Kau Milikku[Yaoi]

5.2K 145 21
                                    

Untuk HaliSol
Update mendadak

WARNING YAOI, OOC
Jika kalian tidak suka ship ini Left aja
Tidak suka Yaoi? Atau Gay? Left

Report? Rain udah beritau sebelumnya kan? Dan sudah peringatin?

~~~~~

"Tapi bunga bukan manusiakan?" Dirinya bisa melihat bagaimana Kekasihnya tengah melihat dirinya dengan tatapan lembut dengan dia memegang plastik yang terdapat setangkai bunga mawar putih yang bisa dibilang warna favorit kekasihnya. "Bunga itu dipandang oleh ribuan orang, Namun kau..."

Dia bisa merasakan sebuah kecupan ringan dari Solar membuat rasa cemburunya lenyap seketika. "Cukup aku sendiri yang menikmatimu." Iris netra merah darahnya melirik kedua jomblo itu yang melihat dirinya tengah romantisan di depan mereka.

Lebih tepatnya dia melihat Taufan yang tertawa melihat dirinya, Dan dia bisa melihat Thorn tengah mencuri pandang melihat Taufan. Membuat pikirannya sedikit bergerak.

Apa Taufan sudah move on dariku?

"Hey Hali, Luculah kau wajahnya merona merah." Seketika pikirannya langsung hilang setelah mendengar yang bisa dibilang ejekan Taufan membuat dia menatap tajam kearah orang yang barusan mengejeknya baru berdecih tidak suka menurunkan topi yang memiliki corak gambar petir berwarna merah dan hitam.

"Hey sebaiknya jangan turunin topinya."

"Diam..." Jawab Halilintar dengan suara berat dan Solar hanya terkekeh menepuk pundak Halilintar secara lembut melihat kekasihnya yang malu malu kucing layaknya kucing bernama petir sikapnya hampir persis dengan sok sok Halilintar.

"Yaudah... Kami balik dulu yah."

.

.

.

.

"Kita perlu ke supermarket."

"Ha? Ngapain?" Halilintar mengangkat satu alisnya dengan melangkahkan kakinya bersama Solar yang tengah melihat dirinya dengan tatapan tajam sepertinya ada salah dirinya nih.

"Sering junkfood lagikan kau... Jangan berbohong." Solar membenarkan kacamata visornya sambil tangannya langsung mengengam erat tangan kekasihnya. "Ayo ke supermarket."

"Ugh... Sejak bila kau tau aku makan junkfood terus?" Keluh Halilintar yang menyebrang jalan melihat lampu yang untuk penjalan kaki masih hijau membuat dia tidak terlalu buru buru untuk menyebrangnya. "Kau jarang ke rumahku."

"Dan maksudmu kau tidak mau merasakan masakanku?"

"Bukan bergitu maksudku Sol, Aku bingung kenapa kau tau aku sering makan luar?" Mereka yang sudah sampai di tempat yang akan mereka kunjungi, Solar tidak memperdulikan omongan Kekasihnya.

Tangannya bergerak mendorong pintu yang terbuat dari kaca itu perlahan lahan langsung merasakan udara dingin yang sejuk dari dalam jika market itu memasang ac, Cukup membuat Solar lega karena tubuhnya yang sedari tadi panas telah sejuk.

Halilintar hanya mengikuti langkah kaki Solar, Matanya bisa melihat lelakinya tengah membelakanginya yang berjalan menujuk rak makan yang terdapat banyak bahan bahan makanan disana. Rasa penyesalan muncul dalam hatinya karena telah membuat Solar marah, Padahal dirinya tidak sengaja.

"Sol..."

Solar tidak menjawab tangannya bergerak mengambil beberapa bahan saja untuk memasak pas di rumah Halilintar, Dan memasuki kedalam troli yang akan ia bayar kekasir. Rasa sakitnya masih belum hilang namun dirinya tidak tentu membiarkan kekasihnya sering makan luar terus menerus dan jatuh sakit, Apa lagi zaman sekarang makanan di luar bisa dibilang tidak cukup sehari merasakan minyak berlebihan dan makanan yang dicampur beberapa bumbu aneh aneh. Memang enak tapi sama aja tidak sehat.

My Dandelion[Shounen-Ai,Yaoi][√]Where stories live. Discover now