AWM||09

1.3K 170 51
                                    

Jeongyeon tengah kebingungan sambil menatap rumah megah yang berada di depannya ini, apakah ini rumah Jimin? Kenapa Jimin membawanya kesini? Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di kepala Jeongyeon sampai pada akhirnya ia di kejutkan oleh sebuah suara insturksi dari Jimin.

"Ngapain? Masuk buruan!" Ucap Jimin jengah.
Jeongyeon yang mendengar instruksi Jimin pun menganggukkan kepalanya sambil mengikuti langkah Jimin untuk masuk ke dalam rumah yang besar itu.

Jeongyeon akhirnya tahu bahwa ini adalah rumah Jimin, pasalnya tadi saat ia melewati ruang tamu ada sebuah figura besar yang menampilkan foto keluarga yakni ada Jimin, kakak laki-laki Jimin yang pernah ia jumpai lalu ada ibu dan ayah Jimin yang cantik dan juga tampan, sejenak Jeongyeon tersenyum karena ia melihat Jimin yang menunjukkan senyum manisnya di foto itu dia berharap coba saja Jimin bisa tersenyum hangat seperti itu kepadanya.

"Haii apa kabar, ya tuhan kamu cantik banget ternyata, kenalin Park Hyena mamanya Jimin nama kamu siapa cantik hmm?" Tanya mama Jimin bertubi-tubi tentu saja membuat Jeongyeon terkejut pasalnya tadi fikiran nya sedang tertuju dengan senyum Jimin di foto tadi.

"Ah anu iya tante kabar baik, nama saya Jeongyeon tante" jawab Jeongyeon dengan senyum di bibirnya.

"Jeongyeon? Sepertinya tante pernah denger nama itu tapi di mana ya? Ah mungkin kebetulan ayo sini kita makan malam bareng" ajak mama Jimin sambil menggandeng Jeongyeon untuk di bawanya ke meja makan sedangkan Jimin yang melihat mamanya begitu antusias hanya memutarkan bola matanya kesal.

"Papa kenalin ini Jeongyeon, cantik banget ya pa" ucap mama Jimin kepada suaminya itu.

"Hallo Jeongyeon, saya Park Hyun jae papanya Jimin" ucap papa Jimin sambil mengulurkan tanganya ke arah Jeongyeon.

"Iya om saya Jeongyeon" ucapnya sambil menerima uluran tangan papanya Jimin.

Setelah saling berkenalan, kemudian mereka lanjutkan dengan makan malam bersama, Jeongyeon tentunya masih di landa rasa kebingungan kenapa dirinya bisa di undang makan malam di rumah Jimin, ia sejujurnya ingin bertanya kepada Jimin namun ia takut jika dirinya akan mendapat jawaban yang sama seperti tadi.

"Jeongyeon rumah kamu di mana nak? Kapan-kapan tante boleh kan main di rumah kamu sekalian kenalan sama orang tua kamu?" Tanya mama Jimin dengan senyum lebarnya.

Saat Jeongyeon akan menjawab tiba-tiba Jimin sudah menjawab pertanyaan mamanya terlebih dahulu.

"Ga usah pake acara main-main segala ya ma" ucap Jimin dengan menekan kalimatnya sambil menatap Jeongyeon dengan tajam.

"Kamu ini kenapa sih terserah mama dong, sewot aja kamu siapa tau kan orang tua Jeongyeon temen mama dulu waktu sma atau kuliah gitu" ucap mama Jimin.

"Ma ini bukan cerita di novel, jadi gak usah berlebihan" ucap Jimin dengan kesalnya lalu menarik tangan Jeongyeon untuk di bawanya pulang karena Jimin sangat tidak mau jika hal-hal  aneh akan terjadi setelah makan malam ini.

"Jiminn makanan Jeongyeon belum habis, Jimin mama juga belum selesai tanya-tanya sama Jeongyeon, Jimin!!!" Teriak mama Jeongyeon sambil mengikuti langkah anaknya itu namun nihil Jimin sudah melajukan mobilnya meninggalkan rumahnya, papa Jimin yang melihat itupun mengusap pelan pundak istrinya itu.

Jeongyeon sungguh tidak habis pikir dengan kelakuan Jimin tadi, kenapa dirinya harus melakukan itu di depan mamanya bahkan tadi Jeongyeon juga belum sempat menjawab pertanyaan dari mama Jimin bukan apa-apa tapi Jeongyeon jadi merasa tidak enak.

After We Meet [COMPLETE]Where stories live. Discover now