Cara bercocok tanam tanaman bahan makanan telah lazim dikenal oleh semua petani didesa. Dalam garis besarnya pekerjaan pekerjaan itu terdiri atas :
(I) Pekerjaan pekerjaan persiapan
Untuk Padi Sawah :
1. memberikan tanah dari tanaman sebelumnya;
2. memperbaiki pematang pematang;
3. memperbaiki saluran pengairan
4. membajak 1-2 kali
5. menggaru 1-2 kali
6. mencangkuli sudut sudut petakan
7. memasang pupuk(pupuk kandang, kompos, atau pupuk hijau
8. memasang anjir anjir untuk menentukan larikan tanaman
(II)Penanaman dan pemeliharaan pertama
9. menanam biji/stek, umbi atau bibit lainnya;
10.menyulam atau mengganti tanaman yang mati
11. memelihara tanaman muda (menyiang, memperjarang, mencegah hama dan sebagainya
12. mengatur pengairan (khusus untuk sawah)
(III) Pemeliharaan lanjutan
13. menyiangi (membersihkan tanama dari rumput_rumputan);
14. mengairi untuk padi sawah dan palawija
15. menggemburkan tanah dan membumbum kecuali padi sawah;
16. memupuk tanaman (pemupukan susulan, jika perlu);
17. mencegah serta memberantas hama dan penyakit tanaman
(IV) Pemungutan hasil
18. memungut hasil
19. mengolah hasil
20. menyimpan hasil
Untuk tanaman tanaman lainnya :
1. membersihkan tanah dari tanaman sebelumnya
2. membajak 1-2kali atau mencangkuli
3.meratakan tanah;
4. menggali selokan selokan pembuangan air
5. memasang pupuk (pupuk kandang , kompos, atau pupuk hijau);
6. memasang anjir anjir untuk menentukan larikan tanaman
7. membuat gulutan gulutan khsusu untuk ubi jalar.
Maka yang disajikan berikut ini hanyalah petunjuk khusus mengenai cara cara bercocok tanam beberapa macam tanaman bahan makanan, yang perlu diperhatikan oleh setiap petani dalam usaha meningkatkan produksinya.
P A D I S A W A H
1. Hendaknya ditanam padi jenis unggul, yaitu jenis yang untuk daerah yang bersangkutsn telah ternyata memberikan produksi cukup banyak, tahan terhadap penyakit mentek atau terhadap hama hama tertentu, dan sebagainya.
2. Biasanya orang terlalu boros mempergunakan benih padi yaitu sampai 70-90 kg. Untuk tanaman satu hektar.
3. Sebaiknya persemaian dipupuk dengan pupuk hijau atau pupuk kandang, 3-4 hari sebelum disebari. Untuk tiap tiap 10 m2.
4. Mengerjakan tanah sawah sawah harus cukup dalam, yaitu 20 - 30 cm. Pengolahan tanah yang terhitung baik ialah : membajak pertama kali dengan sedikit air ( sekadar untuk membasahi tanah), lalu membiarkan selama kurang lebih seminggu dengan air mengalir peralahan lahan, kemudian mengikatnya, setelah seminggu dibajak, untuk kedua kalinya, lalu dibiarkan lagi selama 2 - 3 minggu dalam rendaman air sampai pada waktunya menanam bibit.
5. Bibit padi sebaiknya ditanam pada umur 20-25 hari uuntuk padi jenis genjah dan tenngahan atau 25-30 hari untuk padi jenis dalam.
6. Menyiangi membersihkan rumput rumputan sebaiknya dilakukan 2-3 minggu sesudah menanam, bersamaan dengan waktu menyulam mengganti bibit yang mati.
7. Sawah dapat dipupuk dengan kandang sebanyak 100-200 kwintal sehektar, dibenam pada waktu membajak pertama kali atau pupuk buatan.
J A G U N G
1. Benih jagung harus dipilih sebaik baiknya
2. Pengolahan tanam tidak peerlu dalam dalam, cukup tanah dibajak atau dicangkul 20-25 cm dalamnya
3. Jika jagung ditanam tersendiri tanpa tanaman penyelang maka jarak diantara jagung ialah 90X 60 untuk jenis besar dan untk kjenis kecil 80X40 cm.
4. Setelah tanaman jagung berumur kurang lebih setengah bulan, atau apabbla besarnya kira kira setinggi lutut, ia harus dibumbum.
5. Tanaman jagung hendaknya dipupuk kandang ,kompos atau pupuk hijau sebanyak kurang lebih 100 kwintal sehektar.
U B I K A Y U
1. Untuk bibit harus dipergunakan batang tua benar yaitu yang sudah berkayu, dari pohon yang sudah berumur 10-12 bulan.
2. Bila hampir waktu menanam, batang batang itu dipotong menjadi setek setek yang panjangnya 25cm.
3. Mengerjakan tanah harus cukup dalam, yaitu sampai 25 - 30cm atau lebih
4. Setek dipancangkan ditanah, dalamnya 5-10cm. Harus dijaga agar bibit tidak terbalik menanamnya.
5. Ubi kayu sebaiknya dipupuk dengan pupuk hijau.
U B I J A L A R
1. Bibit setek batang hendaknya jangan diambil dan ditanam selama beberapa turunan terus menerus, karena ini dapat menyebabkan hasilnya makin lama makin berkurang dan umbinya akan banyak mengandung serat.
2. Yang terbaik untk dijadikan bibit ialah ujuung batang
3.Tak boleh ditanam ditanah Tak yang dibiarkan rata
4. Batang ubi jalar yang sudah tumbuh panjang tak boleh dibiarkan menjalar kemana mana apalagi tak boleh membentuk akar akar baru.
5. Pada tanah yanng sangat subur daun ubi jalar tumbuhnya rimbun sekali.
T A L A S
1. Untuk bibit dipakai anakan yanng masih muda; daunya dibuang kemudian sementara waktu ditaruh dibagian yang lembab.
2. Tanah perlu disiangi dan digemburkan. Anakan anakan yang keluar dari tanaman induk harus dibuang. Hal ini perlu diulangi 4-5 hari
3. Bilamana tak turun hujan pertanaman perlu diairi. lebih lebih pada waktu tanaman baru ditanam, ia banyak membutuhkan air
4. Boleh dipungut hasilnya sesudah berumur 6 bulan.
