Kerja?

15 3 16
                                    

Work work work work work~ work
He said me haffi~
Work work work work work work~
He see me do mi~
Dirt dirt dirt dirt dirt dirt~
......(work-Rihanna,Feat. Dreak)

Jduakkk!!!

"MILLE-nialllll!!!",

" Hah hah, siapa?"

"Matiin alarm loe, Mill!,"

"Iya, nih udah...udah sono pergi,"

"Hiiiihh, gue tabok loe kalo nggak bangun!",

BUAKK!!!

"Aduuh, apaan sih?,"

"Bangun!, loe kan ada interview kerja hari ini, lupa loe?,"

"Waduh, gawat...gue mau mandi dulu,"

"Yaudah gue ke bawah dulu siapin sarapan loe,jangan lupa pake pakaian yang rapi,"


15 menit kemudian...

"Gue berangkat ya,"

"Eeiittss, apa-apaan yang loe pake. Malah pake hoodie, loe nih mau interview kerja, bukan nongkrong. Nih, gue pinjamin blazer milik kakak gue, gih cepet pake," tegur perempuan seumuranku sambil menyodorkan sebuah blazer abu-abu dengan wajah khawatir.

"Oke..oke,"


3 menit berlalu...



"Yaudah gue berangkat,"

"Nih, bekal buat loe...bawa!,"

Aku pun segera menerima bekal yang masih hangat itu dan langsung pergi untuk memulai hal baru.

Drrttt...drrttt...ddrrtt...

"Halo, Mill cepetan loe kesini. Kalau telat nggak bakal dapat peluang keterima lho Mill,"Suara perempuan yang nggak ada spasinya kalo ngomong.

"Iya, War...ini gue juga lagi otw kok, bentar lagi sampe nih gue",
"Beneran? Bukannya jarak kantor ama rumah temen loe tuh 5 kilometer ya?, loe naik apaan?,"

Dasar, blak-blakan banget. Paling nggak buat gue tenang lah.
"Iyaa gue...

Brruumm...brumm

"Wil... Wiliam...berhenti,"teriak gue sekencang-kencangnya.

"Hah?!...eee mbak Mille. Ada apa kok kelihatan buru-buru?",
" iya nih, gue lagi buru-buru...mau interview kerja",ucap gue dengan nada tak beraturan.

"Mau gue antar?", tawaran Wiliam dengan kedipan sebelah mata.

"Loe nggak sekolah, Wil? Mau bolos ya loe?!", tanya gue curiga.

"Sstttt, iya nih ,mbak... Kalo mbak gue antar, kan ada alesan buat bolos,haha," tawa seorang playboy.

"Enak aja loe, tapi yaudah deh gapapa...tapi gratis lho,"

"Hmmm...oke,tapi kenalin gue ama temen mbak yang galak galak manis itu," contoh anak playboy yang suka ama seniornya ya kayak gini nih.

"Ya...tunggu waktu aja deh, loe yang sabar,haha,"

Bruummm...brumm...

08.14

Ckiitt!!

"Thanks, bro...besok jangan bolos lagi,"

"Oke, duluan mbak," dengan cepat ia melaju pergi dan meninggalkan asap motor samar-samar di udara.

Tak...tak...tak...

"Mille!,cepetan masuk!,"tegur perempuan bersuara seperti di telepon.

Dengan sedikit berlari, aku masuk ke dalam kantor.

"Adu duhh...kaki gue sakit banget,"keluh ku sambil mengelus kaki yang mulai terlihat merah lecet.

"Loe harus terbiasa pake higheels, luka lecet ya resiko pekerjaan loe,"tegas perempuan sambil memencet tombol lift.

                              ...

"Nih, formulir loe...yang loe isi seminggu lalu. Nanti, langsung salam terus ajukan nih formulir. Jaga sopan santun loe. Gue ada kerjaan, kalo ada apa-apa tinggal bilang aja ama resepsionis di bawah. Gue pergi dulu,"sungguh sibuk sekali si Mawar itu.

Hmmm...emang kalau kerja disini bakal sesibuk itu ya?.
Nggak nyangka gue kalau sampai keterima disini, bakal dapat nama baik deh.

Tapi apa aku telat ya? Kok sepi banget disini...apa nggak ada yang ngelamar kerja?.

Dengan gugup aku pun menyusuri dinding kokoh yang berhadapan membentuk lorong cukup panjang menuju sebuah pintu besar yang mungkin ruangan kerja bos perusahaan ini.

Tok tok tok...

Kok nggak ada jawaban sih?

Tok tok tok

Sunyi banget deh...

Tok tok tok

"Apa ada orang?,"

GLODAKKK!!!

"T...Tolong"

"Ha siapa?!"

Pejuang MilleDonde viven las historias. Descúbrelo ahora