Vena & Athlas -vol2

7. Bumi Datar

Hai.. Siapa tahu ada yang belum baca cerita sebelumnya mampir dulu buat baca ya...

-AuthorImut

******

Nggak tahu kenapa Namanya disembunyikan semesta.

****

Gadis manis dengan baju santainya duduk di sofa. Ia masih mengotak atik benda pipih itu. Rasanya asing sekali alat ini. Lebih lagi pada aplikasi sosial media yang kemarin sudah diaktifkan kembali oleh seseorang yang menjaganya.

Vena, gadis itu sudah menyebut namanya. Jelas dan tak mau dipanggil Raina.

"Biru kok aneh ya? Emang terakhir kali Aku ketemu sama dia berantem atau gimana? Kok Dia sekarang singakat sekali balas pesannya."

Pelangi.
Kak. Pelangi kangen. Kapan pulang??
Bang Jimmy bilang kakak udah. hubungin Kak Lucky, kenapa kakak nggak hubungin aku sih?? Aku kangen tahu.
Kakak apa kabar??

Loh, ini siapa? Pasti orang kenalannya. Tapi kenapa dia tak mengingatnya sama sekali.

"Kenapa sih yang Aku inget cuma Biru. Emang Biru siapa sih. Kok ini yang kirim pesan malah nanyain Lucky, terus siapa juga Jimmy?"

Sebelumnya maaf.
Aku gk tahu siapa Kamu.
Aku yakin kamu orng terdekat Aku.
Aku amnesia ringan. Aku cuma ingat Biru. Apa kamu tahu siapa Bumi Datar?

"Yah, nggak aktif. Kesel banget. Padahal Aku udah kirim pesan. Oh iya, Aku cari yang namanya Jimmy deh. Siapa tahu Dia bisa bantu."

Vena berselancar kembali membuka ponselnya. Ia membuka kontak dan menserch nama Jimmy. Dan ya, ia menemukannya.

Hallo

Jimmy
Eh kampret. Lu apa kabar? Sengaja Lu ngilang? Temen gue kabur tuh, Doi mau mupon dari lu. Buruan balik, ntar nyesel lagi.

"Dia pakai bahasa apa sih?? Aneh banget."

Vena kembali mengetikkan sesuatu. Oh iya, kali ini dia hanya sendiri di apartemennya. Ethan ada urusan diluar. Dan Vena tidak peduli Ethan kemana.

Jimmy?
Aku lupa siapa Kamu.
Kamu tadi bilang apa?
Boleh Aku telpon?

Jimmy
Jangan telpon sekarang. Gue lagi ada kelas. Nanti kalo udah kelar Gue telpon Lu.
Jangan sungkan buat chat Athlas, dia nungguin chat dari lo.

Duh, Jimmy makin aneh aja. Vena tidak paham dengan apa yang dikatakan Jimmy. Jelas saja, Vena kan lagi amnesia ringan.

"Athlas siapa sih? Kok aku ngerasa makin aneh aja."

Vena bingung sendiri. Ia sedang mencoba memulihkan ingatannya tapi tak ada yang membantu sama sekali. Terlebih orang tuanya yang menyembunyikan kenyataan.