SPLASH!

1K 96 9
                                    

SPLASH!

"Astaga! Siapa disana? Astaga apa aku mengenaimu? Astaga maafkan aku!"

Jiwon melepas kacamata bulatnya dan mengusap wajahnya yang basah, berkedip pelan mendengar rentetan pertanyaan yang ditujukan padanya.

"Kim Jiwon? Astaga! Kau benar Kim Jiwon kan?" tanya pemuda yang terlalu banyak menggunakan kata astaga itu. Jiwon mengangkat wajahnya dan mendapati,

"Aku Junhoe, Koo Junhoe. Apa kau mengenaliku?" tanyanya antusias.

Tentu saja! Siapa yang tak mengenal pemuda tampan dengan eye smile menawan serta kepribadian hangatnya yang terkenal.

"Ya" tapi Jiwon hanya menjawab singkat. Namun Junhoe sudah tersenyum senang.

"Bagaimana kau tahu itu aku?" giliran Jiwon bertanya.

"Bagaimana mungkin aku tidak mengenalimu Jiwon! Mahasiswa terpintar di kampus yang pendiam dan jago berbahasa Inggris dan jangan lupakan mata sipitmu itu serta--astaga maaf! Apa aku terlalu banyak bicara?"

Jiwon menahan diri untuk tidak mengangkat sebelah alisnya dan justru menggeleng.

"Dan yang paling utama, rambut ungumu yang melegenda!" lanjut Junhoe kemudian tersenyum lebar.

"Kau basah, kau harus mengganti bajumu sebelum masuk angin. Kami memiliki beberapa baju ganti, akan kucarikan yang pas untukmu" Junhoe membuka pintu belakang kafe dan mempersilahkan Jiwon untuk masuk.

"Tidak, terimakasih. Rumahku di dekat sini" tolak Jiwon sopan.

"Tidak tidak, aku akan mentraktirmu secangkir cokelat hangat dan beberapa keping cookies. Kami baru saja memanggangnya. Kau harus mencobanya Jiwon, rasanya enak sekali!" Sebelum Jiwon sempat menghindar, Junhoe sudah merangkul bahunya dan membawanya masuk.

"Nah, ganti bajumu disini, sepertinya ukuran ini pas untukmu" Junhoe berlalu setelah memberikan selembar kemeja krem seperti seragam karyawan kafe dan tersenyum manis.

Sore itu adalah awal kedekatan Jiwon dan Junhoe hingga saat ini.

🏳️‍🌈

"Kau akan ke kafe lagi hari ini?" tanya Junhoe. Jiwon mengangguk sekali.

"Kau bisa pulang lebih dulu Ji, tidak perlu menungguiku setiap hari" Junhoe menatap Jiwon dengan lembut.

"Percaya diri sekali. Aku ingin mencoba resep baru Yunhyeong yang dipamerkannya kemarin" elak Jiwon. Junhoe tertawa kecil.

"Baiklah tampan, mari kita berangkat" Junhoe mencubit pipi Jiwon pelan sebelum memeluk erat pinggangnya, tidak melihat wajah Jiwon yang memerah samar sambil mengayuh sepedanya.

Junhoe turun dari boncengan sepeda Jiwon sambil mengucek mata, sebelah matanya yang lain ikut menutup, "Mataku kelilipan" keluh Junhoe dengan bibir melengkung lucu, sayang sekali tidak dapat melihat Jiwon yang menatapnya lembut penuh pemujaan dari samping.

"Mulai banyak debu ya? Ayo masuk" Jiwon mendahului Junhoe masuk kedalam kafe.

~

"Terimakasih! Silahkan datang kembali!" Junhoe melambai manis pada pelanggan terakhir mereka lalu menguap sambil mengulet lucu.

"Akhirnya hari ini selesai juga" gumam Junhoe kemudian mendekat pada Chanwoo yang menjaga kasir.

"Mari kubantu" Junhoe sudah duduk dan bersiap untuk menghitung hasil penjualan hari ini namun ditahan oleh Chanwoo.

"Tidak usah Kak, kau bisa pulang lebih dulu. Lagipula ini adalah tugasku" larang Chanwoo.

"Alasan. Kau hanya ingin berduaan dengan Yunhyeong kan?" cibir Junhoe pada Chanwoo yang tertawa.

Fantastic JunbobWhere stories live. Discover now