Strobilus

3.2K 135 5
                                    

Jeongguk POV

Apa yang lo rasain kalau naik gunung? Adem dan nyaman banget. Ada perasaan senang kalau lihat awan gerak disekitar kita kalau sampai puncak. Dan bertemu dengan banyak teman baru.

Awalnya gue cuman coba-coba naik gunung. Tapi akhirnya ketagihan, sensasinya itu beneran deh nggak bisa diungkapin dengan kata-kata.

Tapi, naik gunung gue yang kali ini karena suatu hal. Gue butuh banget sendiri dari hiruk pikuk masyarakat. Mau menenangkan pikiran. Dan ada tugas khusus.

Gue barusan banget ngerasain jatuh cinta. Sama mantan-mantan dulu belum pernah ngerasain yang kayak sekarang. Kalau ketemu dia bawaannya berdebar dan ada perasaan senang berlebihan. Apa mungkin hormon serotonin gue kelebihan?

Gue suka sama cowok yang agak beda. Dia pendiam dan nggak banyak ngomong kayak gue. Kalau ketemu suka banget nundukkin pandangan. Dan itu yang kelihatan cantik dan manis banget di mata gue. Anggun banget jadi ingin pepet.

Tapi gue bingung cara pendekatannya. Makanya gue cari wangsit di gunung. Kalau dulu sama cewek-cewek gue, mereka duluan yang deket dan perjuangan gue nggak berat-berat amat. Kalau ini berat banget, gue juga nggak ngerti dia suka sama apa, hobi apa. Masak gue ngomongin tentang sejarah indonesia gara-gara relate sama jurusan dia?

"Eh lo Taehyung ya? Tau nggak dulu kita dijajah belanda 350 tahun."

Ya kali gue kayak gitu. Kayak bukan gaya Jeongguk banget.

Sinar matahari semakin terik dan gue masih belum juga beranjak. Sibuk memandang pohon pinus yang tinggi menjulang, mendengar suara alam dan bau tanah yang segar.

Dan setelah itu gue pergi.

***
Kurasa ku tlah jatuh cinta
Pada pandangan yang pertama
Sulit bagiku untuk bisa
Berhenti mengagumi dirinya

Seiring dengan berjalannya waktu
Akhirnya kita berdua bertemu
Oh diriku tersipu malu
Melihat sikapmu yang lucu

Bangsat banget lagu yang diputar sama si Mingyu.

"Ming matiin dong."

Dan sialannya lagi si Mingyu tambah nyanyi kenceng banget. Untung suaranya bagus kalau nggak gue sambit. Nggak tahu apa kalau lagi bingung.

"Lagi suka sama orang ya?"

Tumbenan si Mingyu peka. Gue lihat dia yang lagi deketan sama balkon rooftop sambil menerawang jauh, kayak ada yang lagi dipikirin.

"Nggak tau, Gyu. Rasanya kayak ada magma yang meletup-letup didalam hati gue. Itu namanya apaan?"

"Itu namanya jatuh cinta, Guk. Gue juga gitu kalau deket sama gebetan."

"Emang lo punya gebetan? Terus cara PDKT gimana?"

Mingyu melongo. Dan ngapain juga dia melongo dan kaget gitu.

"Gue nggak punya pengalaman kali, Guk. Salah lo kalau nanya ke gue. Tapi, seorang Jeongguk masak nggak ngerti cara PDKT sih. Kalau gue ya, Guk. Gue kasih buku setiap bulan. Udah yah gue turun dulu, ada tugas negara."

Setelah ditinggalkan Mingyu di rooftop sendirian, gue menatap langit. Masih mencari inspirasi PDKT.

Lama-lama gue buka instagram juga, lihatin instagram Taehyung. Tidak banyak foto yang dia upload, tapi foto selfienya. Gila beneran cerah senyuman dia itu.

Setalah stalking gue cari di google dengan keyword 'cara pdkt dengan cewek' klik search dan artikel pertama langsung gue baca.

Chat yang lagi viral dari yang awalnya iseng bisa jadian.

Masak cuman gini doang bisa jadian sih.

Assalamualaikum
Bismillah
Kangen
Wassalam

Gitu bisa bikin jadian? Tapi kan gue nggak kenal Taehyung. Udah SKSD malah ngechat random. Atau bilang kalau kena dare ya? Tambah klise dong!

Tapi boleh dicoba. Tapi mainstream banget. Gue harus cari cara yang anti-mainstream biar Taehyung luluh sama pesona Jeongguk. Kadang gue jenius juga.

Dan seketika gue ingat sama tumpukan strobilus di kamar, gue tahu harus ngapain. Dan mulai besok gue mencobanya.

Taehyung POV

Aku masih memandang kepergian cowok itu. Dia dengan langkah gontainya dan pergi tanpa penjelasan. Hanya "Ini salam dari welirang."

Ya, kenapa aku dapet salam dari welirang? Kan nggak jelas banget.

Besoknya cowok itu datang lagi. Masih dengan strobilus tapi salamnya beda lagi. Kali ini salam dari salak. Ini maksudnya gunung salak kan? Nggak mungkin juga kalau salak beneran.

Hari ketiga aku menunggu dia kantin kampus, biasanya jam makan siang dia datang menghampiriku. Kali ini aku menunggu salamnya dari mana dan mau menanyakan maksudnya apa. Si Jimin malah bilang kalau itu cowok naksir aku. Tapi kalau naksir memang begini ya? Aku minim pengalaman banget. Kalau beneran, baru dia yang berani dekati aku. Dan jujur aku terkesan.

Sampai sore aku menunggu dia tidak kunjung datang. Dan aku pulang dengan tanda tanya besar.

Saat di jalan aku berpaspasan dengan dia yang namanya tidak diketahui. Cowok misterius yang suka pakai topi hitam. Seperti ada mode freeze, aku membeku. Tatapanku hanya tertuju padanya yang berjalan mendekatiku.

"Jangan nunggu, lo pasti capek. Ini dari Papandayan."

Dia berbalik dan pergi meninggalkanku. Aku mengumpulkan semua keberanian untuk berani memanggilnya.

"Hei,"

Dia menoleh dengan senyuman. Lemes banget kayak gummy bear.

"Strobilus ini maksudnya apa?" Tanyaku to the point. Enak saja dia pergi tanpa penjelasan. Dan membuat hatiku berdebar!

"Untuk lo, anggap saja sebagai butir-butir hati gue yang sudah lo curi." Dia pergi lagi dengan ribuan tanda tanya.

***

Kejadian tadi masih melekat dipikiran  Taehyung. Dan Taehyung baru sadar saat dia tidak menanyakan nama cowok itu. Dan sekarang dia penasaran setengah mati.

Di lain tempat Jeongguk juga menatap strobilus yang ada di kamarnya. Dia menatap dengan tatapan menerawang sekaligus salting. Hari ini termasuk hari bersejarah baginya karena bisa ditunggu dan ngobrol dengan pujaan hati. Jurus strobilus ternyata ampuh untuk PDKT. Dan selanjutnya Jeongguk akan melancarkan jurus lainnya. Melihat Taehyung tadi Jeongguk sudah seperti mendapatkan warna hijau. Taehyung tidak menolak, yang artinya Jeongguk masih punya banyak kesempatan.

Dan tanpa mereka sadari takdir mereka sudah bertaut. Jalan untuk mereka berdua semakin lebar. Tinggal bagaimana keduanya menjalani.

Lama ku memendam rasa di dada
Mengagumi indahmu, wahai jelita
Tak dapat lagi kuucap kata
Bisuku diam terpesona

Dan andai suatu hari kau jadi milikku
Tak akan kulepas dirimu, oh kasih
Dan bila waktu mengizinkanku untuk menunggu
Dirimu

Kurasa ku tlah jatuh cinta
Pada pandangan yang pertama
Sulit bagiku untuk bisa
Berhenti mengagumi dirinya

Seiring dengan berjalannya waktu
Akhirnya kita berdua bertemu
Oh diriku tersipu malu
Melihat sikapmu yang lucu

Dan andai suatu hari kau jadi milikku
Tak akan kulepas dirimu, oh kasih
Dan bila waktu mengizinkanku untuk menunggu
Dirimu

Kurasa ku tlah jatuh cinta
Pada pandangan yang pertama
Sulit bagiku untuk bisa
Berhenti mengagumi dirinya

Oh Tuhan tolonglah diriku
Tuk membuat dia menjadi milikku
Sayangku Kasihku Oh cintaku
She's all that I need

Dan bila kita bersama
Kan kujaga dirimu untuk selamanya
Tolong terima cintaku

Satu Kisah • kookvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang