Brother

4.9K 322 11
                                    


Setelah sekian lama,  pergi menghindari sebuah kenyataan.
Aku kembali, mencoba lebih menerima, walaupun egoku masih lebih besar dari apapun...

Yang kupertanyakan...

Sanggupkah, aku membuat diriku memaafkan keadaan, dan juga..... Memaafkannya?

____




Pemuda itu menatap sendu rumah dihadapannya, rumah yang penuh kenangan, entah itu kenangan yang menyenangkan, ataupun kenangan yang menyakitkan.

Sudah berapa lama ia tak pulang?

" Haaahh" Satu helaan nafas ia keluarkan guna menetralkan rasa gugupnya. Ia kemudian berjalan perlahan sampai kedepan pintu rumah, dengan satu anggukan mantap dan senyum tenang, ia mengetuk pintu itu perlahan.

Tak butuh waktu lama untuk mendapat respon, karena setelah ia mendengar sedikit kegadugan didalam rumah, pintu kecil itu terbuka, menampakkan sosok wanita paru baya yang masih terlihat sangat cantik menatapnya dengan tatapan terkejut, juga kedua tangan yang sigap meraih pemuda itu mendekat kepelukannya.

" Namjoon, kamu pulang nak?"




______


Suasana rumahnya masih sama, seperti dulu. Terkesan minimalis namun sangat nyaman, Namjoon melihat - lihat beberapa foto yang berjejer rapi, sama seperti dulu, ada foto kedua orang tuanya, fotonya dari waktu ia kecil hingga masuk ke sekolah dasar, dan fotonya bersama adik kecilnya, Kim Taehyung.

Namjon terdiam.

Sedari tadi, ia tak melihat sang adik. Walaupun sebenarnya ia sama sekali tak ingin menemui anak itu, namun jika boleh jujur, Namjoon pun merindukan adiknya.

" Mah, Taehyung kemana?"

Ibunya terdiam sesaat. Lalu menoleh pada sang anak. Tanpa berkata apapun.

" Apa masih sekolah , tpi harusnya sudah pulang kan? Jam segi ____

" Adikmu dirumah sakit, nak "

Namjoon terkejut, apa yang terjadi pada adiknya, apakah sesuatu yg buruk telah menimpa adiknya selama ia tak ada?
" Taehyung kenapa mah!? "

Tak menjawab pertanyaan Namjoon, sang ibu pun hanya tersenyum.
" Ayo, ikut ibu, Taehyungie pasti senang kakaknya datang "







______








" perasaan, baru kemarin kita bersama - sama, dan kau baik - baik saja"

" Bahkan saat aku pergi, kau terlihat sangat sehat"

" Apa aku salah, telah memilih egoku untuk pergi, dan meninggalkanmu dengan semua ini?"

Namjoon menatap tubuh sang adik yang terbujur tak berdaya dihadapannya, tubuh yang sangat kurus, dan warna kulit yang begitu pucat.

Kanker Paru - Paru stadium akhir.

Namjoon seperti tertimpa bencana besar, saat mendengarnya.
Bagaimana bisa adiknya mengidap penyakit berbahaya selama ini, dan tanpa diketahui Ibunya, ataupun dirinya sendiri. Bahkan sebelum kejadian menyakitkan itu, adiknya selalu nampak baik - baik saja.

" Kata ibu, kamu rindu sama kakak , tapi pas kakak datang, kamu malah tidur lelap sekali"

Namjoon memegang erat tangan adiknya.

" Aku serasa seperti orang jahat, tau tidak?.... Aku pergi saat jelas - jelas kau butuh aku. Aku menyalahkanmu karena kepergian Papah. Dan lebih parahnya lagi aku meninggalkanmu yang ternyata sedang sakit"

" Kau sengaja yah, ingin membalasku dengan cara semenyakitkan ini?"

" kalau iya.. Wahh kakak akui kamu berhasil dek. Karna _____ kakak saangat merasa bersalah "

....

" Adikmu sakit nak, sewaktu waktu, tuhan bisa saja mengambilnya..... Kamu tau apa yang Ibu rasakan saat mengetahui itu semua.? ___ Ibu sangat hancur nak!! Ayahmu sudah tiada, kamu pergi entah kemana, dan sekarang adikmu juga bisa meninggalkan ibu kapan saja. "

Namjoon kembali menangis dalam diam, menatap sang adik yang sepertinya masih tak mau membuka mata.

Ia kembali mengingat perkataan ibunya saat tadi.

" Ia selalu menangis di malam hari, ia merasa bersalah karena tuduhanmu waktu itu , ia hancur saat kau meneriakinya pembunuh.... Ia pernah bilang pada ibu, andai saja Papah waktu itu tak menyelamatkan adikmu, mungkin semuanya tak seperti ini ____ dia terus menyalahkan diri sendiri, hingga berdampak pada kesehatannya, nak. "

"  Papah mu pergi, murni karena kecelakaan, Papahmu hanya melakukan tugasnya sebagai seorang ayah untuk melindungi adikmu waktu itu, adikmu juga terluka..... Ia terluka secara fisik maupun batin. "

" Kamu tau nak apa yang ia katakan tiap malam? ____ Ia selalu bertanya, kapan kak Namjoon memaafkannya "

Dan Namjoon kembali menjadi orang paling jahat didunia.

Untuk adiknya sendiri.



Tbc___

Tbc in ah... Biar kangennya nambah ( padahal gak ada yg kangen aku)

SAD STORY [ KIM TAEHYUNG] book2. Where stories live. Discover now