->Prosa OO | Frasa Sang Pena

9.8K 612 12
                                    

" L I M A   P R O S A   P A N D A W A "
Navitra, 2019

ㅡㅡㅡ

" Sebagaimana goresan ujung pena mengisi di antara garis-garis secarik kertas putih yang telah menua. Kamu, satu dari kelima prosa yang tertuang di atasnya. Dan aku, sebatas selembar kertas diisi hampa. Dan kita, dua kosa kata berbeda yang melukis satu kisah yang sama. "

ㅡㅡㅡ

Dari salah satu sudut Yogyakarta, seutas senyum paling manis itu sudah terukir pada sudut bibir pemuda dengan kaos putih yang menyandarkan tubuhnya pada pilar bandara.

Sepasang netra legam tersebut lantas mengawasi sekitar, usai melepas pandangannya dari halaman pertama sebuah buku bersampul merah marun dalam genggaman.

Kini, sebaris nama penulis yang sengaja dicetak timbul itu diusapnya pelan menggunakan ibu jari sebelah kanan.

Dan tepat selepas jempol pemuda bertubuh jangkung tersebut mengusap nama si penulis satu kali. Telapak tangan seorang gadis yang teramat dia kenal sudah menutup kedua indra pengelihatannya.

Seorang gadis dengan parfum berbau manis, yang selalu menjadi candu tiap kali aromanya tercium tanpa bisa ditepis.

Sejalan dengan hal itu, suara si pemilik telapak tangan tersebut membisikkan sesuatu pada telinga pemuda yang kian melebarkan senyumannya.

"Sudah aku bilang, bukan? Aku ndak akan menghilang dari bumi."

Lima Prosa Pandawa [ Discontinued ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang