Chap. 3

176 11 5
                                    

















~JIYONG POV

“Dengarkan aku, tuan Kwon Jiyong! Jika kau memang serius ingin menikah denganku maka, segera kembali dan jangan pergi. Batalkan penerbangan itu. Aku setuju untuk pertunangan kita. Bahkan untuk sebuah pernikahan!” perintah gadis manis itu dengan lugas dan telepon pun terputus.

Ck! dia memang gadis yang berkharisma.

“Batalkan penerbanganku. Kita kembali ke rumah sakit tempat tuan Lee di rawat.” perintahku dan karyawanku segera mengikuti instruksiku tanpa menolak.

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit aku terus berfikir kira-kira hal apa yang membuat dia mengambil keputusan itu. Walau aku yakin ini ada hubungan dengan tuan Lee hanya saja sepertinya Chaerinku bukan tipe gadis yang mudah menurut. Pasti sulit membuat melepaskan prinsipnya . Atau mungkin dia memang gadis yang sangat mencintai appanya. Ah.. ya.. setiap anak gadis pasti dimanja dengan appanya, lagi pula dia anak tunggal wajar jika manja dengan appanya yang menjadikannya segala-galanya.

“Sudah sampai, tuan.” Kata supirku dan aku keluar dari mobil menuju ruangan tuan Lee.



-----------------------------------

Kini aku berada disebuah ruangan milik direktur rumah sakit dan hanya ada aku dan Chaerin disini. Rumah sakit ini juga milik keluarga Lee jadi wajar saja ruangan ini bisa kami gunakan. Yeoja yang aku cintai ini melebarkan sayap perusahaannya ke bidang kesehatan dan pendidikan.

“pernikahan kontrak?! Aku tidak mau. Aku namja normal. Kau pikir aku bisa menahan hasratku pada yeoja yang aku cintai dan terlebih lagi yeoja itu istriku.”

“Aku bukan yeoja murahan. Catat itu di otakmu, ahjussi.” kata Chaerin penuh penekanan.

“Sepertinya kau tidak bisa membedakan pengertian istri dan yeoja murahan, sayang.” kataku sambil menggodanya. Entah kenapa sikapnya yang dingin ini yang membuatku semakin mencintainya. Yeojaku ini selalu menampilkan sosok yeoja kuat dan tangguh tapi, aku tahu dia menyembunyikan sisi lemahnya. Ingin sekali aku membuat diriku berguna untuknya, menjadi tempat sandarannya, menjadi namja yang bisa diandalkannya dan bisa menunjukkan dirinya apa adanya tanpa beban.

“Aku tidak mencintaimu! Tidak mungkin aku melakukannya, tuan Kwon Jiyong yang terhormat. Kita ganti saja perjanjiannya, aku akan memberikan 10% sahamku untukmu.” kata Chaerin dengan amarahnya. Tapi, itu tidak membuatku takut bahkan melangkah mundur.

“Walaupun kau berikan sahammu 100% pun aku tidak akan menerimanya, sayang. Aku tidak mengejar harta. Kau ingat, jika tidak menikah denganmu maka aku tidak akan menikah seumur hidupku.”

“Maaf, telah membuang waktumu. kalau begitu aku cari namja yang mudah di ajak kerja sama.” katanya dan akan melangkah pergi.

“Kau yakin? Kau tahu ego namja? Harga diri namja akan terluka jika menikah dengan yeoja yang lebih kaya darinya. Selain G-Dragon idol yang super kaya itu, hanya aku yang bisa mengalahkan kekayaanmu. Perlu kau ingat akan sulit berurusan dengan seorang idol. Jika agensinya menerima ide konyolmu pun kau akan di ganggu oleh fansnya dan ratusan orang akan membencimu karena merebut idolnya. Jika kau menikah dengan namja biasa saja dia memanfaatkanmu dan malah mengambil beberapa sahammu. Kau harus ingat, pernikahanmu bukan hanya tentang namja dan yeoja. Para pemegang saham yang lain juga memiliki kendali atas pernikahanmu. Jika kau menikah dengan orang yang tidak tepat menurut pemegang saham maka mereka akan menolak namja itu. Dan jika kau tetap keras kepala maka mereka akan membatalkan kerja sama. Itu akan merugikan perusahaanmu.” jelas Jiyong santai. Tapi, itu membuat Chaerin lemas. Chaerin sadar bahwa yang dikatakan Jiyong benar.

“baik. Kita lakukan pernikahan itu. kita lakukan seperti pernikahan pada umumnya. Terserah kapan pernikahan itu dilakukan. Tapi, aku mohon. Untuk hubungan .. kau mengerti maksudku, jangan memaksaku sebelum aku siap melakukannya denganmu.” kata Chaerin berusaha keras untuk bisa mengatakannya.

“Kau masih.. perawan?” tanyaku menggodanya. Wajah Chaerin memerah karena malu membuatku tersenyum bahagia.

“Tidak perlu menjawabnya. Aku sudah bisa mengetahuinya dari reaksimu. Jaga itu untukku! Itu akan menjadi kado pernikahan yang tidak terlupakan.” kataku menggodanya dan berjalan pergi.

“Ahjussi brengsek!” teriakknya masih terdengar setelah menutup pintu dan membuatku tertawa lepas.




------------------------------------


~CHAERIN POV

Ahjussi kaya itu dengan mudah mengatur pernikahan ini. Hanya perlu seminggu maka pernikahan megah ini terjadi. Semua terjadi begitu saja dan sangat cepat bagaikan mimpi. Mimpi buruk.

“Silahkan mencium mempelai wanita.” ucap sang pastur. Ahjussi di depanku ini terlihat lebih muda. Dia tersenyum sangat lebar menunjukan gigi putihnya.

Dan kini bibirnya menempel pada bibirku. Aku harap hidupku kembali normal dan aku terbangun dari mimpi burukku.

“Tersenyumlah. Kau lebih cantik jika tersenyum.” bisiknya dan mengusapkan ibu jarinya dibibirku. Dadaku seakan menjadi sesak. Mataku hanya terpaku pada sorot matanya yang lembut. Dia mencintaiku dan aku gila karenanya.

Brug!

Dan semua gelap.



--------------------------------------


Dengan berat aku membuka mataku. Pinggangku terasa sakit, mungkin karena telalu lama tidur.

“Hah.. putri tidurnya sudah terbangun.” ledek ahjussi itu yang kini duduk di sebuah sofa di panjang di depan kasurku. Tidak ini bukan kamarku tapi, kamar pengantin yang sebelumnya sudah kami pesan. Jadi ini tidak mimpi?

“Pernikahan kita masuk Koran dan jadi fenomenal karenamu.”katanya dengan nada mengejek tapi, dia tetap duduk membelakangiku. Lalu mengambil remot dan televisi besar itu langsung menyala.

‘Mempelai wanitanya adalah Lee Chaerin yang kita kenal sebagai pengusaha terkenal yang memiliki hotel yang sekarang menjamur dibeberapa Negara. Sedangkan pengantin pria adalah Kwon Jiyong pengusaha asal Korea yang memiliki K-Word perusahan asal benua Paman Sam. Pernikahan mewah itu hanya mengundang orang-orang penting di Korea. Sebelumnya tidak pernah tercium kisah percintaan mereka bahkan Kwon Jiyong tidak pernah menunjukkan wajahnya di muka umum. Tapi, saat baru saja mereka menjadi suami istri, Lee Chaerin langsung pingsan. Beberapa menduga bahwa karena kelelahan mempersiapkan pernikahan ini tapi, beberapa tamu mengira karena Chaerin sedang hamil muda...’

“aku akan menuntut acara itu!” kataku gusar. Aku bangun dari kasurku dan mencari ponselku.

“dan mengatakan bahwa kau pingsan karena ketakutan menerima kenyataan?” kata ahjussi itu bangkit dari duduknya dan mendekat padaku.

“Lebih baik kau istrirahat saja. Biarkan aku yang mengurusnya, istriku.” katanya lembut dan membuatku merinding.

“Apa yang akan kau lakukan?”

“Seperti membuat gosip itu menjadi kenyataan?!”

“Maksudnya?”

“kau mengerti maksudku, Chaerin.”

“Aku tidak mengerti” jawabku panik karena ahjussi ini mendekat ke arahku dengan perlahan.

“Hamil. Kita buat itu bukanlah sekedar gosip.” katanya sambil tersenyum. Aku kembali terjatuh di kasur, sedangkan ahjussi kini berada di atasku dengan jarak yang tidak jauh. Ahjussi itu membuka kemejanya dengan gerakan sensual .

















TBC

Where Is The Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang