Pahit.

20 1 0
                                    

Masih saja selalu tentangmu.
Memoriku kembali lagi mengenang masa-masa indah itu.
Masih terasa sekali hingga detik ini peliknya kehilangan pelukmu candamu tawamu.
Apapun yang pernah kita lalui dulu masih selalu saja terbayang dan sepertinya masih akan selalu.
Betapa bodohnya aku yang melepasmu karena egoku sendiri (?)
Yaaa...penyesalan memang baru datang dikemudian setelah aku kehilanganmu.
Mencoba mencari penggantimu? Ahh..seperti berharap memelukmu kembali,sangat tidak mungkin.
Bulatan dipipimu seolah nyata namun hanya kadang muncul di fiksiku saja.
Benar katamu dulu,aku tidak akan pernah bisa lepas dari bayangmu.
Kini,kita hanya bagai dua orang asing dengan sejuta kenangan.
Harapku,bahagialah.kamu terlalu tidak pantas untuk tidak bahagia.
Aku...masih dan akan selalu memandangmu dari kejauhan,menjagamu lewat doa,membahagiakanmu lewat orang lain,dan kelak semoga kamu masih mau sedikit meluangkan waktumu untuk sekedar bercakap dan mempersilahkan aku memandangmu sesaat dari jarak yang sedekat mungkin.

Masih tentang kamu.Where stories live. Discover now