Young Daddy ✔ [Minhwan's Story]

twenty seven

"Jiyu!",

"Iya ma?",

Jiyu meletakkan mainannya lalu berlari menghampiri Arin yg ada di dapur. Arin terlihat sibuk mengaduk adonan, sepertinya mamanya Jiyu itu sedang membuat kue.

Jiyu menarik tangga mini miliknya lalu diletakkan di sebelah mamanya. Jiyu menaiki tangganya lalu memerhatikan apa yg sedang dilakukan oleh mamanya itu.

"Mama bikin apa?",

"Mama lagi bikin kue",

"Kue apa? Kok walnanya putih gitu? Jiyu ndak suka kue putih gitu",

"Kuenya bukan buat Jiyu kok",

"Telus buat siapa?",

"Nanti sebelum makan siang, kita ke rumah papa",

"Papa ndak kelja?",

"Papa kerja",

"Telus ngapain ke lumah papa? Ada nenek Hwang kah?",

"Bukan. Ada adek bayi",

"Adek bayi? Adeknya siapa?",

"Adeknya kakak Jiyu",

"Adeknya Jiyu? Pelutnya mama masih besal kok?",

"Hahaha... Yg ada di perut mama ini adeknya Jiyu dari ayah Aron, yg di rumah papa itu adek bayi dari papa Minhyun",

"Wah... Ayo ma kita ke lumah papa, Jiyu mau lihat adek bayi",

"Ini kuenya dibikin dulu. Nanti kakak Jiyu kasih ke adek bayi, biar dia seneng. Kita juga harus nunggu ayah pulang, nanti pergi sama ayah",

"Telus, adek bayinya sama siapa di lumah? Adeknya sendilian?",

"Jiyu... Kangen gak sama kak Jaehwan?",

"Sama mama yg dulu jagain Jiyu waktu kecil?",

Arin tertawa mendengar ucapan Jiyu barusan. Waktu kecil? Memang dia sebesar apa sekarang??

"Iya, mama yg dulu pernah jagain Jiyu",

"Jiyu kangen...",

"Nanti kita ketemu ya sama mama sama adek bayi",

"Ayo cepet bikin kuenya",

"Telepon ayah, bilang ayah biar cepet pulang",

"Mana telepon?",

"Sebentar ya",

Arin meninggalkan pekerjaan lalu berjalan ke ruang keluarga untuk mengambil ponselnya. Jiyu menunggu dengan sabar sampai akhirnya mamanya kembali sambil membawa ponsel. Arin meletakkan ponsel di meja, membiarkan Jiyu untuk berbicara sendiri dengan ayahnya.

"Jiyu bicara sendiri sama ayah ya? Mama mau lanjut bikin kue. Nah itu ayah",

"Ayah!!!",

"Iya kak, kenapa?",