11

1.7K 241 4
                                    


Hyunjin memakan makanannya dengan tenang, tanpa suara kayak biasanya. Audrey jadi heran, ni anak kesambet apa coba jadi diem begini.

Audrey memandang sobatnya itu yang sedang duduk diatas kasur sambil memakan makanannya, sedangkan Audrey sendiri ia duduk dikursi belajar Hyunjin.

Pagi tadi, ini anak gak berangkat sekolah. Katanya sakit, sebagai sobat yang peduli dan pengrtian ini mau gak mau Audrey harus kerumah Hyunjin dan menjenguknya.

"Jin."

"Ujin."

"Hyunjin."

"He budek!!"

"Ukhuk.."

Audrey terperanjat dari duduknya, buru-buru ia menyodorkan air putih kepada Hyunjin yang langsung diterima dengan lapang dada.

"S-sorry, habisnya lo gak nyaut."

Audrey menggaruk tengkuknya yang tak gatal, merasa sedikit bersalah karena telah mengakibatkan Hyunjin tersedak oleh makanannya.

"Apa?"

"Eng..nggak jadi deh. Lanjutin dulu."

Audrey menggigit bibir bawahnya, tiba-tiba rasa canggung menyeruak didalam dirinya.

Hyunjin marah?gue salah apa?

Audrey melipat kedua tangan diatas meja, mengulum bibirnya dengan mata yang terus tertuju pada manusia bermarga Hwang ini.

Setelah selesai makan Hyunjin menatap mata teduh sahabat nya itu, gak tau kenapa kok dia jadi keliatan cute?

Segera mungkin ia tepis pikiran seperti itu, lalu berdehem.

Tetapi sebelum Hyunjin memulai pembicaraan, Audrey sudah memotong terlebih dahulu.

"Kenapa gak berangkat?"

Hyunjin mengerjap beberapa saat,"sakit."

Audrey menghela nafas, sedikit berkurang rasa canggungnya."kan gue udah sering bilang, jangan terlalu sibuk sama kegiatan sekolah. Lo itu gampang sakit, Jin."

Hanya kepada Hyunjin saja Audrey bisa cerewet dan sebawel ini, jelas aja kan dia udah temenan sama Hyunjin dari kecil.

"Makanya lo sama gue terus, jangan kemana-mana."

Hyunjin menarik pergelangan tangan kiri Audrey, membuat si empu terlonjak kaget dan duduk didepan kepala ranjang.

Masih dengan ekspresi terkejutnya, Hyunjin malah menjatuhkan kepalanya diatas paha Audrey lalu memejamkan mata.

Audrey terkejut, sangat.

Baru pertama kalinya Hyunjin bersikap seperti ini, sifatnya kadang berubah ubah.Kemaren dia di diemin, sekarang malah...sifatnya jadi manja.

"Elusin dong, pusing."rengek Hyunjin, ia mengambil salah satu tangan Audrey dan meletakkannya diatas kepalannya

Tangan halus Audrey dapat merasakan suhu tubuh Hyunjin yang masih panas, padahal kata mamah Hyunjin tadi udah mendingan.

"Kok, panas lagi?"

Hyunjin bergumam, lalu membalikan badan dan memeluk perut Audrey,"Hyunjen, lo ngapain?" paniknya

"Meluk, usapin lagi."pintanya

Walaupun dirinya tidak mau, tetapi tangannya menurut begitu saja. Ia usap surai halus itu, sesekali ia pijat kecil pelipisnya.

Audrey mengambil ponselnya, karena ada beberapa notif masuk. Itu juga yang menyebabkan Hyunjin mengerang kesal tanpa Audrey tau, karena tangan itu berhenti mengelus rambutnya.

Mas Pacar Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang