Hai...Sang Surya kenapa kau membuka mata?
aku mencintai hangat peluk rembulan
aku tak membencimu
tapi akan kupadamkan mataku
DU LÄSER
Kutitip Jiwa
PoesiHidup dan mati jiwa kita bukan hanya yang kelihatan ada yang tidak ada menjadi mitos, epos, mereka menitipkan jiwa. mereka hidup dalam bait, syair, nada, ritme, hati, dan pikiran tapi mereka mati dalam ingatan, fisik dan masa....
Syuruk
Hai...Sang Surya kenapa kau membuka mata?
aku mencintai hangat peluk rembulan
aku tak membencimu
tapi akan kupadamkan mataku