Mencoba

746 120 44
                                    

".....bisa jadi dia impoten Bu, makanya tidak berani melakukannya dengan Suzy. Untung saja aku tidak jadi menikah dengannya."

--------

Makan malam keluarga berakhir dengan suasana canggung. Salahkan Irene dan mulut tanpa filternya.

Wanita itu awalnya saja bersikap baik dan meminta maaf dengan wajah yang memelas saat Suzy dan Taehyung tiba di rumah keluarga Bae, tapi yang namanya karakter tidak bisa hilang. Karakter Irene memang begitu, selalu mengatakan apa yang yang ada dalam pikirannya tanpa ragu dan tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.

Beberapa kali Irene memberikan pertanyaan yang menyudutkan kepada Taehyung, membuat Suzy khawatir dengan kondisi suaminya yang hanya tersenyum menerima perkataan buruk Irene.

Malam itu Suzy memutuskan untuk pulang dan membatalkan rencana menginapnya.

Selama perjalanan tidak terjadi percakapan apapun. Taehyung total diam membuat Suzy tambah cemas. Biasanya pria itu akan bertanya apa saja secara random.

"Jangan dengar ucapan kak Irene, dia emang gitu kalau bicara." Ujar Suzy akhirnya saat mereka sudah sampai di rumah. Satu tangannya menahan lengan Taehyung yang akan memasuki kamar.

"Gak masalah, aku gak ambil hati, jangan cemas." Taehyung tersenyum. "Jelek, alisnya mengerut."

Suzy diam tidak bergerak saat tangan Taehyung mengusap alisnya pelan. Matanya masih memandang lurus wajah Taehyung yang tersenyum kecil.

Otaknya kembali mengingat ucapan Irene, suaminya pasti berbohong saat mengatakan dia baik-baik saja. Pria itu pasti sakit hati. Tapi entah kenapa ucapan Irene justru membuatnya ingin menanyakan hal yang sama.

"boleh aku bertanya?"

Taehyung yang baru saja membalikan badan kembali memutar tubuhnya menghadap Suzy.

"Apa?"

"Maaf kalau ini membuatmu tersinggung, tapi aku juga ingin tahu alasan kenapa kamu sampai saat ini tidak menyentuhku?"

Dilihatnya Taehyung yang kaget sampai tidak berkutik didepannya. Bukan apa, tapi dia juga benar-benar penasaran. Walaupun mereka menikah karena perjodohan, bukankah mereka sudah sepakat untuk menjalani pernikahan ini dengan sebenarnya? Lalu kenapa Taehyung sampai saat ini tidak juga menyentuhnya? Apa pria itu masih belum menerima pernikahan mereka?

Segala pikiran-pikiran itu terus berkeliaran di otak kecilnya sejak tadi.

"I-itu, sebenarnya emh itu maa-af." Taehyung menggaruk tengkuknya salah tingkah. Bingung harus bagaimana dia menjawab pertanyaan Suzy.

"Kenapa?"

"Jiyeon Noona bilang jangan. Harus cinta dulu jangan karena nafsu." wajahnya memerah total sekarang.

Matanya berkelana kesana kemari. Yang penting jangan lihat Suzy yang sekarang bengong cantik, itu membuatnya gugup. Di tambah jantungnya dari tadi terus berdetak cepat membuatnya lelah.

"Apa itu artinya kamu masih belum mencintaiku?" Tanya Suzy.

"Siapa bilang?" Ujar Taehyung cepat.

"Kamu barusan."timpal Suzy

"Aku gak bilang aku belum cinta."

"Lalu kamu sudah mencintai ku begitu?"

"Iya begitu."

"Terus kenapa kamu tak melakukan nya?"

"Kenapa harus melakukannya?"

"Kan kamu bilang kalau sudah cinta baru boleh melakukannya adek." Suzy gemas sendiri.

"Kan itu aku sendiri. Suzy nya belum." Ungkap Taehyung sambil menundukkan kepalanya.

"Dari mana tahu kalau aku belum mencintaimu?" Suzy menatap wajah Taehyung.. salah, tepatnya rambut..

"Suzy gak pernah bilang."

"Emangnya kamu pernah bilang?"

"Enggak"

"Kan."

"Belum aku maksud. Belum bilang." Ucap Taehyung setelah mengangkat kepalanya. Tapi kembali menunduk.."malu"





Mereka diam sedikit lama.








"Cinta Suzy. Tapi Suzynya gak tahu cinta apa enggak."



Suzy tersenyum.. dia sudah mengerti sepenuhnya sekarang.

Hatinya merasa lega karena sudah mendapat jawaban atas pertanyaan yang selalu menghantuinya.

Ternyata alasan kenapa Taehyung tidak pernah berani menyentuhnya itu karena dia menghormatinya, sangat malahan. Bukan hanya berdasar nafsu.. pria itu benar-benar ingin segalanya di jalani karena cinta semata.

Dan fakta bahwa perasaannya yang semakin lama semakin tumbuh untuk pria terlampau polos didepannya itu terbalaskan, membuatnya bahagia sekali..

Tapi untuk saat ini biarkan dia bermain-main sedikit dengan suaminya.


"Menurutmu kenapa aku mulai berani mencium mu?"

Taehyung berjalan mundur melihat Suzy yang berjalan mendekatinya dengan wajah yang terlihat menantang(?)

"Apa itu Suzy karena sudah cinta aku?"

"Menurutmu?" Suzy tersenyum tipis

Taehyung terdiam kaget saat Suzy mengecup bibirnya.

"Mau bukti lagi?" Suzy tersenyum jahil.

Taehyung kembali dibuat kaget oleh Suzy. Wanita itu meloncat naik memeluknya dengan kedua kaki yang melingkari pinggangnya. Jangan lupakan dengan ciuman dalam yang istrinya lakukan saat ini membuat jantungnya semakin berdetak tidak karuan..

Tapi semua itu memberikan euphoria yang sangat candu... Hingga dia ikut tenggelam dalam ciuman dalam yang Suzy berikan.

Satu langkah, dua langkah..

~Tak

Pintu kamar terbuka dan ciuman mereka semakin dalam.

"A... Ak..aku pihkir ituh sudah chukup seh..bagai bukti..." Suzy terengah-engah..

Taehyung mengangguk dengan nafas yang sama tidak beraturan.

Itu adalah ciuman terdalam, terlama dan pertama yang pernah dia lakukan.


"Kalau begitu aku apa bisa melakukannya sekarang?" Tanya Taehyung..

Suzy tersenyum. Sebagai jawaban wanita itu berjalan menuju dinding. Mematikan lampu utama di kamar mereka dan hanya menyisakan lampu-lampu kecil sebagai penerangan.













Suzy pikir kalau malam pertama harus mereka lalui dengan mode gelap..













End? ....

















Tau aku emang gitu kok... Datang seenaknya ntar ngilang seenaknya... Tau lah... Real life kadang membuat ku tidak bisa mengeluarkan imaginasi...  *Ngeles...




TAPI KALIAN HARUS TAU... AKU DAPET KARMA SAMA CERITA AKU SENDIRI....

Face of Love حيث تعيش القصص. اكتشف الآن