Kamu sebenarnya mencari apa?
Yang cantik?
Yang mulus?
Yang skincare nya mahal?
Yang tampan?
Yang mapan?
Yang dermawan?
Duh, kamu kebanyakan lihat sosmed. Sebenarnya, bukan itu yang dicari. Menerima kamu sebagaimana bentuknya kamu itu seharusnya sudah bersyukur sih, yang ngga lari waktu semua orang tau ketika kamu memiliki kekurangan yang bahkan kamu sendiri sempat jadi bahan bully-an.
Kok aku sok tau banget sih? Iya sok bijak banget yakan?
Iya paham akan bilang seperti itu, tapi sebenarnya tulisan itu reminder diri sendiri. Bukan menggurui. Karena mau sebanyak apapun teman yang kamu miliki takkan semua paham apa yang kamu mau, kamu kenapa, dan bahkan mereka kadang tidak mau repot dengan urusanmu.
Kejam? Tidak, bagiku wajar saja karena mereka pun terkadang memiliki masalah juga, cuma kadang beberapa dari mereka menyembunyikannya.
Balik ke diri kita sendiri sih sebenarnya.
Kalau aku tipe sosial yang ngga bisa mendam sendirian.
Balik lagi ke inti pertanyaan, Sebenarnya kamu itu cari apa?
Kunci utama itu bukan mereka yang memiliki uang banyak, walau sebenarnya uang juga penentu kebahagian lahiriah.
Atau melalui fisik? Cantik dan tampan itu sebenarnya relatif walau sebenarnya aku pribadi juga ingin yang tampan, tapi setelah masuk ke fase umur 22tahun, aku cuma ingin orng yang mau menerima aku dan keluargaku apa adanya, yang mau bertanggung jawab, dan memiliki pekerjaan. Karena ku tau, lelaki yang menyanyangi keluarganya takkan mau membuat keluarganya susah. Dia akan berusaha, seperti itu pesan mama.
YOU ARE READING
Barisan Sajak
RandomAlasan menulis itu sederhana saja karena menulis adalah wadah untuk menuangkan apa yang sedang kita rasakan, kita alami untuk diambil beberapa makna yang kemudian akan dikenang kembali bahwasanya kita pernah ada disana sebelum memilih untuk ada dija...
