Harus sabar agar paham

5.1K 408 11
                                    

Namjoon, Taehyung, Rose dan Jungkook kini  berada di salah satu ruangan rumah sakit. Mereka berkumpul menatap Jungkook yg tengah berbaring diranjang rumah sakit dengan infus yg menancap ditangannya.


"Adek...papih ga marah tapi kalo kondisinya udh kaya gini adek gaperlu nunggu papih sayang. Denger apa kata hyung. Hyung itu pengganti papih kalo papih lagi ga sama adek"



"Hmm"


"Papih serius loh dek. Kalo tadi papih ada halangan gimana? terus adek tambah parah gimana?"


"Emang papih ga mentingin aku?" Tanya Jungkook


"Ya mentingin kamu lah. Tapi kan gatau ada apa ada halangan apa, adek paham kan?" Jungkook lalu mengangguk



"Terus kenapa tadi gamau sama hyung?"



"K-kookie gasuka...hyung marah-marah terus" Namjoon lalu menoleh menatap Taehyung




"Astaga pih, yg bikin aku marah juga dia pih. Susah banget dibilanginnya, gimana bisa sabar"



"Hiks...tuhkan, hyung marah lagi kan"



"Eh udahudah. Hyung itu cuma khawatir sama kamu. Kookie juga kalo dibilangin hyung yg nurut dong kan buat Kookie juga"




"Hiks...Kookie bukannya ga nurut pih cuma hyungnya aja yg ga ngerti! Ga kaya mamih"



"Jungkook denger ya, ga semua hal tentang kamu harus dingertiin orang lain! Sadar Jungkook, semua juga terpuruk. Belajar buat ngertiin org lain juga, jangan cuma maunya dingertiin aja!" Ucap Taehyung sedikit mencekam menatap Jungkook tajam.  Taehyung sadar dia kelepasan, tapi apa boleh buat sudah terjadi. Itu juga karena adiknya selalu menguji kesabaran Taehyung yg saat ini sedang lelah.



Tentu semua diruangan itu terkejut dan melihat kearah Tae bersamaan. Taehyung menatap Jungkook yg tengah menahan air matanya, Taehyung lalu pergi dari ruangan itu.


"Tae...Taehyung!" Ucap Namjoon lalu berniat mengejar Taehyung



"Ah om, biar aku aja" ucap Rose

Rose pun keluar ruangan dan menghampiri Taehyung yang dilihatnya sedang duduk disalah satu bangku taman rumah sakit.

"Nangis ya?"


"Tae..."

"Bego emang Kim Taehyung"



"T-tae?"



"Rose aku bodoh banget aku kelepasan, Kookie pasti lagi ngerasa sedih banget, haduh"



"T-tae aku kira kamu masih emosi"



"A-aku keluar karna gamau liat dia nangis Rose. Maaf tadi aku kelepasan, mungkin karna aku cape kali ya"


"Gaperlu minta maaf. Kamu bener ko, kamu juga punya hak untuk ngeluarin unek-unek. kamu, tapi.."


"Tapi caranya aja yg.. um..k-kurang tepat hehe" ucap Rose pelan takut Taehyung kembali tersinggung



"Iya aku sadar ko" ucap Taehyung lalu menunduk



"Udah jangan sedih. Jungkook gapapa kok aku yakin nanti juga baik lagi dirayu dikit" ucap Rose sembari mengelus rambut pacarnya yg menunduk. Mendengar itu Taehyung mengangkat kepalanya menonggak menatap mata Rose lalu memeluk pinggangnya.



"Eh eh, Tae ish rumah sakit gila!" Ucap Rose yg berusaha melepas Tangan Taehyung yg melingkar dipinggangnya


"Bodo. Abis gue gemes. Mau apa lo"


"Ishh Tehyuung!!" Taehyung pun melepas pelukan itu dan menatap Rose cengegesan.



"Hehehe iyaiya. Jajan yuk? Kayanya bentar lagi Kookie diurus pulang"



"Ayo"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jungkook tidak dirawat inap. Dia diizinkan pulang saat infusannya habis. Jungkook dan Taehyung masih dalam keadaan canggung. Semenjak itu, Jungkook juga menempel terus pada Namjoon yg membuat Taehyung menyetir dan Rose duduk disampingnya sementara Jungkook dan Namjoon dibelakang.


Mereka akhirnya sampai dirumah setelah sebelumnya mengantar Rose pulang. Jungkook masih enggan menatap Taehyung. Salah satu kebiasaannya disaat ia merasa kakaknya itu sedang marah.


"Adek langsung ke kamar ya" ucap Namjoon



"Mau tidur sama papih. Dikamar papih~"



"Yaudah iya sana masuk kamar. Papih mau bersih-bersih dulu. Tae temenin a-"


"Kookie gamau ditemenin!" Sambar Jungkook


"I-iyaiya yaudah sana masuk yaa" ucap Namjoon. Setelah Jungkook memasuki kamar itu, Namjoon menghampiri Taehyung.


"Aku yg salah ko pih" ucap Taehyung sebelum mendahului Namjoon


"Ngga Tae. Itu hak kamu. Papih ga nyalahin siapa-siapa ko. Adek harus paham dan kamu harus sabar"


"I-iya pih.."


"Nanti papih ngomong pelan-pelan ke adek. Udah kamu istirahat sana pasti cape ngadepin Cranky Kookie seharian ini" ucap Namjoon



"Iya pih. Papih juga istirahat ya"


"Iya sayang"

Keduanya lalu berpisah menuju tujuan masing-masing.

.
.
.
.
.
.

Namjoon sudah berada dikamarnya sekarang, dengan Jungkook yg diposisi memeluk Namjoon manja. Seperi biasa kalau sedang sakit.


"Adek gimana? Masih pusing gak?" Tanya Namjoon


"Lumayan" jawabnya


"Besok gausah masuk dulu ya?" Mendengar itu Jungkook langsung terduduk berniat protes. Pasalnya jika tidak masuk ia akan bersama Taehyung lagi. Dia masih takut.



"Ngga! Mau masuk!"



"Badannya juga masih panas ini. Istirahat yaaa??"



"Gamau papihh ahhh. Takut Tae hyung" ucapnya keceplosan lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya


"Hahaha lucu banget. Dek, hyung tadi ga maksud ko. Adek maafin hyung ya? Hyung cuma lagi capek jadi ngomongnya ngelantur"



"Hmm... gimana mau maafin hyung kalo yg salah itu aku.." ucapnya menunduk

"Aku tau ko aku cuma bisa bikin hyung repot aja" lanjutnya


"Hei..ko jadi gitu ngomongnya. Gak gitu sayang" ucap Namjoon lalu membawa anak itu kedekapannya setelah dilihat Jungkook sudah terisak.



"Hiks...K-kookie cuma gasuka hyung marah marah t-terus..hiks...t-takut"


"Husshh...iya udah udah, ga ada yg salah ko. Udah ya besok lagi bahasnya. Katanya mau sekolah? Istirahat biar besok baikan" Jungkook mengangguk lalu kembali berbaring.






"Pih..." ucap Jungkook dengan mata terpejamnya



"Hmm?"



"Papih masih sayang kan sama mamih?" lanjutnya



"H-hah?"

.
.
.
.
.
.
.

Goodnight🥰💜

Uri Kookie~ (2)//Bring Him BackDonde viven las historias. Descúbrelo ahora