(34)Bukan Akhir(end)✔

729 48 9
                                    

Beberapa Tahun Kemudian.

"Ya ampun Lihatlah Anak Anak Kita, Mereka Sangat menggemaskan"Ujar Jisoo Memperhatikan Kedelapan Bayi Disana.

"Kita Sudah Sangat Lama Tak Bertemu Apa Kabar?" Tanya Taehyung Pada Jimin.

"Aha Kau tahu kan Seulgi baru Saja Melahirkan seminggu yang Lalu Jadi Saat Itu Aku terus Menjaganya. Aku sangat bahagia ketika tahu Putraku Akhirnya Lahir"Jawab Jimin Memperhatikan Seulgi.

Ia Sangat Mencintai Istrinya Itu dan Putra Pertamanya. Rasa Cinta Itu Perlahan Timbul seiring berjalannya Waktu.

"Kalau Kalian?" Tanya Jimin pada Teman temannya yang lain.

"Kami semua Baik"

"Kalian Tahu Aku Sangatt Sibuk Akhir Akhir Ini. Selain mengurus kerajaan Aku harus Terus Menuruti Kemauan Joy yang mengidam Dulu. Jika aku telat sedikit saja Aku Bahkan Dibekukan Beberapa Menit Jahat Kan?" Curhat Namjoon.

"Ahaha Kau Tak Seberapa. Aku? Sangat Menderita. SinB Jika Sedang marah Tak Pandang Bulu ia bahkan hampir Membakarku untung aku sempat menghindar" Curhat Hoseok Juga.

"Lisa Selalu Marah Juga Padaku Hyung. Dia marah Juga tak pandang Bulu Dasar Istri Laknat" Tutur Jungkook.

"Jika Jisoo Marah Pasti tak akan memasak Makanan dan Membiarkan diriku Tidur Diluar Kamar Miris sekali" Jin Tersenyum Miris mengingat itu.

"Kalau Rose? Susah dimengerti Tapi Aku takut Ketika Ia marah ia Akan berubah menjadi Devil hampir Saja Nyawaku Hilang begitu saja" Taehyung menggeleng mengingat hal itu. Ia dulu hampir dihanguskan oleh istri tercintanya itu.

"Jika Jennie apa yang Ia Lakukan ketika marah hyung?" Tanya Namjoon pada Suga.

"Diam" Jawab Suga Seadanya.

"Wahh Bagus sekali" Pukau Lainnya

"Diam dan Menyerang Tiba Tiba. Aku Bahkan Sudah Berulang Kali Babak Belur Oleh serangannya" Lanjut Suga santai.

Mereka Bergidik ngeri membayangkannya.

"Memang Pemikiran Para Wanita Sangat Sulit Dicerna" Ujar Hoseok.

"Apalagi Jika Mereka Bilang Terserah, Gak papa, Pikir Aja Sendiri, dan Hm" Ujar Jimin.

Disisi Lain Para Wanita Merasa ada yang aneh.

"Kok Telinga aku panas yah" Ujar Jennie Mengusap telinganya

"Ihh Kok Sama Aku Juga Loh" Ujar Joy yang ikut mengusap telinganya.

Mereka Semua Melakukan hal yang sama. Telinga mereka terasa panas seperti ada sesuatu yang membakarnya.

"Kok Panas Yah? Wah pasti ada yang Ngomongin kita nih" Celetuk Jisoo Melihat kearah Para Pria Berkumpul.

Mereka Juga Ikut Menatap Para Pria yang berkumpul. Para wanita itu mendelik tajam.

"Wah pasti mereka"Geram SinB

"Awas Aja Mereka!"

"Udah Udah gak usah dipikirin Nanti aja Balas Dendamnya" Ucap Rose menengahi.

"Anak Kalian Namanya Siapa?" Tanya Rose Lagi.

"Nama anak Aku Pristy Dia Akan Menjadi Wanita Kuat Seperti Ibunya" Ucap Lisa Memandang Putrinya.

"Namanya Sakura dan Lily. Aku mau mereka bisa membuat orang orang senang dengan dirinya seperti bunga sakura dan Bunga Lily" Ujar Jisoo.

"Namanya Merry. Itu Nama Pilihan Suga,Katanya Namanya Cocok Sama Merry soalnya Wajahnya Jutek" Ucap Jennie melihat Merry yang tertidur.

Permainan Takdir✔(Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang