Melupa Dengan Rela

54 2 0
                                    

Bila nanti kita tidak lagi saling peduli dan saling menghindari, ingatlah bahwa bagaimanapun akhir dari kisah ini aku tidak menyesal telah jatuh hati kepadamu.
Bila nanti kau mendadak  meragukan aku, ingatlah bahwa jauh sebelum akhirnya aku memilih bersamamu, aku telah melepas bayang-bayang masalalu.
Bila nanti kau merasa bosan bersamaku, ketahuilah bahwa aku tidak hanya sedang belajar menjadi pasangan yang baik , tapi aku juga belajar menjadi pasangan yang menyenangkan untukmu.
Bila nanti kamu ingin tidak setia dariku, ketahuilah bahwa aku rela mematahkan yang lainnya demi menyelamatkanmu.
Bila nanti kamu ingin dengan sengaja menyakitiku, ketahuilah bahwa untuk menjaga kamu aku begitu berhati-hati.
Bila nanti kamu ingin berniat meninggalkan ku sendiri:' ketahuilah bahwa ada seseorang yang begitu bersyukur sebab telah di perkenankan Tuhan untuk mendampinginmu( Seseorang itu adalah aku.
Bila nanti kamu ingin berbahagia bersama seseorang yang bukan aku, ketahuilah bahwa aku akan dengan rela Melepasmu bila itu menjadi bahagiamu.

Setidaknya, seperti apapun kisah kita nanti. Aku siap dengan segala kemungkinan yang ada. Terburuk atau terbaik, aku akan menerimanya.
Saat segalanya sudah siap terjadi walau berakhir dengan saling kehilangan, satu yang harus kamu tahu bahwa aku bahagia karena kita dapat saling berbagi cinta

Keyakinan yang berbeda membuatku harus rela mematahkan harapan-harapan yang ada.

Bukan karena aku tidak berusaha, melainkan kita sama sama tahu bahwa untuk bersatu kita tidak memiliki jalannya.

diatas keraguanku aku tahu bahwa mungkin akhir dari kita adalah harus saling rela untuk melupa.

Aku tidak tahu apakah melupakanmu akan menjadi mudah untuk Ingatanku.

Mengingat bahwa setelah sekian lama hatiku beku karena masa lalu, kau mencairkan dengan begitu lembut dan penuh cinta.

Aku tidak ingat berapa lamauntuk menunggu hari baik ini tiba. Yang pasti kedatanganmu mampu menggembirakan aku.

Tapi aku tidak tahu sampai kapan kita akan terjebak pada keadaan ini.
Aku hanya menunggu sesekali menguatkan diri jika nanti akhirnya kau harus rela.
Melepasmu tidak boleh ada tangisku.
Sebab sebelum semuanya berakhir kita sudah sama sama tahu!
Sesadar sadarnya!
Bahwa kita saling mencintai meski harus saling kehilangan kemudian hari

Saat kita telah menemukan waktu untuk bersepakat pergi, mungkin itu adalah waktu yang tepat untuk berhenti memaksakan perasaan.
Agar tidak lagi tinggal dalam keadaan yang menyulitkan.

Kelak,
Temukanlah jalan
Dengan seseorang
Yang denganmu
Ia seiman,
Demi bahagiamu
Aku rela melepaskan. (

Narasi dalam buku “Segaris Rindu” Karya Sarah Aulia
@Penakecil_id

Perihal MengikhlaskanWhere stories live. Discover now