Kimetsu no Yaiba : Rengoku Kazoku-hen

Episode 2 - Ryori

Mulai sekarang... Apapun yang terjadi, aku yang akan memasak...

----

Sudah seminggu mereka menjadi pasutri, namun keributan diantara nya tidak bisa terelakkan.

Ya, keributan antara Kyoujuurou dan Michikatsu.

Hampir setiap hari Kyoujuurou dan ayah mertua nya bertengkar.

Bukan pertengkaran yang serius, karena hanya mereka berdua saja yang mengerti.

"Bagian terindah dari Ryoubi itu kakinya!!!" Seru Michikatsu sambil menarik kerah Kyoujuurou.

"Kau salah! Yang paling ingdah adalah lekuk tubuh nya!!!" Kyoujuurou juga menarik kerah Michikatsu.

"Apa kau bilang?!!!"

Plak! Plak!

"Apa yang kalian bicarakan?!!" Ryoubi pun tiba tiba muncul dan memukul kepala para pria yang baru saja membicarakan dirinya.

Kyoujuurou dan Michikatsu pun hanya bisa terdiam sambil berlutut didepan Ryoubi yang sedang marah.

"Tou sama! Bukankah hari ini kau harus pergi kesuatu tempat?" Tanya Ryoubi dengan wajah kesalnya.

"Aku akan pergi setelah ini..."

Ryoubi mem-pout kan pipinya melihat tingkah ayahnya yang kekanak Kanakan.

"Mou~ yasudah! Aku akan menyiapkan sarapan dulu... Kalian ingin makan apa?"

"Kare!" Seru Michikatsu.

"Sup miso!" Seru Kyoujuurou.

Kyoujuurou dan Michikatsu pun saling bertatapan.

Dan mereka kembali bertengkar.

"Apa maksudnya sup miso? Kau mau merepotkan putriku pagi pagi begini?!!" Seru Michikatsu.

"Hah?! Yang aneh itu permintaan Tou sama! Pagi pagi begini mau makan kare? Yang benar saja!" Seru Kyoujuurou.

"Jangan panggil aku Tou sama!!"

Ryoubi yang memperhatikan mereka tidak bisa melakukan apapun. Dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke dapur.

Sementara Kyoujuurou dan Michikatsu masih bertengkar, Ryoubi kembali dari dapur sambil membawa beberapa barang.

Jleb!

Pisau baru saja menempel tepat dihadapan Michikatsu dan Kyoujuurou.

Pertengkaran mereka pun terhenti.

Semua mata menatap kearah Ryoubi yang sudah berdiri didepan mereka dengan aura hitam pekat yang keluar dari tubuhnya.

"Sebelum kalian menjadi akur, aku tidak akan pulang..."

Ryoubi pun berjalan keluar rumah dengan tatapan menyeramkan.

"RYOUBI?!!"

----

Sebelumnya Ryoubi tidak masalah mendengar kan keributan antara ayah dan suaminya, hanya saja belakangan ini mereka semakin menjadi jadi.

Untuk membuang kekesalan nya, Ryoubi berjalan jalan disekitar desa untuk sekedar mencari angin.

Bruk!

Ditengah tengah perjalanannya, Ryoubi menabrak seseorang anak kecil yang sedang bermain.

"Ah! Maafkan aku!"

Ryoubi mencoba membantu anak itu bangun.

Dengan rasa bersalah, Ryoubi segera mengecek keadaan anak itu, karena takut anak itu terluka akibatnya.