKai]

.

Kai Kamal Huening tidak pernah tahu, kalau ia harus menikah secepat ini.

Kedua orang tuanya baru saja dikuburkan seminggu yang lalu, saat tiba-tiba saja surat dari kerajaan sampai ke kediaman Huening, memberitahukan bahwa untuk bisa mengambil alih gelar Count, penerusnya diharuskan sudah menikah.

Dan Kai, sebagai anak tunggal di keluarga Huening tentu saja mengemban beban besar untuk meneruskan gelar keluarga. Kalau tidak, gelar Count yang ada pada keluarga Huening akan dicabut, diturunkan menjadi rakyat biasa. Belum lagi seluruh harta dan tanah mereka juga akan disita oleh Kerajaan.

Kai mengurut pangkal hidungnya. Ia memejamkan mata, pening oleh masalah beruntun yang datang tiba-tiba.

Pintu ruang kerja ayahnya—kini ditempati Huening—diketuk pelan dari luar.

"Tuan muda, Saya mengantarkan teh Anda."

Kai menarik napas, menegakkan punggungnya sambil menjawab, "Iya, silahkan masuk."

Kepala pelayan Han masuk dengan sebuah nampan di tangannya. Laki-laki yang seumuran dengan ayahnya itu meletakkan sebuah cangkir teh dan sepiring kecil biskuit di atas meja kerjanya. Kai memperhatikan kepulan uap yang menari di bibir cangkir.

"Istirahatlah, Tuan Muda. Anda sudah bekerja keras selama seminggu ini."

Kai tersenyum lemah. Kantung matanya yang menghitam pasti alasan kenapa Kepala pelayan Han berkata demikian. Bagaimana mungkin ia tidak bekerja keras, saat pihak kerajaan mengancam akan menarik semua hasil kerja keluarganya?

"Terima kasih, Kepala pelayan Han," lirih Kai.

Kepala pelayan Han menundukkan tubuhnya sebelum kemudian menghilang di balik pintu.

Kai mengerjapkan mata berkali-kali, merasa sedikit pusing karena ia belum mendapatkan jam tidur yang cukup. Ada banyak sekali berkas yang harus ia tangani pasca kepergian orang tuanya.

Dan di antara semua berkas itu, berkas kerajaanlah yang paling membuat pusing.

Kai harus menikah dalam minggu ini atau semua harta, tanah, dan gelar keluarga Huening akan dicabut. Minggu ini! Hanya 7 hari!

Kerajaan sialan.

Kai tahu kalau ini adalah salah satu cara kerajaan untuk membuat keluarga Count Huening berada di bawah telapak kaki keluarga kerajaan. Walau hanya bergelar Count, belakangan ini keluarga Huening jauh lebih kuat dan makmur dari keluarga Marques. Tentu saja itu memicu iri dengki dari keluarga bangsawan lain yang merasa lebih berhak untuk makmur dari pada keluarga Count Huening.

Masalahnya adalah, Kai belum mau menikah, dan tidak ada orang yang bisa dengan seenaknya ia ajak menikah.

Memang ada banyak wanita yang terang-terangan menunjukkan ketertarikan pada Kai, tapi mereka hanya tertarik pada hartanya saja, ataupun wajahnya. Lagipula menikah dengan salah satu dari mereka tidak memberikan keuntungan apapun untuk Kai.

Ia butuh pernikahan politik yang mampu menyelamatkan keluarganya.

Tapi, siapa?

___

Kepala pelayan Han meletakkan sebuah surat yang disegel dengan cap hitam di atas meja kerja Kai. Kai mengangkat kepalanya—bersitatap dengan Kepala pelayan Han.

"Emblem ini..."

Kai memperhatikan lambang yang ada di atas cap hitam. Keningnya mengernyit.

"Hexagon?"

MIDDLEMIST | SooKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang