64 (hampir tamat^^)

3.3K 223 19
                                        

Naru hamil.

Gadis pirang itu hamil dan sudah berusia 3 minggu. Air mata bahagia meluncur dari pelupuk mata si wanita. Lima bersaudara hanya bisa menganga mendengar penjelasan dokter sambil memegang tangan istrinya.

"Kehamilannya sudah menginjak 3 minggu. Ah, bukan. Hampir mau satu bulan. Dijaga kehamilan dan makanlah makanan yang bergizi." Kata dokter.

Naru hanya menggangguk.

"Wah, ternyata berhasil ya? Kukira kalian berlima bakalan jadi ayah yang mandul karena ga sanggup menghamili Naru - chan.." kata Tenten yang ternyata sebelas dua belas dengan anaknya. Ck.

"Batul sekali Kaasan," kata Mei sambil menatap perut Naru. "Nah, adik kecil. Lahirlah kamu ke dunia. Tak apa laki laki asalkan jangan semesum lima ayahmu."

Semua tercengang. Sementara itu, Mei sudah kocar kacir meninggalkan kamar pasien.

"Yak! Bocah sialan, siapa emakmu hah?!!" Seru Gaara namun disemprot oleh Tenten yang telah berkacak pinggang. OMG, jiwa ibu yang tak terima anaknya di maki aktif.

Sakura dan Hinata menutup telinganya dengan sepasang kapas. "Aku ibunya. Sekurang ajar anakku tapi aku tidak terima dia di maki mu! Ya! Kau mau kupukul dengan pantat panci, huh?!" Seru Tenten yang kini sudah memegang panci hitam nan gosong.

Lemgkap dengan centongnya.

Empat saudara yang lain hanya bisa menutup telinga mereka dengan tangan. Kau akan memilih mati jika mendengar ceramahan Tenten.

"Tak punya sopan santun begitu, dia adalah anakku yang lahir di rahimku dan dibuahi oleh suamiku! Oy, bocah sialan!" Seru Tenten.

Ia memukulkan senjata yang ia genggam--yang dapatnya entah dari mana-- ke badan Gaara.

"Ampunnn...!"

.

Tak terasa, kandungan Naruto sudah mencapai empat bulan. Lima bersaudara kayak mayat hidup ketika memenuhi ngidam Naruto yang aneh aneh. Yang tentunya tidak bisa dipikir dengan akal sehat.

"Suke-kun, bikinkan Naru ramen dengan rasa coklat." Kata Naru yang membuat Sasuke--lengkap dengan yang lainnya-- melongo.

Rasa coklat? Apa kah enak? Lagi, Sasuke kan tidak pandai memasak. Ingin menolak, Sasuke terhenti ketika melihat mata bulat nan indah milik Naruto berkaca kaca.

Duh, kalau gini kan Sasu mana bisa nolak? Hadeh...

"Oke. Aku beli coklatnya dulu ya?" Tanya Sasuke sambil berjalan menuju pintu. Lalu, sedetik kemudian menghilang.

Sepeninggal Sasuke, Naru menatap suami nya yang lain. "Sasori-kun.. bisa bikinin Naru jus cabai?" Tanya Naru yang sontak membuat Sasori tersedak ludahnya sendiri.

Kenapa ngidam istrinya aneh aneh banget?!

Yah, begitulah yang terjadi di rumah pasangan aneh itu. Sai diminta belikan coklat yang ada di belgia. Naru-chan, pesawat tidak beroperasi saat itu karena kau meminya di jam 3 dini hari!!

Gaara diminta belikan bakso pedas kayak setan yang ada diindonesia. Salahkan Neji yang pernah ke indonesia dan menceritakan tentang bakso pedas seperti neraka yang ada di negara yang ia kunjungi itu.

Yah...

Itung-itung balas dendam kan?

.

.

.

TBC

MY MATE LONELY [THE END]Where stories live. Discover now