Bab3

567 36 2
                                    

Hyukjae terbangun dari lamunanya.Saat Yesung bicara tentang es krim yang hampir mencair didepan Hyukjae.

"Apa kau baik-baik saja"

"Kau melamun sejak tadi"

Ya aku baik..aku memang membiarkanya meleleh dan akan meminumya saat semuanya sudah mencair.

Hyukjae berdeham menarik perhatian Yesung,yang membuat Yesung berhenti membaca buku yang dipegang dan memandang Hyukjae.

"Aku ingin tahu.. bisakah aku mengajukan pertanyaan?"

Yesung menganguk ,agak curiga.Sekarang, Hyukjae hanya berharap bahwa ketertarikanya tidak terlalu jelas.

"Orang tua Ryewook.. mau tak mau aku memikirkan apa yang terjadi pada mereka..Siapa nama orang tua Ryewook?"

Hyukjae sadar bahwa pertanyaanya di luar konteks,tetapi dia perlu tahu nama namja tampan ayah Ryewook.

"Um,yah orang yang disebut Pa adalah Lee Sungmin suami dari Tuan Lee Donghae"

"yang kita lihat kemarin di pagar Sekolah adalah Tuan lee donghae,kan?"

Hyukjae memiliki perasaan sejak melihat Tn.Lee.Dia tampak serius dan mengesankan..Pria seperti itu akan mudah memimpin Keluarga dalam kasih sayangnya,dan tak lain itu adalah ayah teman terbaiknya yang baru.

Yesung menganguk membenarkan pertanyaan Hyukjae.

"Kita akan bertemu dengan Tuan Lee besok sore,karena kita berjanji menemani wookie besok".

Donghae meremas pangkal hidungnya sambil mendengarkan jeritan Lee Sungmin.sekali lagi pria yang menarik berbagai hidupnya ini Sungmin menjadi marah saat Donghae menegur, tidak baik memintanya terlalu sering menjemput Ryewook di banyaknya pekerjaan kantor.

Mata sungmin menjadi merah karena marah..Sesuatu yang Donghae hanya memerlukan pengertian dari suaminya .

"Apa kau pikir kau satu-satunya yang sibuk disini ?"

Sungmin mengacak rambutnya berantakan,"Saya juga mengerjakan suatu Proyek yang besar"

"Benarkah"?aku ingin mendengarkanya.

Sungmin tertawa kecil yang menekan dan Donghae menghela nafas berat,tepatnya kenapa mereka tak pernah bisa bicara seperti orang yang beradab.

"Jangan pura-pura tertarik" Sungmin mengatakanya dengan kasar.yang kamu pikirkan hanyalah pekerjaan bodohmu.

"Apakah kamu berpikir pekerjaanku bodoh?"Donghae bertanya sambil tersenyum. sungguh menjengkelkan mendapati emosi melingkupi dirinya,Donghae kehilangan keinginan untuk menenangkan amarahnya dengan baik pada suaminya ini.

"Pekerjaan bodoh saya,inilah yang memberi anda makan dan menyenangkanmu selama sepuluh tahun ini,tolol.

"Apa kau sekarang sedang menghinaku LEE Donghae!"aku tak percaya ini.Donghae mengeluarkan senyum sinisnya

Jika pekerjaan bodohku ini mengangumu pergilah, dan dapatkan hidup yang lebih indah seperti yang otakmu bayangkan"

"Persetan denganmu Donghae"

"Apa yang terjadi selanjutnya adalah sesuatu yang tak diperhitungkan Donghae"Sungmin mengepak tasnya sementara Donghae hanya mengawasi di sisi kamar,Donghae tak menghentikan Sungmin dan tak mungkin Donghae meminta suaminya untuk tetap tinggal bersama.mungkin perpisahan adalah hal yang diinginkan suami cantiknya itu.

Tapi kemudian Donghae membeku,Putranya Ryewook berdiri di sisi tangga depan kamar mereka,memperhatikan semua situasi pertengkaran mereka. Donghae ingin menghapus tatapan sengsara putranya,tetapi tak ada yang bisa dilakukamya.

"Aku akan membawa Ryewook bersamaku"kata Sungmin menutup koper terakhir.

Donghae membantah dengan tegas,dan matanya adalah peringatan yang jelas.

"Tidak akan,aku tak akan membiarkanmu menyakiti Putraku"kau tak bisa menyeret putra kita menjauh dari rumah ini..ini adalah rumahnya sejak awal.

"Dan menurutmu apakah dia akan menyukaimu"ucap Sungmin

"Apa yang membuatmu berpikir bahwa Ryewook akan lebih memilih tinggal bersamamu"Donghae membalas dan berjalan ke arah Ryewook.

"Sayang kau akan ikut Pa'Sungmin berhenti saat melihat ada raut amarah yang menenangkan putranya yang menatapnya"

"Bisakah kau menghentikan drama ini,aku muak dengan situasi ini". Ryewook memalingkan wajahnya dan aku akan tinggal disini bersama Ayah dan aku tak akan pergi meningalkanya.

Donghae tersenyum mendengar jawaban putranya dan dia sangat senang melihat raut wajah Sungmin.

"Oke"Sungmin mengatakanya dengan suara pecah dia tak menyangka putra yang disayangi tak ingin pergi bersamanya, tapi semua sudah bulat Sungmin mengambil koper dan berkata"itu keputusanmu dan kau akan segera menyadari bahwa jawaban yang kau pilih adalah salah'Pa menyanyangimu selalu"

Oke terima kasih untuk waktu dan suara kalain silahkan menikmati kuharap kalian akan selalu menunggu ceritaku karena ini sudah larut sekian dulu dilanjut besok jika aku sudah pulang kerja 😄

LEGALDonde viven las historias. Descúbrelo ahora