CHAPTER 2

59 33 3
                                    

*dikantin*

Mereka memasuki tempat terfavorit para murid di sekolah yang sering disebut dengan kantin, keadaan kantin seperti biasa ramai dengan suara² anak murid sekolah SMPN 3,

"njirr gua males bet dah rameh banget"Gebril terlihat melas

"Bosen gua denger lo ngomong gitu"ucap latasha lalu membuang muka malas

"iya nih gada yang laen apa"caramel menoyor kepala gebril

"Emng sebelum nya gua udah bilang iya? " karna gebril tidak merasa seperti itu pun binggung

"serah lo deh"caramel mulai malas

"wihh sayur lodeh enak tuh"gebril bercanda

"geb mending cari tempat lah jangan ngoceh mulu"latasha pun bicara lagi namun terlihat malas

Mereka pun melirik kekanan dan kekiri untuk cari tempat kosong

"eh tuh ada tempat kosong" chintya membuka bicara, latasha, caramel dan gebril pun ikut kearah yang di tunjuk Chintya

"Nahhh gitu dong ngomong, jangan diem² baee"komentar gebril namun gebril ditinggal sendiri oleh teman nya ke tempat yang dituju oleh Chintya

"Woiii KAMBING GUA DITINGGAL SENDIRI LAGI IHHH GAK LIKE GUA KAYA GITU,UNTUNG TEMEN GUA LO,KALO MUSUH UDAH GUA CINCANG!!!" Cempreng nya gebril pun keluar ketika dia tau dirinya ditinggalkan, suara dia membuat anak murid di kantin tertuju pada dia seorang, gebril pun lari kecil mengikuti mereka ber tiga, tidak menghiraukan anak" Yang melihat nya.

Mereka berempat duduk dikursi dekat pagar pembatasan.

"AH LO MAH KEBIASAAN GUA DITINGGAL MULU"manyun terlihat dibibir gebril

"Lo cempreng banget si geb" jawab caramel dengan dua jari telunjuk di kedua kuping nya karna kecemprengan gebril.

"Au nih lagi kecil lo ketelen toa ya?" mereka bertiga pun tertawa begitu juga dengan Chintya yang sedari tadi hanya menyimak mereka, tapi gebril tetap dengan yang tadi, muka melas dengan bibir manyun.

"gausah kaya gitu lo jiji gua" ucap latasha

"Apalo" gebril berbalik badan dengan tangan dilipat didepan dada seperti anak kecil yang merajuk (Ngambek)

"udah dong jan manyun gitu jelek, senyum dong"Chintya mendekati gebril dan menarik bibir keatas layak nya terseyum

"ahh chintya,Ummm beda sama temen gua yang rada nganu ini berduaa"lalu meledek latasha dan caramel,kini gebril terlihat seperti anak kecil yang baru saja dikasih mainan baru.

"apa si lo ril lebay"caramel yang terlihat muak

"Yah bilang aja lo iri haha"gebril pun tertawa mengejek

"apa banget iri sama lo" jwb latasha dengan muka datar

"udah diem lo, pusing gua sama lo" caramel membuka bicara lebih cepat karna gebril terlihat ingin bicara lagi, jika saja dibiarkan akan lebih panjang lalu dikantin mereka cuman menghabiskan waktu seperti itu,

"Dah dh pesen makan gih"suruhan latasha namun mata nya kearah kerumunan anak" Di kantin.

"kalian mau beli apa sini biar gua sama caramel yang pesenin" gebril melirik mereka dengan wajah bertanya

"gua bakso aja sama es teh ya"jawab latasha

Mereka bertiga sama² melihat ke arah Chintya

"lo mau pesen apa?" tanya caramel kepada chintya

"gua samain aja" balas chintya yang terlihat kaku

"Nah kan kaya tdi dong jangan kaya gitu,Lo jangan kaku² gitu, kita gak bakal gigit lo" suara tawa pun keluar dari mulut gebril saat dia bicara seperti itu.

"Heh geb lu nih ya!!, sory ya temen gua yang satu ini rada nganu" timpah caramel

"apa lo nganu²!!!" gebril menaikan dagunya berkesan seperti preman dengan musuh nya, suasana sekarang jauh beda dengan yang tdi, seperti yang tadi itu gak pernah ada, freak bukan?

"haha.. Engga kli gua bercanda, dah ayo keburu abis nanti" mereka pun beranjak meninggal kan latasha dengan chintya untuk membeli pesanan mereka tdi.

Setelah mereka berdua pergi kini keadaan antara chintya dan latasha hening, hanya ada suara dari anak murid lain

"lo dari kelas VII brp?" latasha pun membuka pembicaraan karena merasa kedua nya saling diam, namun gak biasanya dia bertanya dluan, karna dia terkenal cewe dingin.

"dari kelas VII 3,Dan lo?" chintya pun menjawab setelah dia dengar pertanyaan latasha, iya di sekolah sini setiap kelas ada 6 tingkat contoh nya kelas:VII 1 sampai VII 6,dan kelas VIII, IX pun sama

"Ouh gitu, gua dari VII 5,Gua sering liat lo bareng sama temen lo,berduaan aja, Tapi ko sekarang dia gak keliatan lagi?" latasha pun menambah topik pembicaraan

"iya, sekarang dia pindah" jawab chintya dengan menunduk

Latasha pun mengganguk paham

"kalo blh tau dia pindah karna apa? " timpah latasha membuat chintya menoleh kearah nya namun hanya sebentar.

"Ayah nya harus pindah karna pekerjaan nya, jadi ayah nya mutusin buat semua ikut ayah nya" balas nya

"oh gitu, sory ya gua bnyk tanya sama lu hehe" dan dijawab anggukan manis oleh chintya,

"nih pesenan nya neng" candaan gebril layaknya nya abang² yang jualan, lalu menaruh nya ke meja begitu pun caramel yang membawa es teh di nampan.

"makasih ya, oh ya nih duitnya" chintya memberika selembar uang berwarna hijau kepada gebril dan diterima oleh gebril

"kita lama ya? " tanya caramel

"Engga car" balas latasha dengan muka datar nya.

"ydh jangan ngomong mulu nanti dingin nih kaya shasha" timpah gebri dan diberi lirikan tajam dari latasha.

Mereka pun tertawa namun sebentar dan lanjut memakan pesanan mereka tadi

Setelah merek selesai memakan habis pesanan nya..

"Gua duluan ya mau ke Perpustakaan, minjem buku" chintya pun membuka topik pembicaraan

"Gua ikut gua juga mau cari buku" jawab latasha

"Wah wah kita sebagai teman yang baik, mending bareng" aja"ucap caramel

"Nah bener tuh, sama temen gitu bet si lu, asik sendiri aja" gebril ikut membela caramel

"Yaudah bareng² aja" ajakan chintya

"Capcuss" ucap gebril lalu mereka berempat pun berjalan keluar dari kantin untuk ke perpustakaan.

•Ini lah nama mereka dengan sifat sehari²nya

★Chintya lovania★ : cewe cantik rambut hitam panjang, Cewe yang terlihat alim dan pendiam.
★Latasha Claudia★: cewe satu ini keturunan orang Jerman,cewe berambut panjang pirang, Dia salah satu cewe yang dingin.
★Caramel tynessa★: cewe berambut hitam pendek sepundak, Terkenal cewe blak² atau lebih baku nya terbuka,Dia lebih suka bergaul dengan teman nya skrng.
Dan satu lagi
★Gebril vernanda★: Cewe rambut panjang pirang setengah badan, terkenal cewe yang, cerewet, dan jail.

Friendship Of Four GirlsWhere stories live. Discover now