7. Memories

554 49 0
                                    

Hai:)
Happy 3k readers😚🎊
Sehat sehat yaa💜

Happy Reading!

___

"Sudah dulu ya mainnya"

Taehyung menghampiri putrinya yang sedang bermain boneka di ruang tengah.

"Ayah sudah selesai keljanya?" Ucap Sohee menatap ayahnya

Taehyung mengangguk, ia tersenyum.

"Ayah bantu bereskan ya"

Tangannya mulai mengambil satu persatu mainan Sohee yang berserakan di atas karpet. Sedangkan Sohee langsung berlari kearah ayahnya dan langsung menempel pada punggung lebar sang ayah. Tangan mungil itu melingkar pada leher Taehyung.

Posisi itu tidak berubah, Sohee tetap menempel pada sang ayah sampai semua mainan nya sudah masuk ketempat seharusnya.

"Hey, capek ya?" Sama kok aku juga. Eh engga astaga.

Sohee mengangguk pelan. "Ngantuk" ucapnya parau

Taehyung lantas berdiri dengan tangan yang menyanggah pantat mungil Sohee agar tak jatuh.

Melangkah pelan menuju kamar nya, biasanya jika tidur siang Sohee memang tidur dikamar Taehyung.

Hari minggu ini sebenarnya Taehyung sudah merencanakan acara jalan-jalan yang sangat jarang ia lakukan dengan Sohee. Tapi pekerjaan menuntutnya untuk duduk di ruang kerja yang ada di rumahnya.

Taehyung meletakkan Sohee yang sudah setengah tidur dengan perlahan diatas kasur. Ia lanjut mengusap kepala Sohee dengan lembut sampai membuat Sohee benar-benar terlelap.

"Tidur yang nyenyak sayang" ucapnya seraya mengecup dahi Sohee.

Jika sudah begini Taehyung pasti teringat kembali pada ibu dari putrinya. Dulu saat pertama kali bertemu Haneul wajahnya sangat polos, sikapnya pun cenderung pendiam. Disaat semua teman perempuan yang mencoba mendekatinya hanya Haneul yang acuh dan cuma menatapnya sekilas.

Mulai dari sana Taehyung penasaran dan mulai mencari cara agar bisa dekat dengan perempuan pendiam itu.

Mereka akhirnya menjadi dekat dan sempat berkencan selama beberapa tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.

Namun sebuah rahasia terkuak saat tak sengaja Taehyung menemukan satu pesan di handphone istrinya yang berisikan alamat tempat pertemuan istrinya dan si pengirim pesan.

Taehyung mengikuti istrinya menuju tempat yang tertera di isi pesan tadi. Dan apa yang dilihat oleh matanya sampai sekarang yang membuat ia menyesal mengikuti istrinya. Lebih baik ia tidak mengetahui apa-apa jika akhirnya akan seperti ini.

Jika saja ia tidak mengikuti Haneul pasti semuanya baik-baik saja.

"Haah.. kenapa aku jadi mengingatnya" Taehyung mengusap wajahnya kasar dan berlalu pergi meninggalkan Sohee yang tertidur.

___

Sore ini Taehyung mengajak Sohee bermain air di halaman belakang rumah.

Taehyung sedang menyiapkan kolam berukuran kecil berbahan plastik yang sudah ia isi angin itu dengan keran yang menyala.

Sedangkan disamping nya ada Sohee yang sudah siap dengan pakaian renang dan ban berkepala bebek yang menggantung di pinggangnya.

"Ayah sudah beyum" tanya Sohee antusias

Taehyung terkekeh menatap putri kecil nya yang sudah tak sabar ingin cepat-cepat menenggelamkan diri. Eum.. maksudnya berenang.

"Airnya sudah siap tuan putri" ucap Taehyung tersenyum lebar

Sohee menaiki kolam balon itu dengan antusias.

"Senang?" Tanya Taehyung

"Eung" Sohee sibuk bermain air ditemani bebek karet yang lumayan banyak

Taehyung tersenyum menatap wajah bahagia putri kesayangannya. Tangannya mengusap lembut rambut yang mulai basah itu.

"Ayah kedalam dulu ambil kamera" Sohee hanya mengangguk dan kembali sibuk dengan mainan bebeknya.

Kebiasaan Taehyung saat mereka sedang menghabiskan waktu berdua ia pasti mengambil gambar untuk ia cetak di album. Taehyung hanya tak ingin melewatkan satu moment pentingnya dengan putri semata wayangnya.

Taehyung kembali dengan membawa kamera andalannya. Ia mengambil kursi kecil dan duduk didekat Sohee yang masih asik dengan dunianya.

Tangannya mengotak-atik kamera yang belakangan jarang ia pakai karena sibuk. Ia mulai mengarahkan lensa pada putrinya yang sedang menunduk bermain air.

"Nak, lihat sini" Taehyung memanggil Sohee.

Si empunya nama menoleh dan cekrek. Taehyung melihat hasilnya tersenyum menatap wajah Sohee yang menggemaskan.

"Ayah sedang poto-poto?" Tanya Sohee penasaran

"Iya nak, ayo bergaya" Taehyung mulai mengangkat kameranya kembali

Sohee mengeluarkan beberapa gaya secara spontan. Seperti gaya peace dengan kedua jari mungilnya, tertawa senang, mencipratkan air ke kamera, dan beberapa gaya lain nya yang kadang membuat Taehyung tertawa karena gemas.

"Nanti ayah akan cetak lalu di tempel kan di dinding dapur" ucap Taehyung usil, mereka kini sedang melihat-lihat foto tadi dengan Sohee yang berdiri dibelakang sang ayah.

"Kenapa di tempel di dinding dapul, ayah?" Tanya Sohee.

"Untuk menakut-nakuti tikus di dapur"

"Mana ada" Sohee memukul pelan bahu sang ayah yang bergetar karena tertawa.

"Ayah bercanda. Mana tega ayah tempel foto putri cantik ini di dapur" ucap Taehyung menjawil dagu putrinya.

Sedangkan Sohee melipat tangannya di depan dada pura-pura marah.

"Ayah nakal, halus di hukum" Sohee membelalakkan mata nya menakut-nakuti sang ayah

"Uuu ayah takut" ujar Taehyung sembari menahan tawa

Sohee kemudian keluar dari kolam mengambil selang dan menyalakan keran. Taehyung berdiri meletakkan kameranya di meja terdekat karena instingnya mengatakan jika sebentar lagi ia pasti akan kebasahan.

Benar saja, setelah Taehyung meletakkan kamera itu dimeja bajunya seketika basah karena Sohee mengarahkan selang yang menyala padanya.

Taehyung berlagak seperti ditembak dan menjatuhkan diri ke kolam kecil tempat anaknya bermain, sedangkan Sohee tertawa kegirangan melihat sang ayah yang kalah.

"Ahahaha" Sohee mendekati ayah nya yang tergeletak di kolam. Ia ikut menceburkan diri disana.

"Ayah ayo main monstel-monstel" ucap Sohee menarik kaos yang dipakai Taehyung

"Eh, ayah kan sudah kalah" Taehyung mengangkat kepalanya sedikit

"Kan cuma pula-pula ayah" Sohee menepuk perut Taehyung pelan.

"Haha baiklah baiklah. Siapa yang jadi monster?"

"Ayah" ucap Sohee menunjuk wajah Taehyung dengan antusias.

"Aarrgghh monster lapaar.. monster ingin makan aarrgghh" Taehyung memulai aktingnya, sedangkan Sohee sudah berlari saat melihat sang ayah yang mulai bangkit.

Mereka pun menghabiskan sore hari dengan aksi kejar-kejaran.

[]

Aku ga baca lagi nih wkwk jadi kalo ada typo komen saja yaaa😚

Terimakasih sudah mampir. See you next chapter, dear!💜

11 Maret 2021
Anov_

PERFECT DADDY || KTH (New Version)✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن