History Diary

146 23 1
                                    

Judul : History Diary

Fandom : Mirai Nikki

Jenis FF : XReader

By : Yoshikazu Fa @ashleyarchoz

History Diary

Akise Aru X Female Reader by ashleyarchoz

****

Dunia ini sudah hancur.

Lubang kehancuran yang mirip lubang cacing di buku antariksa it uterus bermunculan di mana-mana. Apa yang terjadi? Dunia ini rusak. Apakah ini yang disebut kiamat? Entahlah. Apakah aku bisa selamat dari kehancuran? Entahlah. Kamu tidak ingin selamat jika dia tidak juga selamat.

Pada akhirnya, yang tersisa hanya seorang lelaki yang kelak akan menjadi dewa.

Amano Yukiteru.

Kamu mengerti dunia apa yang hendak diciptakannya pada semesta ini, pada papan permainan sang dewa. Tetapi apakah itu benar-benar dunia ideal yang damai? Jika sudah damai, mengapa hatiku tetap saja tak karuan seperti ini? Ada perasaan tidak enak menyergapmu. Apalagi saat sahabatmu tidak hadir untuk melihat kembang api dan datang ke kuil bersamamu. Ada yang janggal di hatimu.

Apakah Gasai Yuno kembali? Jika dia kembali, dia takkan gila seperti waktu itu karena Amano Yukiteru sudah dihapus dari muka bumi. Tetapi apa? Jangan-jangan....

Ponselmu berdering, nada pesan membuatmu gugup.

Peristiwa itu terulang lagi.

[Ke waktu mana kamu akan berteleportasi?]

Tidak mungkin!

Kamu adalah seorang remaja perempuan berusia enam belas tahun yang mengharapkan malam pergantian tahun yang meriah untuk tahun ini. Keinginan klise layaknya seorang anak kecil yang mau bermain petasan dan kembang api ketika lonceng di kuil dibunyikan. Kamu ingin menatap kembang api bersama dengan seseorang yang bahkan tidak hidup sampai malam tahun baru tiba.

Apakah tahun ini, kamu bisa melihatnya menggenggam tanganmu?

Banyak langkah yang harus kamu pastikan bila kamu ingin menang pada permainan kali ini.

Amano Yukiteru, apa yang dia rencanakan?

Kamu melihat ke ponselmu, mengetik beberapa digit nomor dan menempelkannya ke telinga. Padahal sekarang sudah tanggal tiga puluh. Kurang beberapa jam lagi. Jadi kenapa harus sekarang. Oh, sudah tersambung.

"Satu. Bawa aku ke satu hari yang lalu."

Semua pemandangan yang ada di depanmu seakan berputar, berpusat pada satu titik. Seperti air keruh yang dibuang dari mesin cuci, seperti itulah dunia ini berputar. Saat mereka mulai mengeluarkan cahaya menyilaukan, pusat itu berubah menjadi semacam kembang api yang meledak. Saat itu pula, kamu menutup mata dan mengulang tiga hari yang lalu.

# # #

Satu hari dihitung mulai dari pagi hari saat kamu terbangun di atas tempat tidur yang ada di kamarmu. Kamu hidup sendiri, tanpa seorang keluarga. Jadi kamu selalu menyiapkan segalanya sendiri dan kamu harus berjuang mati-matian sendiri. Pada dunia ini, Amano Yukiteru menganggapmu sesuatu yang semu dan tidak bisa dia kendalikan, bahkan dia tidak menyadari keberadaanmu.

Mengapa? Karena kamu hanyalah seorang manusia yang sebenarnya hidup pada insiden kematian Akise Aru, orang yang kamu cintai. Kamu hanya memihak padanya, dan hanya ada di pihaknya. Sekalipun kamu bukanlah seorang pemegang Future Diary, tetapi kamu masih tetap melawan dan menuntut hakmu untuk hidup. Tetapi saat Akise Aru meninggal, dirimu ikut mati. Di balik reruntuhan kota pada saat itu, kamu membunuh dirimu sendiri, tetapi saat kamu dalam keadaan sekarat, ada titik cahaya kecil di depan matamu.

History Diary || Akise Aru X Female Reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang