Pertemuan

81 9 0
                                    


Ruangan berwarna navy itu tampak sepi. Hanya ada tempat tidur ukuran single, lemari pakaian dan meja belajar. Pintu balkon ruangan yang ternyata kamar seseorang itu terbuka, menyebabkan angin berembus masuk. Tampak remaja laki-laki sedang memejamkan matanya menikmati angin yang berhembus, sebelum sebuah suara mengusik keheningan yang amat disukainya itu.

KLOTAK

Menghela nafas dan beranjak masuk ke dalam kamar.

Memandang ke seluruh kamar dan menemukan botol minumnya tergeletak di lantai. Padahal tak ada seorang pun dikamar itu. Hanya ada dirinya dan angin. Bagaimana bisa benda yang tergolong agak berat itu, bisa jatuh dari meja belajarnya. Mendengus kasar,

"Aku tau ini ulahmu Kyuu"

Tidak ada jawaban atas kalimat yang dilontarkan remaja bernama Sasuke itu. Sasuke menghela nafas sambil memungut botol minumnya,

"Ada apa Kyuu?"

Masih tidak ada yang menjawab pertanyaan Sasuke. Sasuke memutuskan untuk berbaring di ranjang dan ingatan mengenai perkenalannya dengan Kyuu mengalir begitu saja.

~~~

Hari ini sekolah Sasuke mengadakan darmawisata ke sebuah tempat bersejarah yang berjarak 78 km dari kota tempatnya tinggal. Suasananya nyaman dan tenang. Itulah yang dirasakan hampir oleh semua rombongan kecuali Sasuke. Entah kenapa firasatnya sedikit kurang baik, mungkin akan ada sesuatu yang terjadi.

"Sas, karena grup kita ganjil jadi kamu sendirian saja ya, kamu observasi sebelah sana, di bagian tengah sebelah kanan. Termasuk belakang bangunan itu ya" ucap Ketua tim Sasuke, yaitu Shikamaru.

Sasuke hanya mengangguk mengiyakan dan segera beranjak ke tempat yang ditunjukkan Shikamaru. Tempat ini bukanlah tempat pembantaian yang seram seperti tempat-tempat bersejarah kebanyakan. Tempat ini hanya sebuah kantor pemerintahan yang sempat digunakan oleh pribumi maupun para warga asing yang datang. Jadi tidak mengherankan sebenarnya jika tempat ini memiliki banyak pengunjung apalagi yang hobi foto, entah itu selfie, wefie atau bahkan dokumentasi untuk tugas seperti yang dilakukan Sasuke saat ini.

Beberapa murid sekolah lain juga tampak ditempat ini. Kebanyakan murid perempuan sepertinya melupakan tujuan mereka datang kesana dan malah sibuk mengambil gambar. Sasuke mendengus pelan dan melanjutkan langkahnya ke bagian tengah tempat itu. Mengambil beberapa gambar dan menambahkan beberapa catatan hasil observasinya mengenai sudut itu. Saat akan beranjak menuju bangunan yang ada di bagian tengah, seseorang menepuk pundak Sasuke. Sasuke menoleh, mengernyit heran. Tampak di hadapannya seorang yang seusianya berjenis perempuan mengenakan seragam sekolah yang berbeda dari Sasuke. Tapi Sasuke tahu, dikota mana sekolah itu berada. Tidak terlalu jauh dari kota tempatnya tinggal.

"Ano, maaf, apa kamu mengobservasi bagian ini?" tanya perempuan itu.

Sasuke menangkap sedikit keanehan pada perempuan ini, bukannya apa. Perempuan ini bertingkah malu-malu tapi juga seperti enggan untuk berbicara dengan Sasuke, seperti terpaksa. Matanya juga tidak fokus, seperti orang bingung. Perempuan ini tingginya 5cm di bawah tinggi Sasuke. Berkacamata, tubuhnya mungkin masuk kategori ideal. Rambutnya berwarna merah.

"Hn" mengeluarkan jurus andalan Uchiha.

"Aku takut sendirian, apakah kamu keberatan jika aku ikut denganmu?" tanya perempuan itu lagi.

Melirik sekilas, mengangguk dan berjalan selangkah di depan perempuan itu.

"Ah, te-ter-terima kasih. Kalau boleh tau namamu siapa?" kali ini perempuan itu menatap mata kelam Sasuke. Kemana sikap malu-malunya tadi? Tiba-tiba sudah berani menatap mata Sasuke.

"Sasuke. Dan kamu?" Sebenarnya Sasuke tidak ingin menjawabnya tapi entah kenapa dia malah menjawab dan balik bertanya.

"Aku Kyuu"

Deg

Saat mendengar perempuan itu menyebutkan namanya, sekilas aku melihatnya menyeringai.

tbc


Permintaan si uke nih, minta dibuatin cerita. Gak tahu di lanjut atau enggak karena cuma nurutin si dia aja. 

Pertamanya bikin genre horor. Gak seneng sih, karena kalau ngetik ini, pasti ada yang ikutan hadir gitu (gue gak bisa liat, cuma berasa berat atau merinding aja)

Tapi ya sudahlah, 

Komen boleh, vote boleh, terserah. Asal jangan dilaporkan. Ini cerita aman, gak ada unsur dewasanya (mungkin).

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jan 25, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

-belum tahu-Donde viven las historias. Descúbrelo ahora