10

1.3K 128 39
                                    


Setelah pagi itu Jennie dapat merasakan perubahan yang signifikan pada dirinya dan lingkungan disekitar, ia bisa berjalan bebas sesuka hati, berkumpul di ruang makan maupun ruang tengah layaknya keluarga, bercanda ria jika ada yang mengajaknya, se...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pagi itu Jennie dapat merasakan perubahan yang signifikan pada dirinya dan lingkungan disekitar, ia bisa berjalan bebas sesuka hati, berkumpul di ruang makan maupun ruang tengah layaknya keluarga, bercanda ria jika ada yang mengajaknya, seperti semua memang akan indah pada waktu.

Ia tidak akan lebay membuatnya menjadi hari bersejarah dalam hidup, cukup mengingatnya bahwa perlahan Yoongi menatapnya dengan cara manusiawi.

Mengetahui apa yang terjadi, Joohyun tidak pernah terlihat sebahagia sekarang mendapati dia memiliki seorang mate untuk berbagi cerita soal kehidupan wanita dan keluh kesahnya walaupun disisi lain masih juga ada yang tidak menginginkan kehadirannya juga memberi batas atau mungkin malah masih belum merelakan Jennie kini masuk ke dalam anggota kelompok ini, itu artinya Jennie masih harus bekerja keras untuk meruntuhkan pertahanan mereka, gadis itu ingin bertindak pelan-pelan namun pasti mencuri hati semua orang.

Sebagai sugesti dari Yoongi bahwa gadis itu harus memiliki perubahan apapun pada tubuhnya untuk menghapus jejak, untuk make over berdasarkan keinginan Jennie ataupun Joohyun yang akan membantunya nanti. Yoongi tidak memaksa dengan gaya, dia juga ingin membuang elemen buruk untuk digantikan yang lebih baru, lebih segar dan tidak ada unsur bahwa kelemahannya tertinggal karena Yoongi membenci melihat wanita itu lemah dan tak berdaya. Mendapatkan menyampaian tersebut Jennie mengerti. ia menyetujuinya, mendapatkan kartu kredit Yoongi setelah pria itu memberinya dengan cara tidak santun namun menyisihkan sebuah petikan bahwa dirinya harus membuat pertimbangan sebelum menggesek barang plastik tersebut.

Tidak untuk foya-foya, dilarang membeli barang diluar kebutuhanmu.

Jadi Jennie sempat berfikir, apakah pria garang itu takut sekali jatuh miskin jika dirinya merampas seluruh isi rekeningnya? Bisa-bisanya dia membeli banyak mobil, rumah mewah, minuman harga selangit namun pelit sekali.

Tapi tunggu, Jennie kembali ingat sambungan kalimatnya saat dia sedang fokus membaca kertas koran di kamarnya usai kartu itu berada ditangan Jennie.

"Casual saja, tidak dengan pakaian nyentrik ―glamor― atau beli pakaian yang pantas sesuai tubuhmu. Yang seksi tidak apa, aku justru suka." Membuat Jennie nyaris meloloskan matanya dari tempat.

Diam-diam ia tersipu.

Anyway, Jennie berada di dalam mobil milik Jimin bersama Joohyun, lelaki itu dengan senang hati memberikan tumpangan untuk berpergian. Membuat Jennie terkagum, sedikit masih tidak percaya apakah ini sungguhan, berkeliling Seoul, masuk ke dalam departement store untuk menyatu pada orang-orang yang tidak pernah tahu bahwa penjahat sesungguhnya di negeri ini sedang berkeliling bebas tanpa butuh penyamaran, menghabiskan banyak nominal dollar hasil curian tanpa rasa bersalah.

Jennie mulai menikmati menghabiskan waktunya hari ini untuk berfoya-foya seperti ia baru saja digaet oleh pria kaya raya yang tidak perlu khawatir untuk jatuh miskin. Kebanyakan Jennie membeli pakaian press dan crop top. Serta perlu digaris bawahi selama kegiatan jalan-jalan ini tidak pernah pria Park itu selalu tidak meledeknya, sejak awal keberangkatan Jennie dari rumah kemudian masuk masuk ke dalam mobil.

𝗣𝗥𝗢𝗧𝗢𝗧𝗬𝗣𝗘.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang