#35

1.9K 205 5
                                    

Setelah sampai di unit kesehatan. Y/n langsung meletakkan Seungmin diranjang yang kosong, di situ hanya mereka berdua saja. Y/n mengambil kain dan air untuk mengompres luka Seungmin.

Y/n duduk di depan Seungmin dan mulai mengompres luka Seungmin. Dengan jarak sedekat ini, mampu membuat wajah Seungmin merah.

Seungmin merasa kalau Y/n adalah yeoja yang sempurna selain Eommanya. Merasa diperhatikan, Y/n langsung mendongak. Y/n melihat Seungmin yang sedang menatap dirinya.

Y/n merasakan panas dikedua pipinya. Ia pun langsung menjauhkan dirinya.

"Eum... A-aku sudah selesai mengompres lukamu" ujar Y/n.

"G-gomawo"

Y/n pun membereskan alat kompresnya. Kemudian, Y/n duduk di depan Seungmin. Lalu, Y/n mengambil ponselnya dan menelpon Guanlin.

"yeoboseyo"

"Guanlin izinkan aku ya??"

"Kau mau kemana??"

"Aku akan mengantarkan Seungmin"

"Baiklah, akan aku izinkan"

"Gomawo"

Setelah itu, Y/n mematikan telponnya. Lalu, menatap Seungmin, yang sedang menatap Y/n.

"Kajja. Aku akan mengantarkanmu" ujar Y/n sembari memakai almamaternya.

"Tidak usah. Aku bisa naik bus"

"Tidak menerima penolakan" ujar Y/n sembari menarik tangan Seungmin.

Mereka pun sampai di parkiran mobil. Lalu, Y/n dan Seungmin masuk ke dalam mobil. Kemudian, Y/n menjalankan mobilnya dan meninggalkan lingkungan sekolah.

Tanpa mereka sadari, seseorang mengamati mereka dari awal hingga akhir.

'Kau sudah berubah'-???

---

Guanlin pov.

"Nugu??" Tanya Jinyoung.

"Y/n. Dia menyuruhku untuk mengizinkan dia" ujarku sembari memasukkan ponselku ke dalam kantong celana.

"Memang dia kemana??" Tanya Mark.

"Entahlah"

Mereka hanya menganggukan kepalanya. Saat, Y/n menelponku. Aku sedang bersama ketujuh namja yang populer, mereka mempunyai geng yang disebut GOT7. Kami sedang berada di kantin.

"Eh... Kalian tahu tidak. Ada berita yang masih trending??" Tanya Bambam.

"Tidak. Memangnya berita apa itu??" Tanya Mark.

"Primadona kita siapa lagi kalau bukan Kim Y/n"-Bambam.

"Terus apa hubungannya??" Tanya Mark yang sudah kesal, karena Bambam berbicara setengah-setengah.

"Dia sedang dekat dengan namja" ujar Jackson.

"Mwo??" Tanyaku.

"Majja. Seharian ini Y/n bersama namja itu" ujar Jackson.

"Memangnya namja itu namanya siapa??" Tanyaku penasaran.

"Kalau tidak salah namanya Seungmin" ujar Jaebum.

'Seungmin??'-Batinku.

"Bagaimana kau tahu??"

"Tadi aku tidak sengaja melewati ruang kepala sekolah, terus aku mendengarkan percakapan mereka. Dan Shin ssaem menyebutkan namanya. Kemudian aku mengintip namja itu, dan benar saja. Namja itu yang bersama Y/n" ujar Jaebum sembari memakan kentang goreng.

Aku hanya menganggukan kepala saja. Kami pun melanjutkan percakapan kami.

Guanlin pov end.

---

Y/n dan Seungmin sudah sampai di depan rumah yang sederhana. Rumah itu milik Seungmin, ia merasa malu membawa Y/n ke rumahnya.

'Semoga Y/n nyaman dengan rumahku'-Seungmin.

Y/n yang tidak sengaja membaca batin Seungmin, hanya tersenyum kecil. Mungkin Seungmin malu membawa Y/n ke rumahnya, pikir Y/n.

"M-mau mampir dulu??" Tanya Seungmin dengan ragu.

'Semoga dia menolak'-Seungmin.

Lagi dan lagi Y/n tersenyum tipis membaca batin Seungmin.

"Boleh"

"K-kajja" ajak Seungmin.

Mereka berdua pun keluar dari mobil dan memasuki rumah sederhana milik Seungmin.

'Semoga Y/n nyaman dengan rumahku'-Seungmin.
'Aku tidak malu mempunyai teman sepertimu'-Y/n

Angel × Vampire × Demons[END]✓Место, где живут истории. Откройте их для себя