Chapter 42

1.1K 90 0
                                    


"Bebii ayo bangun sayanggg" Off mengelus pelan pipi kiri Gun

"Enghhh" gumam Gun sambil menepis tangan Off yang sedang mengelus pipinya

"Ayo Gun, kita harus ke kantor" ujar Off lembut, kemudian mencium berkali-kali pipi kanan Gun

"Ck, kau pergi duluan saja" ujar Gun dengan raut kesal, namun matanya masih terpejam, tanda kalau ia masih mengantuk

"Kau masih marah padaku?" tanya Off sambil kembali mengelus pipi Gun

Gun tidak menjawab, ia kini sudah membalikan tubuhnya, dan memunggungi Off.

Off hanya bisa menghela nafas, dan beranjak dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi.

Off berada di kamar mandi selama tiga puluh menit, dan selama itu pula Gun belum ingin bangun dari tidurnya.

Setelah merapikan dirinya, Off kembali ke ranjang. Ia mencium puncak kepala Gun, setelah itu ia berlalu ke luar kamar.

Off tidak ingin merusak suasana hati Gun hari ini, ia juga tahu jika kekasihnya itu masih marah dengannya gara-gara kemarin tidak diizinkan pergi bersama Jing dan Gina, alasan inilah yang akhirnya membuat Off mengalah dan memilih untuk pergi terlebih dahulu ke GMM.

Sebelum berangkat ke GMM, Off sudah menelepon supir pribadi Gun untuk mengantar kekasihnya itu nanti, ia juga sudah meminta asisten rumah tangganya untuk membangunkan Gun jika kekasihnya itu belum bangun pada pukul tujuh.

Hari ini Off dan Gun harus syuting school rangers bersama di sebuah studio, karena untuk episode selanjutnya, SR akan mengadakan game cerdas cermat yang akan dilakukan oleh MC SR dan bintang tamu.

Gun tiba di lokasi SR pada pukul setengah delapan pagi, ia langsung disambut ocehan oleh Godji selaku produser SR, sekaligus manager-nya dan Off

"Yakkkkkk, kau kenapa baru datang" tanya Godji saat Gun sudah masuk ke ruang artis

Gun tidak menjawab, ia hanya memanyunkan bibirnya tanda bahwa ia sedang dalam keadaan mood yang sangat buruk.

"Gun" panggil Off yang baru selesai berganti pakaian

Gun yang merasa dipanggil hanya melirik sebentar, lalu kembali memainkan Handpone-nya

Off berjalan mendekati Gun, dan langsung duduk di samping Gun

"Kau sudah sarapan?"

Gun hanya menggeleng dengan kedua matanya yang masih setia menatap layar Handpone

"Kalian sedang bertengkar?" tanya Godji yang sejak tadi memerhatikan interaksi antara Off dan Gun

"Tidak" jawab Gun ketus dengab mata yang masih fokus ke layar Handpone-nya

"Off?" tanya Godji yang langsung menatap Off minta penjelasan

"Aku melarangnya pergi dengan Jing" jawab Off sambil menatap Gun dengan pandangan yang sulit diartikan. Entahlah perasaannya campur aduk saat ini

"Hanya karena itu?" Godji mendelik, dan menatap Gun

Gun mematikan layar Handpone-nya, lalu menyandarkan punggungnya di kepala sofa

"Gun, kau tidak baik seperti itu Nak, jangab mengacuhkan seseorang yang sedang melindungi dirimu?" ujar Godji menasehati Gun sambil mengelus rambutnya

"Kenapa kau membela Papii, Mae? Kenapa kalian tidak suka dengan teman-temanku? Kenapa?"

Kini air mata Gun sudah mulai menggenang di kedua pelupuk matanya, ia kesal semua orang GMM selalu memandang teman-temannya sebelah mata, Gun tidak suka itu.

OffGun Story [Part I]Where stories live. Discover now