Bab 11

1.7K 219 12
                                    

"Maksudnya biar lo gak sedih lagi," ujar Hangyul sambil menghampiri gue di sofa.

Gue menghela nafas, menahan emosi yang jujur hampir meluap.

"Nggak gini Gyul."

"Maaf," katanya. Wangi sabun menyeruak ke hidung gue. Hangyul emang baru selesai mandi. Gue menatap dia sebentar, menatap kaus hitam lekatnya yang ia kenakan, lalu menatap matanya.

"Dia bilang apa?"

"Cuma manggil, nanya kabar, semacamnya—"

"—Typical cowok," jelas Hangyul lagi, dengan nada seolah- olah dia sudah pernah ada di posisi Eunsang. Gak kaget sih kalau Hangyul pernah ngeghosting cewek. Dasar fakboi.

Gue mengetukkan jari jemari gue ke meja makan sembari memikirkan apa yang harus gue lakukan. Gue bisa merasakan pandangan Hangyul ke arah gue, pandangan yang mengatakan bahwa ia minta maaf, menyesal, dan merasa tidak nyaman.

Kalau boleh jujur, gue bingung banget. Gue harus apa? Rasanya salah kalau gue meninggalkan hubungan terakhir gue dengan tidak baik, dengan kesan yang hanya menimbulkan rasa kecewa kalau diingat- ingat lagi.

"Gue mau contactan lagi sama Eunsang," kata gue pelan. Hangyul yang ada di depan gue membenarkan posisi duduknya.

"M–maksud gue, Gyul, I'm trying to fix my relationship with Eunsang. Gue gak berharap kalau gue balikan. G–gue cu—"

"Gue ngerti. Lo cuma mau baikan sama dia kan?"

Gue mengangguk. "I promise, gak bakal macem- macem."

"Anyway, gue sempet nyimpen contactnya Eunsang. Gue kirim ke lo ya?"

Gue cuma diem sebagai tanda setuju.

"Di Ottawa jam berapa ya?" gumam gue pelan. Gue lagi- lagi merasakan pandangan Hangyul yang tertuju ke gue. Pekat.

"Mau... chat sekarang?" tanyanya.

"Iya. Mumpung ada lo," jawab gue singkat.

"EH BUKAN GITU. MAKSUDNYA— AH POKONYA GITU GYUL, JANGAN SALAH PAHAM."

yang gue teriakin malah ketawa pelan. "Yaudah sana. Ottawa beda lima belas jam, berarti sekarang sekitar jam... enam pagi," katanya sambil memperhatikan Rolex di tangannya.

Okay, wish me luck.

Lee Eunsang

hai sang|

|hai rin!
|astaga, gue lega banget
abis tadi di read doang

eh iya sorry|
tadi lagi hectic|

|thats okay

di kanada gimana?|

|everything's great
|hbu?

baik- baik aja|
i met new friends|

|glad to hear
|by the way chaerin

ya?|

|maaf ya?

eh gmn?|

|gue..
|dulu mikirnya
gamau lo terikat sama gue
|ldr and stuffs
|gue ga mikir panjang..
|sorry..
|gue minta maaf kalo lo kesel
even kalo lo sedih
|lo marah sama gue juga gapapa
|tapi sekarang, gue mau jadi temen lo lagi

✔meeting lee hangyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang