2》Keluarga Baru

6.5K 588 51
                                    

Naruto benar-benar dilanda bingung sekarang. Bagaimana tidak bingung. Kau yang beberapa menit yang lalu sudah mati kini berada disebuah tempat yang entah apa namanya.

Dan yang lebih membingungkannya lagi kenapa dirinya kembali menjadi bayi dan parahnya bayi perempuan.

Apa dirinya kembali direnkarnasi? Tapi setaunya orang yang direnkarnasi mana mungkin memiliki ingatan masa lalunya.

'Oh astaga apa yang sebenarnya terjadi?'

Mata Naruto bergerak liar mencoba mencari sesuatu yang dikiranya bisa dijadikan petunjuk. Namun nihil tak ada satupun benda yang bisa dijadikan acuan untuk Naruto menjadi isi dari jawaban untuk pertanyaannya.

Kushina sang ibu dibuat bingung dengan putrinya yang sedari melirik kesana kemari.

"Ada apa Naru? Apa ada sesuatu yang membuatmu tidak nyaman? Sttt... tenang disini ada kaasan, jadi sekarang Naru tak usah risau oke" ujar Kushina kepada bayi Naruto.

Kushina pun dengan penuh kasih sayang memeluk bayi Naruto erat.

"Nah sekarang apa putriku ini ingin minum susu?" Tawar Kushina.

'Eh?'

Gaun bagian dada Kushina turunkan dan Kushina keluarkan sesuatu dibalik gaunnya tersebut dan mengarahkannya kepada Naruto.

Mungkin bila otak Naruto sebejad otak guru Jiraya mungkin Naruto akan kegirangan. Namun otak Naruto masihlah bersih -sedikit- dan hal seperti ini tidaklah boleh Naruto lakukan.

Tapi dirinya sekarang ini adalah bayi berusia 3 bulan setengah. Itu artinya dirinya hanya bisa bergantung pada air susu ibunya hingga usia 2 tahun nanti. Akan tetapi yang jadi masalah adalah jiwanya ini adalah jiwa seorang pemuda berusia 17 tahun. Hal seperti itu tentu saja akan dianggap sebagai perlakuan tidak senonoh.

'Apa yang harus aku lakukan?'

Pusing dengan semuanya Naruto pun akhirnya menyerah dan memilih bersikap layaknya bayi pada umumnya. Ya, dari pada dianggap bayi tidak normal. Mending nikmati saja.

Usai menyusu kepada sang ibu Naruto pun kini asik memainkan rambut merah ibunya yang tergerai.

'Rambut kaachan memanglah selalu terilah indah. Tidak dikehidupan sebelumnya ataupun sekarang'

Karna terlalu asik dengan rambut sang ibu Naruto sampai-sampai tak menyadari bahwa ada seseorang yang masuk kedalam ruang kerja ibunya tersebut.

"Kaachan Naru-chan boleh aku gendong?"

"Menma-nii ingin belajar mengendongnya?"

"Iya, akukan aniki yang baik"

"Baiklah. Mendekatlah kemari"

Merasa tubuhnya terangkat mata biru sebiru langit diatas sana pun terbelalak kaget.

Dan ketika tubuh kecilnya mendarat tepat didalam pelukan hangat orang itu Naruto pun semakin dibuat terkejut.

'Ohhh astaga apalagi ini? Kenapa orang ini ada disini?'

Bagaimana tidak kaget, orang yang kini tengah menggendongnya adalah orang yang dulu menjadi musuhnya di dimensi lain dengan teknik Gentei Tsukuyomi dulu bersama dengan rekan wanitanya Sakura.

Dan kini Naruto kembali dipertemukan dengan musuhnya itu.

"Hai Naru-chan apa kabar? Anikimu yang tampan ini akan menemanimu bermain"

'Eh, Aniki?'

Sungguh Naruto benar-benar dibuat dingung sekarang. Orang yang dia temui di dimensi lain dulu yang merupakan dirinya didimensi itu menjadi musuhnya. Dan sekarang didimensi ini orang yang sama kini menjadi kakak laki-lakinya.

New WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang