Bagian 12

124 8 0
                                    

Happy reading^^

"Itu McKay!" Beberapa wartawan yang sudah menunggu di sana menghampiri kami.

"Maaf permisi, biarkan kami lewat" McKay menggandeng tanganku melewati kerumunan wartawan.

"Benar kalian akan segera menikah??" - Wartawan 1.

"Mengapa mendadak sekali??" - Wartawan 2.

"Apa ada sesuatu yang terjadi dengan Tasya??" - Wartawan 3.

"Jadi benar kabar Tasya sedang-"

"Darimana kalian mendapatkan kabar tersebut?" McKay berhenti lalu menatap wartawan-wartawan itu tajam.

"Dari seseorang yang-"

"Saya tidak akan segan-segan menuntut kalian jika ada berita yang memuat konten negatif tentang saya ataupun Tasya, mengerti kalian?!" McKay kembali menggandeng tanganku ke mobil.

Dia mengantarku kembali ke apartemen. Setelah mandi dan bersiap, aku bergegas ke kantor, dijemput oleh salah satu staff Day6. Sampai kantor aku langsung menemui Pak Bos untuk membicarakan hal ini.

"Jadi berita pernikahan kalian itu benar?" - Pak Bos.

"Benar," jawabku tegas.

"Saya ucapkan selamat untuk kalian," Pak Bos menjabat tanganku tiba-tiba sambil tersenyum.

"Jadi-"

"Ya, perusahaan tidak akan mempersalahkan hal ini karena saya sendiri sudah melihat langsung cara kerja kamu yang begitu baik selama satu tahun belakangan ini" - Pak Bos.

"Terima kasih bos," aku membungkuk berkali-kali lalu tersenyum.

"Izin saya ini ada syaratnya," - Pak Bos.

"Apapun syaratnya pasti saya akan berusaha melakukannya dengan baik," aku tersenyum.

"Pertahankan kinerja kamu," - Pak Bos.

"Baik bos, saya akan berusaha untuk mempertahankannya. Kalau begitu kami permisi dulu," aku tersenyum lalu keluar dari ruangan bos.

"Tasya," - Jae.

"Astaga! Kamu membuatku terkejut!"

"Maaf aku tidak bermaksud mengejutkanmu," - Jae.

"Ada apa?"

"Apa benar kamu ingin menikah dengan McKay?" - Jae.

"Iya, kami memang berencana untuk menikah" aku tersenyum sambil menuju lift.

"Apa kamu yakin?" - Jae.

Ting!

"Sangat yakin," aku melangkah masuk ke lift diikuti Jae.

"Lalu sekarang kamu mau kemana?" - Jae.

"Pulang, hari ini kan masih terhitung hari liburku" aku tersenyum.

"Jangan sekarang," Jae menutup pintu lift kembali dan menekan tombol 6.

"Hey, kenapa-"

"Di bawah sana ada banyak sekali wartawan yang menunggumu, akan sangat berbahaya jika mereka melihatmu keluar seorang diri dari gedung ini" - Jae.

"Lalu aku harus kemana?"

"Di sini saja, paling tidak sampai McKay datang untuk menjemputmu" - Jae.

"Di sini? Tapi McKay tidak datang untuk menjemput hari ini, aku yang harus menemuinya di kantornya" aku menatap Jae.

"Baiklah, aku akan mengantarmu dengan selamat sampai di sana" Jae kembali membawaku ke lantai satu.

"Kita akan melewati pintu itu?"

My Destiny - Day6 Young KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang