Chapter 5

2.7K 157 25
                                    

Disclaimer : semua tokoh milik masashi Kishimoto

Genre : romance, family

Warnings : OOC, typo (s)


Pair : sasunaru

Selamat membaca!

By : Ryuuzuka Hanabi

Kediaman Uzumaki

Suasana aneh terjadi di ruang keluarga uzumaki. Naruto yang tengah memakan kuaci dengan santainya dan kedua kakaknya yang tengah menatap tajam kehadiran 'tamu tak diundang' di rumahnya.

Ternyata tamu tak diundang itu adalah para prince di KHS, siapa lagi kalau bukan uchiha sasuke, hyuga neji, nara shikamaru, shimura sai, dan inuzuka kiba. Bukankah prince KHS ada enam orang? Tentu saja gaara tidak masuk hitungan karena dirinya tak diajak.

"Kenapa kalian berempat ada disini dan siapa pemuda pucat dengan senyum seperti orang sakit jiwa yang kalian bawa ini," interogasi kurama ketika melihat manusia yang lebih mirip lukisan hantu dirumahnya.

"Namanya Sai kuu-nii, dan bisakah kau berhenti memanggil orang lain dengan julukan anehmu itu, itu tidak sopan," tegur naruto yang masih setia pada kuacinya.

Kurama yang mendapat teguran sang adik menatap tajam orang yang dibela adiknya. Matanya memindai dari atas hingga bawah, guna-guna apa yang dipakainya hingga immotou ku yang polos ini membelanya, pikir kurama.

Selesai meletakkan kuaci terakhir miliknya naruto menatap tegas kelima orang di depannya dan berbicara setelah mengusir kedua kakaknya yang mengganggu.

"Jadi, ada perlu apa kalian kemari?" tanya naruto mengawali pembicaraan untuk menghilangkan suasana sepi.

Bukannya takut atau apa, hanya naruto paling tidak suka keheningan. Apalagi di depannya ada lima pemuda yang paling didambakan setiap wanita namun kini mereka malah menjadi patung yang takut bicara.

"Kedatangan kami hanya sekedar berkunjung untuk merayakan kepulanganmu dan membuka kembali persahabatan yang lama terputus," jawab shikamaru.

Naruto mengangguk tanda mengerti sebelum menggebrak meja di depannya yang membuat kelima pemuda itu terkejut setengah mati akibat ulah naruto.

"Bagaimana untuk mengawali persahabatan kita yang baru, kita bertanding," usul naruto yang tersenyum akan idenya.

Kelima pemuda itu saling berpandangan.

"Bagaimana," neji mengangkat dagunya pada shikamaru.

"Aku tidak tau," shikamaru menggeleng untuk tatapan neji.

"Apakah kita harus menolaknya," sai tersenyum palsu.

"Jangan," kiba menggelengkan kepalanya cepat.

"Lalu," sasuke mengerutkan keningnya.

Kira-kira itulah arti tatapan mereka.

Naruto menatap kelakuan kelima pemuda di hadapannya. Jengah, ketika menatap mereka yang saling melirik satu sama lain.

Brakk

Naruto menggebrak meja lagi yang membuat diskusi rahasia kelima pemuda itu berhenti.

"Apakah kalian sudah selesai berdiskusinya. Jadi kalian terima atau tidak?" naruto kesal menunggu.

"Ehm, baiklah kami setuju dengan permintaanmu," sasuke berkata dengan wajah datar meski jantungnya masih berdegup kencang akibat kejutan dari naruto.

"Baiklah, sekarang kalian ikut aku. Oh, kyu-nee, kuu-nii kalian juga harus ikut jangan hanya menguping kami," naruto melenggang pergi disusul suara benda jatuh.

Kelima pemuda itu berbalik menatap tembok di samping  mereka. Di bawahnya ada kurama dan kyubi yang tengah mengelus punggung akibat terkejut dengan suara naruto.

Mereka berdua memiliki pikiran yang sama, sejak kapan naruto tau jika kita mengintip mereka.

• • •

 FetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang