❲ DOMINAN // 첫 번째 ❳

1.8K 77 13
                                    

"Kau sudah minum pil pencegah hamilmu?"

Jungmo yang tengah menyusun bukunya ke dalam tas, menoleh. "Sudah."

"Baguslah," Yang lebih tua mengangguk lalu menutup pintu kamar milik jungmo, kakinya beralih berjalan turun

Pemuda kucing itu menghela nafasnya sesaat setelah pintu kamarnya tertutup rapat, ia memuntahkan pil putih yang daritadi berada di mulutnya.

"Pahit," jungmo meneguk air putih dalam botol minumnya, lalu memasukkan botol kecil berisi pil yang sama kedalam tas

Lelaki bersurai coklat itu segera mengemas barangnya dan berjalan turun ke bawah untuk sarapan.

"Mulutku pahit," Ucap yunseong saat melihat jungmo turun dari kamarnya

"Kau mau permen?" Tanya jungmo seakan mengerti pernyataan yunseong

Yang lebih tua menggeleng, "Tidak. Aku mau memakan sarapan ini, tapi dari mulutmu."

"Baiklah, sebentar."

Jungmo meletakkan tasnya ke kursi, lalu duduk di hadapan yunseong. Tangannya bergerak meraih piring putih berisi roti itu mengambil alih isinya.

Ia menggigit satu bagian dari roti itu lalu menatap yunseong, "Cepatlah."

Yunseong menyeringai kecil, langsung menarik tengkuk si kecil. Menempelkan kedua belah bibir dan lidahnya dengan cepat menarik roti masuk ke mulutnya sendiri.

"Kau tahu?" Tanya yunseong sambil mengunyah, jungmo menggeleng pelan

"Rasa coklat di roti ini tidak ada rasa manisnya jika tanpa bibirmu," Ucap yunseong membuat jungmo tak tahu harus bereaksi seperti apa

Sepertinya hari ini yunseong sedang dalam keadaan yang baik. Lalu muncul satu kemungkinan di benak jungmo.

"Eunsang menerimamu?"

Dan sesuai dengan ekspetasi jungmo, yunseong mengangguk. "Iya, dan pulang sekolah nanti aku akan berkencan dengannya. Tidak usah menungguku."

Jungmo mengangguk tak peduli, "Baiklah."

Eunsang adalah orang yang yunseong suka dari dulu, namun baru saat ini yunseong berani menyampaikan perasaannya pada eunsang. Dan untungnya, lelaki itu membalas perasaan yunseong.

Kalau kalian berpikir jungmo akan cemburu atau sakit hati, kalian salah besar! Lelaki bermata rubah itu sudah mempunyai pujaan hatinya sendiri. junho.

Dalam hati, jungmo tersenyum senang. Yeah! Akhirnya aku punya waktu luang untuk menemui kak juno, batinnya.

"Cepat masukkan roti itu ke mulutmu, kita hampir terlambat," Ucapan yunseong menyadarkan lamunan jungmo

"Baiklah."

Kegiatan pagi itu berlanjut dengan jungmo yang menyuapi yunseong hingga roti tersebut habis, dan jungmo yang membawa bekal ke sekolah.

* * *

"Jungmo!"

Si kecil yang tengah berjalan menuju ke kantin itu menoleh, dan tersenyum sangat lebar ketika mengetahui siapa yang memanggilnya.

"Kak juno!"

Jungmo segera berlari menghampiri lelaki berambut coklat itu, membiarkan rambutnya diusak pelan. "Kakak ingin ke kantin? Bagaimana kalau makan bersamaku?"

"Baiklah, kucing kecil. Ayo, kita makan di kantin," Junho menggengam tangan jungmo dan membawanya ke kantin

Sesampainya di kantin, jungmo dan junho segera memilih tempat duduk yang khusus untuk 2 orang. junho tidak tahu bahwa jungmo masih merona karena ia menggenggam tangannya tadi.

DOMINAN ៸៸ HWANGMOGUWhere stories live. Discover now