TA'ARUF

206 9 0
                                    

TA'ARUF

Bosan itulah yang dirasakan Reina saat ini, dari tadi ia hanya mendengarkan curhatan dari sahabatnya Salsa. Jika saja yang berada di depannya ini bukanlah sahabatnya maka Reina sudah meninggalkannya, masalahnya sedari tadi Salsa hanya mengoceh tentang mantan pacarnya yang telah menikah duluan dibandingkan dirinya. Sesekali Reina hanya menganggukkan kepala pertanda ia mengerti dengan ucapan Salsa, padahal mah iya-iya aja biar sahabatnya seneng.

" Nyebelin banget tau gak Rei, apalagi kemaren tuh banyak yang ngejekin gue. Elo sih gak ikut kan gue jadi sendirian."

" Iya-iya maaf"

" Ih, dari tadi iya-iya sama ngangguk-ngangguk mulu perasaan" Balas Salsa yang kesal dengan tingkah laku sahabatnya ini.

" Trus lo maunya gue jawab nya gimana? Seharusnya nih ya, elo tuh banyak bersabar sama bersyukur. Kita kan juga gak akan pernah tau rencana Allah itu gimana." Reina memberi nasihat kepada sahabatnya itu agar lebih banyak bersabar dan beryukur.

" Iya – iya maaf" Jawab Salsa lalu kembali meminum es americano miliknya.

Setelah lama berbincang - bincang akhirnya pesanan mereka datang, keduanya pun menghentikan aktivitas yang sebelum nya mereka lakukan lalu menyantap hidangan yang telah tersaji di meja tersebut. Karena gak baik kalo makanan dibiarkan terlalu lama. Setelah selesai makan mereka kembali mengobrol.

" Sal, kalo menurut lo tuh lebih bagus yang ini apa yang ini sih?" Tanya Reina sembari menyodorkan handphone nya kepada Salsa.

" Kalo menurut gue sih kerudung yang ada pitanya lebih bagus , btw ini lo yang ngedesain sendiri?" Jawabnya sambil menunjuk gambar tersebut.

" Kan selama ini yang ngedesain kerudung gue, gimana sih. Yaudah ini pake yang ini aja ya buat produk terbaru"

" Iya juga ya, hehe maaf lupa" jawab Salsa dengan cengengesan.

" Elo mah banyakan lupanya"

REINA POV

Yang perlu kalian ketahui aku dan Salsa memiliki bisnis kerudung yang bernama REISA yaitu singkatan dari nama kita berdua, awal nya sih cuma iseng buat nambah-nambah uang jajan pas kuliah tapi bisnis ini malah berkembang pesat hingga merambah ke online shop dan membuka beberapa cabang di kota – kota terdekat. Bahkan sampai sekarang setelah lulus kuliah pun kami telah memiliki banyak reseller. mungkin itu sih sedikit tentang bisnis yang kita jalani saat ini.

" Permisi mbak, apa saya boleh bertanya?" Saat tengah membahas model untuk produk baru yang akan kami luncurkan, perhatian kami pun berubah saat ada seorang laki-laki yang mendekat ke arah meja kami seperti ingin menanyakan sesuatu.

" Iya mas boleh" Salsa pun menjawab pertanyaan dari pria tersebut.

" Sebelumnya maaf, apa mbak sudah punya suami atau pendamping hidup?" Aku dan Salsa saling melempar pandangan pertanda bingung.

" Pertanyaan mas nya buat saya apa temen saya ya? " Salsa kembali bertanya kepada pria tersebut.

" Temen nya mbak" jawabnya dengan santai nya.

" Hah saya mas? Alhamdulillah belum. memang nya kenapa ?" Aku semakin bingung dengan pernyataan pria tersebut,

" Saya punya maksud baik untuk mengkhitbah mbak, itu pun kalo mbak berkenan" Apa ini apakah aku sedang bermimpi?, pasalnya seorang pria yang tak ku kenal tiba-tiba menghampiriku dan bilang jika ia ingin mengkhitbah ku? apa ini masuk akal.

" Rei...." Ucapan Salsa berhasil membuyarkan lamunanku.

" Begini saja jika mas memang bersungguh – sungguh, bagaimana jika kita ta'aruf terlebih dahulu untuk mengenal satu sama lain. Nanti saya akan sampaikan kepada orang tua saya, untuk berjaga – jaga mas bisa tulis nomor telepon nya di kertas ini agar bisa saya hubungi nanti " Aku menjelaskan padanya secara panjang lebar, tidak salah bukan jika aku menerima maksud baiknya. Toh dia sudah mengumpulkan keberanian untuk mengucapkan hal itu kepada ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TA'ARUF ( SHORT STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang