Boyfriend | Renjun ✔

6

"lama banget lu" kata somi dan jisung pun menoleh ke arah kiana.

"abis ngapain?" tanya Jisung.

"lu tau gak tentang festival drama yg diadain osis itu?" kata kiana.

"iya? terus?" kata jisung.

"gue disuruh maen anjir, dan ini masalah besar banget" kata kiana sambil duduk.

"ha? maen? jadi pemeran?" tanya somi.

"iyaa, aduh mana gue udah lama ga tampil drama lagi" kata kiana sambil memegang pelipisnya.

"drama apa emang? terus ko masalah besar?" tanya jisung sambil menutup bukunya.

"snow white," kata kiana.

"lo gajadi kurcaci nya kan?" kata jisung sambil menahan tawa.

"sialan," kiana memukul pelan bahu jisung. "ya gak lah, gue jadi putri nya" kata kiana bangga.

"siapa pangeran nya?" tanya somi.

"nahhhh ini masalahnya, pangeran nya itu jaemin." kata kiana yg berhasil membuat mereka berdua terkejut.

"SERIUS?!" kata jisung dan somi sambil nengok ke kiana.

"iyalah, gangerti gue tiba-tiba jaemin masuk keruang osis dan dia bilang dia mau jadi pangeran nya," kata kiana sambil menundukan kepalanya ke meja.

"bahaya ini mah bahaya" kata jisung sambil menghela napas.

"kalo sampe renjun tau pas— mampus" kata somi pelan. belum selesai somi bicara tiba-tiba ada Renjun.

"kiana" panggil renjun.

"eh?"

mereka bertiga saling tatap.

"eh sayangg" kata kiana sambik tertawa garing.

"ikut aku," kata Renjun lalu berjalan duluan dan kiana pun mengikuti.

"mampus lo kiana," kata somi.

"kenapa mereka berdua selalu bermasalah sih njir, heran gue" kata jisung sambil membuka handphone nya.

[kiana]

gue ngikutin Renjun sampe akhirnya kira sampe di rooftop sekolah.

"kenapa njun?" gue beraniin nanya duluan soalnya daritadi renjun diem.

"sini," kata renjun sambil nyuruh gue duduk disebelahnya.

gue nyamperin renjun dan duduk disampingnya, sumpah sih gue takut pasti doi udah tau tentang drama.

"kenapa kamu ga nolak?" kata renjun sambil natap terus kedepan.

"ha? ituu— lucas mohon ke aku, gaenak kalo nolak" kata gue ragu.

Renjun menghela napas. "aku gasuka kamu ikut gituan, apalagi pasangan nya sama jaemin"

"ya aku juga gatau kalo pasangan nya dia," kata gue.

Renjun natap gue, tajem, marah, kesel, nyeremin dah muka renjun.

"kamu bisa nolak pas kamu tau pasangan nya itu jaemin, apa kamu seneng dipasangin sama dia?" tanya renjun yg gajelas.

"apaansi njun? lagian kata lucas pas dia nawarin kamu, kamu gamau, skrng marah marah" kata gue gamau kalah dong.

"YA AKU GATAU KALO PUTRI NYA ITU KAMU!" teriak Renjun sambil berdiri.

gue kaget, gue gangerti kenapa akhir-akhir ini renjun tempramen banget.

"kamu tuh harusnya ngerti ki, aku benci sama jaemin dan aku gasuka kamu berpasangan sama dia" renjun berlutut di depan gue sambil nahan tangis gitu.

gue cuman kaget, gada ekspresi, gue gatau harus gimana, ini renjun bucin apa lebay sih?

✨

gue masuk ruang osis dan disitu udah rame banget sama panitia buat drama nanti. gue duduk disamping lucas, meja nya bunder gitu, kaya meja rapat, disitu gue liat Renjun yg duduk disamping Yeji. emang sih sejak kemarin itu Renjun diemin gue, gue juga ga ngontek dia ya mau begimana ngontek hp aja gue gapunya. trus juga ada Jaemin yg ngeliatin gue sambil senyum senyum.

"ahh makasih ya semuanya udah mau dateng" sambut lucas.

lucas ngejelasin rencana drama nya ini itu nya, sekilas gue lirik Renjun yg terus terusan maen hp.

"ini naskah buat kiana, putrinya" lucas ngasih gue beberapa lembar kertas. banyak bat anjir.

"ini buat jaemin, pangeran nya" kata lucas.

*Brakkk

Renjun memukul meja ketika mendengar itu dan meninggalkan ruangan osis.

"renjun kenapa?"

"dia cemburu?"

"lo ngapain ngomong gitu sih luk?"

"lo bego luk"

"kejar si renjun nya,"

"gausah nanti ge balik lagi"

"hadehhh"

gitu deh kata anak anak osis, sumpah gue kaget renjun menggerbak meja gitu, tapi si jaemin malah senyum senyum, lol.

ganteng banget njun kuuuuu><❤️